Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

09 Agustus, 2018

TIM BASKET PUTERI TAMPIL PERKASA

Tim bola basket puteri menjadi juara. Mereka tampil perkasa menundukan lawan mainnya se wilayah III Cirebon Ciayumajakuning. Sayangnya tim basket puteranya dalam event kompetisi Basket 3 X 3 Silver Smansa SMA Negeri 1 Kota Cirebon harus kandas di semi final, pada 3-5 Agustus lalu.

Tim puteri berhasil juara pertama setelah menaklukan lawan finalnya SMP Negeri 1 Kota Cirebon dengan skor akhir 6-4. Dalam pertandingan 3 lawan tiga pemain tersebut kategori basket SMP puteri diikuti oleh 9 tim. Sementara tim basket putera diikuti 13 tim se- wilayah III.

"Kami berhasil masuk final setelah mengalahkan SMP 2 Arjawinangun Kab. Cirebon dengan menang telak 14-1. Kemudian di final ketemu sekolah satu kota SMP 1 dengan skor 6-4," tutur Sekar Puja Lestari, yang dibenarkan oleh rekan satu timnya Dhiva Nurul Salamah, Siti Sofwatul Mumtajah, dan Aulia Wahyuni.

Prestasi empat srikandi basket super ini diumumkam di depan peserta upacara senin kemarin. Mereka berfoto bersama dengan 14 anak siswa baru kelas VII yang berhasil juara dua turnamen nasional sepak bola U13 Aqua Danone di Jakarta. 

Kepala sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si beserta para wakasek, guru-guru dan TU menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa berprestasi. Kepala sekolah mengaku bangga dengan torehan prestasi anak didiknya. Pihaknya berharap akan banyak prestasi siswa lainnya menyusul.

Sementara itu kompetisi basket berdurasi 10 menit itu tidak menjadi kenangan tak sedap bagi tim putera. Mereka harus mengalah dibabak semi final melawan SMPN 1 Kota Cirebon dengan skor 8-5. Diduga fisik para pemain cowok kedodoran karena dalam sehari harus bermain hingga 3 kali.

Pelatih basket SMP 4 Supriyatno mengaku heran dengan perform anak asuhnya tim putera. Mereka adalah Faozan Dwi Prasetyo, Riko Dwi Aryanto, Diki Wahyudi, dan Dutha Rafi Wirayuda. Menurut para pemain kendalanya karena Riko muntah, sedangkan Diki ngebleng, dan Faozan kram perut saat lawan SMPN 5 di partai 8 besar. (HumaSpenpat)