Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

28 Mei, 2011

ULANGAN UMUM DIAJUKAN 6 JUNI

Ini kabar penting. Waktu pelaksanaan ulangan umum (ulum) kelas VII dan VIII mengalami perubahan. Semula dijadwalkan ulum akan dilaksanakan mulai 13 Juni 2011, namun diajukan lebih awal pada 6 Juni hingga 11 Juni 2011. Informasi perubahan ini disampaikan kepala sekolah ketika brieffing dengan guru-guru di sekolah, Kamis (26/5). Menurut kepala sekolah, perubahan jadwal tersebut berdasarkan kebijakan Dinas Pendidikan Kota Cirebon.


Dalam kesempatan itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Bapak Tugiran, S.Pd menyampaikan informasi kegiatan sekolah akhir tahun. Guru matematika ini menjelaskan beberapa informasi penting bagi siswa yaitu :
- 4 Juni 2011 : pengumuman kelulusan siswa kelas IX
- 6-11 Juni 2011 : pelaksanaan ulangan umum siswa kelas VII dan VIII
- 13 Juni 2011 : wisuda alumni dan perpisahan kelas IX
- 21 Juni 2011 : rapat dinas kenaikan kelas
- 28 Juni 2011 : pembagian buku raport siswa semester genap
- 29 Juni-17 Juli 2011 : libur sekolah semester genap
- 18 Juli 2011 : masuk sekolah tahun pelajaran baru
Selengkapnya...

24 Mei, 2011

SISWA RAJIN LATIHAN UPACARA ADAT

Sejumlah siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon dalam beberapa minggu ini rajin mengikuti latihan upacara adat. Upacara itu untuk mengisi acara seremonial perpisahan siswa kelas IX yang akan dilaksanakan pada 8 Juni 2011 mendatang. Dibawah bimbingan guru kesenian Bapak Yudiana, S.Pd dan guru Bahasa Sunda Bapak M. Yogi, S.Pd, upacara adat perpisahan itu akan dilaksanakan di sekolah setempat. Selengkapnya...

20 Mei, 2011

MENGIKUTI LOMBA TATA UPACARA BENDERA

Setelah melakukan latihan beberapa kali, siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon akhirnya mengikuti lomba tata upacara bendera di sekolah setempat, Kamis (19/5). Lomba yang diadakan pukul 07.00 tersebut dinilai langsung oleh tim juri dari Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Selaku petugas upacara adalah pengurus OSIS dan pembina upacara adalah Bapak Drs. Akhmad Zaeni. Sementara peserta upacara adalah siswa kelas VII dan guru-guru. Usai lomba dilakukan evaluasi oleh tim juri di ruang kepala sekolah. Selengkapnya...

15 Mei, 2011

RAHMAH TERPILIH PESERTA TERBAIK

Pelatihan mading sekolah SMP Negeri 4 Kota Cirebon selama dua hari satu malam memilih peserta terbaik. Siapakah dia? Dia adalah siswa kelas 8 yang biasa akrab dipanggil Rahmah. Yah, Rahmah terpilih sebagai peserta terbaik setelah panitia melakukan penilaian ketat terhadap nama-nama calon yang muncul. Penilaian yang ditetapkan dilihat dari aspek kehadiran, keaktifan, pakaian dan pemenuhan tugas-tugas serta penilaian dari peserta lain.

Ketua Panitia Imelda Zamzanah mengatakan, dari kriteria tersebut sebenarnya ada dua calon yang muncul yaitu Rahmah dan Suci. Namun dari keaktifan dan penilaian peserta lain ranking Rahmah lebih tinggi di atas Suci. “Berdasarkan penilaian yang ada maka panitia menetapkan Rahmah sebagai peserta terbaik pelatihan mading tahun ini,” tuturnya setelah menyerahkan hadiah kepada Rahmah sebelum penutupan pelatihan.

Sementara itu, ada yang unik dalam pengumuman peserta terbaik dan pemberian hadiah. Sebelum diumumkan, panitia mempermasalahkan Rahmah karena dia mengkritik kerja panitia. Melihat itu tentu saja Rahmah tidak terima dengan tuduhan panitia yang dinilai tidak beralasan itu. Rasa emosi, sedih dan marah bercampur jadi satu. Ditengah situasi itu, guru Pembina Mading Bapak Deny Rochman, S.Sos mengumumkan peserta terbaik yaitu Rahmah, yang disambut haru seluruh peserta. (*)
Selengkapnya...

PELATIHAN MENCARI WARTAWAN SEKOLAH

Pelatihan mading sekolah selama dua hari satu malam memiliki tujuan tersendiri. Guru Pembina Mading Bapak Deny Rochman, S.Sos mengatakan, tujuan pelatihan mading selain wahana rekuitmen anggota baru mading juga mencari sumber daya manusia wartawan sekolah. Tujuan yang terakhir ini karena sekolah ini memiliki tiga media informasi yang perlu dikelola siswa yang bisa menulis berita.


“Sekolah kita memiliki tiga media informasi, pertama mading konvensional di sekolah, terus webblog demofat-news dan grup Facebook kabar SMP 4 Cirebon. Ketiganya perlu orang yang bisa menulis berita. Nah diharapkan melalui pelatihan ini akan lahir wartawan junior demofat,” tutur Bapak Deny Rochman, disela kesibukkannya mengurusi pelatihan tersebut.

Pihaknya bersyukur, sejak 2009 informasi sekolahnya mudah ditemukan di internet. Padahal sebelumnya informasi SMP 4 di internet masih sangat jarang, atau bahkan sulit dicari. Bahkan yang bikin bangga, dari sekolah-sekolah yang ada di Kota Cirebon, alamat cyber sekolah ini dinilai paling up to date dalam menyampaikan informasi sekolah. (*)
Selengkapnya...

DUA HARI DIBEKALI ILMU JURNALISTIK

Dua hari satu malam, Sabtu dan Minggu (14-15/5) calon anggota Majalah Dinding Demofat-News SMP Negeri 4 Kota Cirebon dibekali ilmu jurnalistik. Sebanyak 40 siswa sekolah ini mendapatkan ilmu jurnalistik dari nara sumber ahlinya. Sebagai nara sumber adalah dua wartawan Radar Cirebon, guru Bahasa Indonesia dan guru Pembina Mading. Mereka masing-masing memberikan materi tentang teknik menulis berita, cara memotret, menulis kreatif dan sejarah jurnalistik sekolah.


Dua wartawan Radar Cirebon adalah Bapak Iman Sudarman (Koordinator Liputan) dan Bapak Yuda (fotografer). Sementara dari guru Bahasa Indonesia disampaikan oleh Ibu Ipah Latifah, S.Pd dan guru pembina mading adalah Bapak Deny Rochman, S.Sos. Pelatihan jurnalistik tersebut sebagai prasyarat siswa yang ingin menjadi anggota mading sekolah demofat-news.

Pelatihan dua hari tersebut dibagi dalam dua sesi. Hari pertama siswa diberikan teori tentang dunia jurnalistik dan kemampuan menulis. Keesokan harinya siswa secara berkelompok dipandu panitia melakukan hunting praktek lapangan menulis berita dan memotret obyek. Rute yang ditempuh adalah kawasan Perumahan Pembangunan melintas perkampungan di Karangjalak. Obyek yang dibidik adalah gedung dan bangunan, alam, manusia serta obyek lainnya yang dipandang menarik.

Tidak hanya kemampuan dasar jurnalistik, mental siswa juga ditempa. Selama pelatihan siswa didik untuk disiplin: disiplin waktu, disiplin ibadah, disiplin belajar di ruang pelatihan, dan disiplin taati peraturan yang ada. Pada tengah malam seluruh siswa harus menjalani uji mental melalui jerit malam yang diadakan oleh panitia. Kondisi peserta yang kurang tidur tidak menyurutkan mereka untuk praktek lapangan keesokan harinya. Diakhir kegiatan dipilih peserta terbaik dan mendapatkan hadiah menarik dari guru pembina Mading Bapak Deny Rochman, S.Sos. (*)
Selengkapnya...

PULUHAN GRUP JALANI AUDISI PENTAS SENI

Puluhan grup kesenian siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon menjalani audisi pentas seni, Sabtu (14/5). Pentas seni akan ditampilkan dalam acara Perpisahan siswa kelas IX yang dijadwalkan pada 8 Juni 2011 nanti. Beragam kreasi seni diseleksi, mulai parade angkluk, kabaret, drama musikal, grup akustik dan lainnya. Audisi ini dilakukan untuk menjaga kualitas seni sekolah ini selain terbatasnya waktu penampilan. Tim audisi adalah Bapak Yudiana, S.Pd dibantu beberapa pengurus OSIS. Selengkapnya...

14 Mei, 2011

SISWA MENGIKUTI PELATIHAN MADING

Sebanyak 45 siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon akan mengikuti pelatihan majalah dinding di sekolah setempat selama dua hari, Sabtu-Minggu (14-15/5). Pelatihan ini akan menghadirkan dua pembicara dari praktisi surat kabar Radar Cirebon, selain dari pembicara internal sekolah. Selama dua hari itu siswa akan diajarkan bagaimana menulis kreatif, teknik menulis berita, teknik dasar fotografi dan sebagainya. Selengkapnya...

KINERJA GURU BAKAL DINILAI DISDIK

Kinerja guru sekolah-sekolah di Kota Cirebon bakal dinilai. Salah satu sekolah tersebut adalah SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Untuk keperluan itu, pihak pengawas Dinas Pendidikan Kota Cirebon untuk sekolah ini melakukan sosialisasi tentang penilaian kinerja guru profesional. Kegiatan itu berlangsung di ruang guru pada Selasa 10 Mei 2011. Selaku nara sumber adalah Pengawas Pembina Bapak Drs. H. Jaya.


Kepala SMP Negeri 4 Kota Cirebon Bapak Suhendi Warna, S.Pd MM menjelaskan, salah satu tugas kepala sekolah membimbing guru agar lebih profesional. Untuk itu pihaknya melakukan sosialisasi terkait kinerja guru merupakan bagian dari pembinaan terhadap guru.

Sementara itu Pengawas Bapak Jaya berharap, agar guru memberikan pelayanan yang baik kepada siswa dalam mengajar. Menurutnya kebaikan ini akan menuai dikemudian hari. “Jadi manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jika tidak ada jam mengajar, guru tetap ke sekolah untuk menyelesaikan administrasi pendidikan. Karena guru punya tanggung jawab admnistrasi. Apalagi mau ada penilaian kinerja guru,” ungkapnya di depan guru-guru. (*)
Selengkapnya...

05 Mei, 2011

REFRESHING, SISWA KELAS IX ADU FUTSAL

Lelah dengan padatnya kegiatan belajar, siswa kelas IX saatnya melepas lelah. Caranya? Setiap kelas mengadakan adu kekuatan tim futsal (sepak bola mini) kelasnya masing-masing sejak Selasa 3 Mei lalu. Pertandingan yang diadakan oleh OSIS sekolah tersebut berlangsung selama satu pekan setiap pagi hari. Setiap pagi arena pertandingan memakai lapangan basket sekolah itu berjalan meriah. Masing-masing pemain kelas menunjukkan kepiawaianya bermain futsal. Selengkapnya...

PERINGATI HARDIKNAS DENGAN UPACARA

Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMP Negeri 4 Kota Cirebon mengadakan upacara bendera pada Senin 2 Mei 2011. Upacara diikuti seluruh guru dan siswa, kendati beberapa ada yang mengikuti upacara di alun-alun Kejaksan Kota Cirebon. Selaku pembina upacara adalah Ibu Ida Lisda Widyaningrum, guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sekolah setempat.


Dalam sambutannya, pembina upacara membacakan amanat Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh. Dalam sambutannya, Mendiknas mengingatkan tantangan global yang dihadapi dunia pendidikan, mengharuskan warganya untuk memperkuat jati diri, identitas dan karakter sebagai bangsa Indonesia. Menurut walikota, disinilah mengapa pendidikan karakter menjadi penting dan mutlak, membangun karakter keilmuan, karakter bangsa, karakter yang mampu menumbuhkan kepenasaran intelektual sebagai modal membangun kreativitas dan daya inovasi bangsa.

Dalam kesempatan itu, Mendiknas mengajak insan pendidikan, terutama kepala sekolah, pimpinan perguruan tinggi, guru-guru dan dosen harus memberikan perhatian besar kepada anak didiknya dalam menumbuhkan karakter yang positif. (*)
Selengkapnya...