Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

23 Agustus, 2018

KECERDASAN SHATA TAK TERTANDINGI

Shata Juangsa Daedo, kembali menorehkan prestasinya. Kali ini ia jaya di lomba Kihajar di wilayah III Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Dalam lomba beberapa mata pelajaran secara daring (online) tersebut, ia berhasil menyisihkan rivalnya pada seleksi lomba tingkat wilayah III di SMA Negeri 1 Kota Cirebon, Rabu (15/8). Berkat prestasinya, siswa yang baru duduk di kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Cirebon ini akan melanggeng ke lomba sejenis di tingkat Propinsi Jawa Barat September mendatang.

Dalam lomba tersebut, Shata bersama enam rekan satu sekolahnya, Sayangnya, prestasi Shata tak diikuti enam rekan lainnya yang ikut serta dalam lomba tersebut. Yang membanggakan, di tingkat kota Cirebon tak banyak sekolah yang masuk dalam seleksi lomba Kihajar tersebut. Sebelumnya para siswa ini mendaftar dan diseleksi secara online sebelum akhirnya lolos mengikuti seleksi tingkat wilayah III Cirebon.

Menurut guru pembimbingnya Wahyu Suherman S.Pd, tersisihnya teman-teman Shata karena ada perubahan ranking lomba. Semula panitia akan meranking 10 besar pemenang hasil lomba, namun di akhir lomba hanya lima siswa. Dari lima siswa yang lolos, Shata dinobatkan sebagai siswa terbaik yang lolos mengikuti lomba serupa di Propinsi Jawa Barat September mendatang, Shata menang setelah mengerjakan 25 soal lintas mata pelajaran dengan waktu sekitar 20 menit.

Sejumlah peserta mengatakan, 25 soal yang dikerjakan secara online setiap peserta berbeda-beda. Materi soal beragam, ada pelajaran matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Mereka mengaku, pelajaran yang cukup sulit adalah IPA khususnya materi fisika. Tentu pelajaran yang tak sulit bagi Shata yang pernah juara tingkat nasional dalam Olimpiade Sains.

“Dari 25 soal, kita harus mengerjakan secepat-cepatnya secara online. Soal yang sudah dikerjakan dan sudah dilewat tak bisa kembali dikerjakan lagi. Dari soal yang ada pelajaran yang cukup berat adalah fisika,” tutur sejumlah anak usai lomba. Pada upacara Senin di sekolah, prestasi Shata mendapatkan apresiasi dari Kepala Sekolah Ibu Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si dan guru-guru. (humaSpenpat)