Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

01 Agustus, 2018

POLISI INGATKAN WARGA SEKOLAH

Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy SH, SIK. M. Pict, M.Iss mengingatkan perilaku remaja yang bisa meresahkan masyarakat. Pihaknya meminta kepada para remaja agar terus meningkatkan hidup disiplin, mentaati tata tertib, meningkatkan iman dan takwa.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam era reformasi dan modernisasi sekarang ini banyak perilaku pelajar, remaja atau pemuda yang melakukan permasalahan berdampak pada keresahan di kalangan orangtua, guru dan masyarakat," tutur Kapolres Ciko dalam sambutan tertulisnya.

Hal itu disampaikan Kapolres Ciko dalam upacara hari senin di sejumlah sekolah di Kota Cirebon, Senin (28/7) lalu. Salah satunya disampaikan dalam upacara di SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Amanat Kapolres Ciko dibacakan oleh Iptu Indrawati, SH selaku pembina upacara di depan ratusan siswa. Ikut hadir kepala sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si dan dewan guru.

Kapolres menyebutkan beberapa perilaku remaja yang bisa meresahkan. Seperti tawuran, merokok, mabuk, narkoba dan sejenisnya. Masalah lainnya adalah pergaulan bebas, aksi kebut-kebutan, geng motor. Pergaulan sangat mempengaruhi perilaku remaja dalam fase mencari jati diri.

"Pelajar membolos bisa berdampak masalah. Jika bolos lalu bergaul dengan preman sehingga terbawa ke pergaulan negatif terus terseret perilaku pemerasan," tutur Kapolres Ciko sambil mengingatkan siswa agar tak naik kendaraan umum dipintu karena membahayakan nyawanya.

Kapolres berpesan agar remaja untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME. Sebagai pelajar kewajibannya adalah belajar. Taati dan laksanakan taat tertib dan aturan, baik di rumah, di sekolah maupun masyarakat. Jangan mudah terpancing hal-hal negatif yang merugikan.

"Remaja juga harus mewaspadai pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan membawa perilaku kurang terpuji. Tidak sesuai dengan etika, norma-norma serta hukum yang berlaku," tambahnya berharap guru-guru untuk tetap meningkatkan kualitas pendidikannya. (HumaSpenpat)