Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

28 September, 2018

SERU, KEMAH BUKA DAPUR UMUM DAN KAFE TENDA

Kemah Pramuka sudah biasa setiap tahunnya bagi SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Namun kemah tahun ini berbeda dari kegiatan kemah-kemah sebelumnya. Tahun ini terasa rempong, namun begitu seru kebersamaanya. Setiap panitia bersama wali kelas bahu membahu menyukseskan acara tahunan tersebut.

Kok rempong? Yup. Perjusami tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Selain kepala sekolah getol turu ke bawah, kerja panitia lebih sibuk. Lihat saja, untuk penyediaan konsumsi anak-anak selama kemah panitia membuka dapur umum. Dapur ini dikelola guru-guru panitia bagian konsumsi.

Guru-guru terlihat menikmati perannya membantu logistik anak-anak. Sambil bercerita dan senda gurau membungkus satu demi satu makanan. Hari pertama, menu makanan dengan ayam goreng dan lalapan. Hari kedua, pagi telor dengan bihun. Siang capcay dengan bistik ayam, goreng tahu. Hari ketiga menunya nasi uduk. Setiap makan selalu ditemani krupuk udang.

Tim logistik ini beberapa pekan sebelumnya sibuk berbelanja. Belanja beras beberapa karung, kerupuk, bihun dan lainnya. Pas hari H panitia menyiapkan ratusan telor ayam, daging ayam dan daging sapi.  Semua bahan kuliner tersebut diracik oleh juru masak berpengalaman.

"Konsumsi kemah kita siapkan dapur umum. Ini biasa saya lakukan di sekolah sebelumnya. Alhamdulillah banyak manfaatnya. Menunya lebih bergizi dan higienis karena kita yang belanja dan masak sendiri. Siswa dan guru-guru bisa makan minum sesuai selera. Lebih bebas," tutur Kepala Sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si disela membantu persiapan bahan makanan.

Tak hanya dapur umum, panitia juga membuka lapak kantin siswa di lokasi kemah. Mereka menamai lapaknya kafe tenda. Panitia unit usaha ini bertempat dipojok perkemahan. Menu jajananannya selera anak-anak yang biasa mereka makan di sekolah. Hanya saja dalam pengelolaannya lebih terkontrol sehingga meminimalisir efek negatif pada anak.

Keunikan lain di kemah tahun ini ada acara readathon. Membaca buku non pelajaran secara senyap dan massal dilakukan peserta kemah. Sesuai jadwal readathon dilaksanakan Sabtu pukul 06.00. Secara massal dilapangan anak-anak membaca dan mempresentasikan buku bacaanya. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

RATUSAN SISWA KEMAH PERJUSAMI

Ratusan siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon mengikuti kemah Pramuka Perjusami. Kemah siswa kelas VII tersebut berlangsung 28-30 September 2018 di Bumi Perkemahan Prima Resort Kuningan.   Pembukaan kemah langsung oleh Kepala Sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si.

Kepala Sekolah menegaskan, bahwa kegiatan perkemahan Jumat, Sabtu dan Minggu (Perjusami) adalah bagian dari penguatan pendidikan karakter siswa. Seperti dalam pembacaan Dasadarma Pramuka mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Itu semua termuat dalam kurikulum 2013.

"Pramuka itu bagian dari kurikulum 2013 khususnya di dalamnya ada pendidikan karakter. Terlihat dari  Dasadarma Pramuka, hal itu yang akan kalian dapatkan dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari," tutur Hj Sumiyati dalam sambutannya di depan ratusan peserta kemah Perjusami, Jumat (28/9).

Kepala sekolah menyebutkan salah satu sila Dasa Dharma Pramuka. Seperti Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, dan seterusnya. Sepuluh sila tersebut mengandung nilai-nilai pendidikan karakter.

"Materi kegiatan bermanfaat semua. Maka kalian agar konsen mengikuti seluruh rangkaian acara. Kalian harus mematuhi tata tertib. Ketika harus beristirahat maka istirahatlah. Kakak berharap semua berjalan lancar tanpa kendali.  Siap?" ujar kepala sekolah disambut teriaka siap peserta kemah.

Para peserta kemah, siang sebelumnya berkumpul di sekolah pukul 10.00. Selepas sholat Jumat mereka berangkat menuju lokasi kemah dengan 18 angkutan elf. Menariknya, selama kemah konsumsi disiapkan melalui dapur umum dengan juru masak dan panitia guru-guru. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

27 September, 2018

GURU SISWA IKUTI SEMINAR SMART SCHOOL ONLINE

Guru-guru dan siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon mengikuti seminar, 25-26 Nopember 2018. Seminar di Hotel Luxton Kota Cirebon tersebut mengangkat tema Smart School Online. Tujuannya menyelamatkan anak-anak usia sekolah dari bahaya internet. Kota Cirebon adalah satu dari 12 kota kabupaten sebagai tempat roadshow.

Guru-guru yang hadir adalah Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I, Neti Kurniati, S.Pd dan Oom Istikomariah, S.PSi. Sementara lima siswa yang hadir di seminar terpisah di kampus Untag adalah siswa pengurus OSIS. Hadir dalam pembukaan adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd.

"Di kalangan remaja tidak lepas dari pengaruh teknologi informasi dan komunikasi. Hasil riset menyebutkan, 66% pengguna internet di Indonesia adalah usia 13-34 tahun. Jika tak ada perlindungan terhadap mereka dari pengaruh negatif internet akan berbahaya," tutur Kadisdik Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd dalam sambutannya di Seminar Smart School Online, Selasa (25/9).

Seminar dihadiri sekitar 300 orang dari unsur guru-guru, orang tua siswa dan komunitas berlangsung di Hotel Luxton Kota Cirebon. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Informasi, Komunikasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon Iing Daiman, S.IP dan perwakilan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.

"Selain memberikan dampak positif, kehadiran gadget memberikan dampak negatif bagi anak-anak. Kontek pornografi, cyber crime menjadi ancaman serius bagi anak-anak. Game online banyak kasus-kasus anak-anak menjadi kecanduan, terbelenggu," tambah Kadisdik dalam acara yang digagas oleh ICT, Sejiwa dan Ecpat dibantu Relawan TIK Kota Cirebon tersebut.

Kadisdik berharap, dengan program Smart School Online anak-anak kita bisa terlindungi dari pengaruh negatif media informasi dan komunikasi. Pihaknya menyambut baik dengan program SSO tersebut. Kendati kota ini kecil namun dinamika kotanya kian berkembang pesat sehingga berefek kepada pendidikan anak. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

SMP 4 JUARA SEPAK BOLA SE-JAWA BALI

Tim sepak bola SMP Negeri 4 Kota Cirebon kembali menunjukan keperkasaannya. Setelah menjurai kompetisi Firman Utina Cup, kini kembali menjadi juara dalam turnamen lain. Dalam kompetisi Baturetno Super Series#3 21-23 September lalu di Yogyakarta, anak asuh Bina Sentra ini lolos juara satu, sekaligus terpilih pemain terbaik.

Kompetisi U-12 tersebut berlangsung di lapangan sepak bola Bantul DIY. Diikuti 24 klub sekolah sepak bola se- Jawa Bali. Anak-anak SMP Negeri 4 Kota Cirebon membawa SSB Akademi Bina Sentra Cirebon. Hadir menyaksikan langsung Kepala SMP Negeri 4 Kota Cirebon Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si.

"Anak-anak kita masuk dalam group F. Disana ada tim dari tuan rumah Baturento Abu-Abu, Minomartani Sleman, Akademi Alcartaz Kediri. Alhamdulillah setelah berjuang keras sehari main sampai tiga kali, anak-anak kita juara satu," tutur kepala sekolah bangga terhadap prestasi anak-anak siswa baru kelas VII ini.

Kepala sekolah bangga karena pertandingan di udara panas Bantul pukul 11 siang anak-anak Spenpat terus menyerang. Berkat gempuran ke tim tuan rumah, anak-anak berhasil membobol gawang lawan hingga 3-0. Kendati masih kelas VII namun pemain terbaik terpilih dari pemain SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Selamat...! (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

JUARAI 3X3 BASKET CSB MALL

Anak-anak Basket SMP Negeri 4 Kota Cirebon berhasil menjurai kompetisi bola basket. Kali ini menjuarai lomba 3x3 (three on three) yang digelar Cirebon Super Block Mall Kota Cirebon 11-16 September 2018 lalu. Tim younger harus puas diperingkat tiga setelah tumbang disemi final.

Dalam event 3X3 sekolah di jalan Pemuda ini mengirimkan dua tim putera puteri. Tim puteri berada di group A, sedangkan tim putera berada di group B dengan 13 klub se- wilayah III Cirebon. Pertandingan tersebut ada empat kategori yaitu SD, SMP, SMA dan umum. Bertempat di ruang pamer CSB Mall.

"Tim putera harus puas diurutan ketiga setelah kalah di semi final. Sedangkan tim puteri hanya mampu juara empat. Sekolah kita mengirimkan 5 tim, 2 cewek 3 cowok," ujar Riko Dwi Aryanto yang dibenarkan satu timnya Diki Wahyudi dan M. Adit Triwandana dan Fauzan Dwi Prasetyo. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

24 September, 2018

MAHKOTA BATIK MERIAHKAN KIRAB BUDAYA

Fashion bergaya mahkota batik tampil memesona di Kirab Budaya, Jumat (14/9) malam. Model fashion khas Cirebon itu oleh sejumlah siswi SMP Negeri 4 Kota Citebon. Kirab Budaya dalam rangka Hari Jadi Cirebon ke-649 yang diikuti oleh banyak instansi dan organisasi serta komunitas.

Kontingen SMP Negeri 4 Kota Cirebon mengambil bagian dalam rangkaian acara Hari Jadi tersebut. Selain fashion mahkota batik Cirebon, sekolah ini menyuguhkan lain. Ada pasukan kesenian Islam hadroh, pakaian adat, dan tim sepak bola berprestasi nasional. Mereka berjalan diapit lampu lampion dan iringan musik hadroh.

Hadir langsung mengawal Kirab tersebut ibu kepala sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si bersama para wakasek dan sejumlah guru-guru. Mereka bersama kontingen berjalan dari depan Balaikota Jalan Siliwangi ke arah gedung eks pabrik rokok BAT. Sekitar 5 km berjalan melintasi jalan Karanggetas, dan belok kiri ke Jalan Pasuketan.


"Sebagai bagian dari warga Kota Cirebon, kita wajib ikut serta dalam Kirab Budaya ini. Sambil mempromosikan eksistensi kita sebagai sekolah favorit berprestasi," tutur Kepala SMP Negeri 4 Kota Cirebon Hj Sumiyati yang setia mengawal anak-anaknya malam itu.

Kendati informasi pendaftaran terlambat namun tak menyurutkan warga sekolah untuk memeriahkannya. Beragam peralatan, aksesoris dan kostum dengan cepat disiapkan. Siangnya kepala sekolah bersama dua wakasek humas memboxing hotel di kawasan Toha Kejaksan. Hotel ini menjadi transit dan peraiapan make up para peserta kirab.

Selepas magrib, pasukan kirab dari berbagai pihak dan komunitas sudah berkumpul memanjang di sepanjang jalan Siliwangi Balaikota. Pukul 20.00 satu persatu pasukan kirab diberangkatkan. Pasukan melewati panggung kehormatan di

depan rumah dinas walikota.


Sepanjang jalan kanan kiri jalan. dipadati masyarakat yang menonton. Sesampai di lokasi BAT sudah terbentang panggung raksasa untuk tampilan kreasi seni. Dua diantara karya seni pertunjukkan adalah dari siswa SMPN 4 Kota Cirebon. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

21 September, 2018

TERIMA AMPLOP, 93 ANAK YATIM PIATU TERHARU

Sebanyak 93 anak yatim piatu tak mampu menahan haru. Mata mereka berkaca-kaca bahkan beberapa tak tahan membendung air matanya, menangis. Siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon ini terharu mendapatkan amplop santunan sejumlah uang dari pihak sekolah. Uang yang digalang dari kepala sekolah, guru-guru, siswa mampu dan warga sekolah lainnya.

"Terima kasih bapak ibu atas pemberiannya," ucap anak-anak kompak di depan Kepala Sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si dan guru-guru di Masjid Sekolah "Darul Muttaqin", Kamis 20 September 2018 dalam rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H. Beragam lomba diadakan, selain lomba-lomba juga pengajian umum.

Santunan dilaksanakan usai pengajian umum oleh ustadz Subhan Baihaqi, S.Sos.I yang biasa tampil di Radar Cirebon Tivi (RCTV). Santunan dibagikan langsung oleh kepala sekolah kepada anak yatim piatu. Dipandu Guru Pembina OSIS Sigit Nurhendi, SE para siswa mendoakan untuk keselamatan dan kemajuan sekolah.

Kepala Sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si berharap doa anak yatim agar sekolah SMPN 4 Cirebon dijauhkan dan diselamatkan dari orang-orang jahat dan dzolim. Usai berdoa, secara bergiliran sejumlah guru menyalami anak-anak yang berdiri rapih di dalam masjid. Wajah mereka terlihat terharu.

Salah satu siswi tak henti-hentinya menahan tangis saat kepala sekolah menyalaminya. Tak ada kata-kata terucap selain isak tangis. Cida Nurhandayani, siswi kelas 8 ini mengaku sedih mengenang ayahnya yang wafat pada tahun 2015 saat ia masih SD. Selepas kepergian ayahnya, ibunya harus banting tulang mencari nafkah untuk dua anaknya. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

19 September, 2018

DUTA SEKOLAH BERSAING DI KUIS KIHAJAR

Sebanyak 150 siswa SD, SMP dan SMA di Jawa Barat berebut tiket Kuis Kihajar. Mereka harus melalui seleksi dintingkat Jawa Barat di Lembang Bandung, Rabu 19 September 2018. Juara satu akan mewakili Jawa Barat ke tingkat nasional pada Oktober mendatang.

Dua diantara siswa yang ikut bersaing adalah Shata Juangsar Daedo dan Wemona Adhani Putri Hidayat. Siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon kelas 8 ini sebelumnya berhasil lolos seleksi sewilayah III Cirebon Agustus lalu. Sayangnya lima rekan lainnya belum berhasil melewati tangan soal online.

Shata dan Wamona hadir bersama Kepala Sekolahnya Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si. Selain itu hadir pula dua Kepala SDN Kalijaga Permai Novi Nurul Khotimah, S.Pd dan Kepala SDN Jagasatru 1 serta guru pendamping Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I. Mereka hadiri Sosialisasi Literasi Digital dan Seminar TIK.

Tak hanya SMP 4 wakil dari Kota Cirebon. Dua siswa SDN lainnya juga ikut seleksi yaitu SDN Kalijaga Permai dan SDN Jagasatru 1. Sementara dari tingkat SMA, ada lima siswa SMAN 1 Kota Cirebon. Bahkan salah satunya Zul Faza Makarima dinobatkan sebagai juara pertama se Jawa Barat dari pelaksanaan kuis di 6 titik kota/kab.

Kuis ini akan dipilih juara 1, 2 dan 3 masing-masing tingkatan sekolah. Semua juara akan mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan. Khusus juara satu, selain mewakili Jawa Barat juga akan mendapatkan laptop dari Disdik Jabar. Jika berhasil juara 1 nasional Oktober mendatang akan mendapatkan uang Rp35 juta.

Kuis Kihajar ini terselenggara atas kerjasama Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Tikomdik) Disdik Jabar dengan Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekom) Kemdikbud RI. Lomba serupa sudah berjalan beberapa tahun sebelumnya.

"Kuis ini bertujuan membudayakan pembelajaran berbasis internet kepada anak didik kita. Siswa yang terpilih seleksi ini akan dilakukan pembinaan oleh Disdik Jabar sebelum mengikuti lomba yang sama di Jakarta," ujar Endang Susilastuti, SE., MM.Pd, Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Disdik Prov Jabar saat pembukaan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat DR Ir Ahmad Hadadi secara resmi membuka lomba Kuis Kihajar dengan pemukulan gong. Hadir juga Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) Gogot Suharwoto. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

18 September, 2018

PMI BERIKAN PENGHARGAAN DONOR DARAH

Sukses berpartisipasi melaksanakan penggalan bulan dana, Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan apresiasi. Apresiasi penghargaan itu karena SMP Negeri 4 Kota Cirebon berhasil menyetorkan kupon dana sosial PMI. Setiap tahun PMI menggalakan gerakan PMI.

Pemberian penghargaan itu disampaikan langsung oleh petugas PMI. Keduanya berkostum PMI menyampaikan piagam penghargaan kepada pihak sekolah melalui Wakasek Humas Deny Rochman, S.Sos. M.Pd.I di ruang keuangan, Sabtu 10 September 2018.

Menurut keterangan dua petugas PMI, bahwa kegiatan aksi sosial donor setiap tahun dilakukan. Biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan dalam membagikan informasi atau undangan tersebut. Aksi sosial tersebut sebagai upaya menumbuhkan rasa kepedulian antarsesama manusia. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

SISWA DISAMBUT DENGAN KEHANGATAN

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sekolah ini.terus dibiasakan. Satu lagi kebijakan sekolah setelah adanya kegiatan baru seperti readathon literasi dan baca Quran. Kini anak-anak siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon disambut hangat oleh guru-guru di halaman sekolah saat siswa baru datang.

Sejumlah guru bertugas menyalami siswa siswi yang baru datang pagi di halaman sekolah. Kehadiran guru tersebut merupakan kebijakan sekolah. Guru-guru setiap hari dijadwal 2 orang untuk menyalami siswa. Kegiatan tersebut mulai berjalan pada awal tahun pelajaran baru pada Agustus 2018 lalu.

Kendati disalami, namun upaya penegakan disiplin kepada siswa tetap dijalankan oleh pengurus OSIS. Mereka memeriksa kelengkapan pakaian rekan-rekannya. Termasuk bagi siswa yang datang terlambat akan dkenai sanksi. Caranya? Mereka dikumpulkan lalu diarahkan dan dibina. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

LUBANG KOLAM AKHIRNYA DITUTUP

Setelah sempat menggantung, galian lubang di area hutan sekolah akhirnya diurug. Pengurugan tersebut setelah Kepala SMP Negeri 4 Kota Cirebon Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si meminta saran dan usul dari Dewan Guru dalam brifing Senin. Akhirnya mesin pengeruk milik Dinas PU menguruk lubang yang rencana untuk kolam ikan tersebut.

"Ditutup saja karena berpotensi banyak nyamuk. Pemandangannya jadi terkesan kumuh. Biaya pemeliharaannya besar nanti ga keurus, dan lain sebagainya," demikian berbagai saran dan usul yang disampaikan guru-guru dalam bfiring pagi itu kepada kepala sekolah.

Sebelumnya lahan hutan sekolah digali untuk dibuat kolam ikan. Entah mengapa kelanjutan pembuatan kolam ikan tersebut terhenti hingga tak kunjung digarap. Maka pada hari Jumat 7 September 2018 pagi, pihak sekolah mengarahkan alat berat untuk menutup dan merapihkan lubang galian tersebut.

Rencananya pihak sekolah akan melakukan revitalisasi dengan menyulap taman sekolah di area tersebut. Kelak taman tersebut akan menjadi zona belajar dan santai para siswa. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

GURU LITERASI DIBEKALI ILMU JURNALISTIK

Dua guru pegiat literasi SMP Negeri 4 Kota Cirebon dibekali ilmu jurnalistik. Keduanya adalah Oom, S.Psi dan Rodiana, M.Pd. Selama satu hari penuh keduanya mengikuti Workshop Guru Menulis Berita bersama guru-guru pegiat literasi se- Kota Cirebon di SMP Negeri 6 Kota Cirebon, Sabtu (25/8).

Hadir sebagai narasumber adalah Ketua Tim Website Dinas Pendidikan Kota Cirebon M. Wahyu, M.Kom dan redaktur berita Webdis Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I yang juga mantan jurnalis koran group Jawa Pos. Pelatihan hanya sehari itu, guru-guru dibekali kemampuan dan strategi menulis berita di era digital.

Dalam sesi pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd. era digital harus mampu dimanfaatkan guru-guru Kota Cirebon dalam ikut menyelamatkan anak didiknya.

“Kita perlu terus dorong era anak-anak kita di era digital agar penggunaan gadget untuk pendidikan. Mereka sudah kenal gadget sejak kecil, jangan sampe gadget merusak mereka,” tutur Kadisdik di depan peserta Workshop Guru Menulis Berita di SMP Negeri 6 Kota Cirebon, Sabtu (25/8)

Kadisdik berharap workshop menulis berita yang pertama kalinya tersebut bisa memberikan manfaat bagi guru-guru Kota Cirebon. Dengan kemampuan guru menulis berita diharapkan website disdik akan dipadati berita-berita pendidikan yang positif.

“Dinas punya web sudah banyak berita-beritanya untuk kemajuan pendidikan. Berita-berita di media massa cetak diluar cenderung ditemukan berita miring tentang pendidikan,” ujar kadisdik bahwa kreatifitas guru menjadi kunci kemajuan pendidikan. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

17 September, 2018

10 GURU DALAMI KONSEP K13

Sepuluh guru SMP Negeri 4 Kota Cirebon mendalami konsep kurikulum 2013. Pendalaman tersebut melalui Pelatihan Penyusunan Kekurikulum 2013 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Pelatihan di Hotel Grand Dian berlangsung dari 10-13 September 2018.

Hadir sebagai narasumber adalah para pengawas Disdik setempat. Pembukaan pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Disdik Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd didampingi Kabid Dikdas Drs H. M. Uu Suhaemi dan unsur Disdik lainnya.

Sepuluh guru tersebut antara lain Dede Kuswono, M.Pd (PJOK), Eti Sukenti, S.Pd (PKn), Deny Rochman, S.Sos., M.Pd (IPS), Bunaan Endrayani, S.Pd (IPA), Elly Puspa Laeli, S.Ag (B. Inggris), Wahyu Suherman, S.Pd (Prakarya), Miski, S.Pd (Matemarika), Liliek Kurniati, S.Pd.I (PAI), Dede Supriatna, S.Sn (SBK), Sacandra Aji Rivaldi, M.Pd (B. Indonesia).

"Dalam Pelatihan K13 saya mengajak guru-guru mulai mempelajarinya. Dengan melakukan akselelasi pemahaman bagaiman konsep dan implementasinya K13 jadi tak ada lagi perbedaan persepsi. Ini momen penting bagi kita. Guru kepala sekolah dan pengawas bisa laksanakan dengan baik dan harmonis," tutut kadisdik di depan guru-guru pelatihan K13. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

04 September, 2018

ORANG SOMBONG BERILMU SEDIKIT

Jika ada orang yang sombong, atau kasar ucapan dan sikapnya bisa jadi ia adalah orang-orang yang berilmu sedikit. Karena orang berilmu makin banyak makin ia tidak sombong. Ia akan kian lembut, rendah hati bahkan derajatnya akan ditinggikan oleh Allah Swt.

"Tahapan orang berilmu itu ada tiga. Tahap pertama ibarat padi baru mulai berisi ia masih tegak atau sombong. Tahap kedua padi mulai berisi banyak, kesombongannya mulai berkurang. Tahap ketiga, padi sudah berisi penuh maka keilmuan banyak membuat orang berilmu semakin rendah hati hati," tutur ibu Ecun Kofifah, S.Pd.

Hal itu disampaikan guru PKn SMP Negeri 4 Kota Cirebon ibu Ecun Kofifah, S.Pd dalam sambutannya sebagai pembina upacara di sekolah setempat, Senin (3/9) pagi. Di depan peserta upacara, guru pembina ini mengupas tentang pentingnya berilmu untuk kehidupan dunia dan akherat.

"Kata ilmu itu terdiri dari tiga huruf yaitu ain, lam dan mim.  Ain bermakna iliyin artinya tempet tertinggi. Huruf lam bermakna latif artinya ramah, lembut. Sedangkan kata mim bermakna mulk artinya raja, tempat tertinggi, berkuasa," tuturnya dibawah terik mata hari pagi.

Ia menjelaskan lebih lanjut, makna iliyin bahwa orang berilmu itu ditempatkan derajatnya lebih tinggi di mata Allah Swt. Beberapa ayat dan hadist menyebutkan itu. Sementara latif artinya orang berilmu dia akan lembut dan rendah hati. Semakin berilmu semakin rendah hati.

"Jika orang sombong dan kasar petanda ia berilmu sedikit. Orang yang berilmu banyak akan semakin santun, sopan, lembut dan rendah hati. Nah makna mulk, dengan berilmu ia akan berkuasa, ditempat tinggi, jadi raja," papar ibu Ecun penuh semangat kendati masih dalam proses penyembuhan dari sakit.

Ia berharap karena pentingnya ilmu bagi kehidupan dunia dan akherat maka agar siswa untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Karena dengan ilmu manusia menjadi khalifah fil ard sehingga bisa menembus langit dan bumi. Seperti yang dikutip secara tersirat dalam Al Qur'an Surat Arrahman. (HumaSpenpat).

Selengkapnya...

03 September, 2018

HAFAL YEL-YEL DISAWER 100 RIBU

Ada keceriaan lain dari guru-guru SMP Negeri 4 Kota Cirebon diawal pekan September. Gara-gara hafal yel-yel empat pendidikan karakter, dua orang guru mendapatkan sawer masing-masing Rp50 ribu. Siapakah yang nyawer? Kejutan. Dia adalah pengawas Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs H Idi Saidi, MM.

Kok bisa? Begini ceritanya. Senin pagi usai upacara guru-guru ada jadwal brifing. Kegiatan rutin saban senin pagi usai upacara. Nah pagi itu ada sesi pembinaan dari pengawas H Saidi didampingi Kepala Sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si. Dalam materinya, wong asli Cirebon ini menekankan pentingnya guru membuat RPP dalam setiap mengajar.

"Salah satu tugas guru ya harus membuat RPP.  Silahkan gak apa-apa download di internet asal nanti disesuaikan dengan kondisi di SMP 4. Pastikan RPP-nya yang berbasis pendidikan karakter. Coba ada yang hafal ga gerakan yel-yel pendidikan karakter? Silahkan maju ke depan," tanya H Saidi dengan penuh semangat.

Tantangan pengawas pembina itu disambut dingin oleh guru-guru. Semua membisu seolah gak paham yang dimaksud pengawas itu. Suasana mulai riuh redam saat H. Saidi mengeluarkan jurus mautnya. "Siapa yang bisa ke depan akan dikasih duit Rp50 ribu," tandas H Saidi yang disambut tepuk tangan.

Guru pertama yang maju adalah Yeti Heryati, S.Pd. Melakukan gerakan yel-yel bagi guru Bahasa Inggris ini tak sulit. Pasalnya, sebelumnya ibu dua anak ini pernah mengisi materi workshop guru di sekolah setempat dengan selingan materi yel-yel tersebut. Setelah tampil, glotak duit Rp50 ribu diberikan.

Belum puas tampilan Yeti, guru lainnya penasaran tampil. Guru olahraga Atep Kosasih, S.Pd menjawab tantangan pengawas. Akhirnya lolos uji nyali yel-yel pendidikan karakter yang menyangkut empat aspek yaitu nasionalisme, mandiri, gotong royong dan religius. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...

PMR JUARA LOMBA WILAYAH III

Kembali anak-anak SMP Negeri 4 Kota Cirebon menoreh prestasi. Siswa ekskul Palang Merah Remaja (PMR) berhasil menjuarai lomba se- wilayah III Cirebon, Minggu (2/9). Lomba tingkat madya tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kota Cirebon.

Pembina PMR Arif Suyitno, S.Kom dan Miski, S.Pd mengatakan, lomba yang diikuti siswanya ada 3 dari empat kategori. Lomba tersebut adalah lomba Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Keluarga (PK) dan lomba Tandu. Sedangkan lomba ranking 1 tidak mengirimkan.

"Dari hasil lomba, anak-anak kami juara lomba PP dan PK. Masing-masing juara dua. Sedangkan lomba tandu kita kalah karena tali pengikatnya putus. Pdhl tali baru yang beli dari PMI " ujar Miski, guru pembina PMR usai menyerahkan tropi juaranya kepada pihak sekolah usai upacara senin di sekolah. (HumaSpenpat)


Selengkapnya...

MENTRADISIKAN KHATAMAN AL QUR'AN

Pembiasaan khatam Al Qur'an terus digalakan di lingkungan SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Kali ini dilakukan para siswa kelas VIII.C, Sabtu (1/9) lalu. Minggu depan rencananya siswa kelas VIII.H. Secara bergilir setelah siswa kelas VIII melakukan kegiatan serupa.

"Kegiatan khatam Al Qur'an ini bagian dari program keagamaan sekolah. Khususnya bagi siswa yang saya ajar VIII.A sampai VIII.i. Sebelumnya dua tahun lalu kegiatan serupa sudah berjalan," tutur Hj Efi Sofiah, S.Pd.I, guru PAI disela kegiatan khatam.

Khataman yang bertempat di ruang kelas VIII.C.tersebut seluruh peserta duduk bersimpuh. Selain guru PAI, hadir guru Wali Kelas VIII.C Pipih Rostiatih, S.Pd dan komite kelas. Usai khataman seluruh peserta menikmati hidangan istimewa sebagai bentuk rasa syukur.

Menurut Hj Efi, pada awalnya pihaknya berniat membrantas buta aksara Al Qur'an. Kegiatan sudah tiga tahun itu dilakukan dengan cara tutor sebaya. Siswa yang sudah bisa bertadarus dengan tutor sebaya. Hal itu untuk meyakinkan kepada mereka betapa pentingnya bisa baca Al Qur'an.

"Dalam proses perjalanannya pemberantasan buta huruf Al Quran, saya berfikir mengapa tidk sekalian diajarkan khataman sebagai salah satu akhir dr pembacaan Al Qur'an," tutur Hj Efi didampingi Wali Kelas VIII.C Pipih Rostiatih, S.Pd bahwa kendalanya keadaan anak yang berbeda ada satu anak yang sekali mengaji 10 ayat ada yang sampe 20 ayat bahkan ada yang lima ayat. (HumaSpenpat)

Selengkapnya...