Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

27 April, 2009

GURU KOMPAK TIDAK MENGAJAR


Seluruh guru SMP/MTs di Kota Cirebon, termasuk SMP Negeri 4 Cirebon dalam empat hari ke depan, mereka kompak tidak mengajar. Seluruh siswa, kecuali kelas IX, diliburkan sementara belajar di rumah. Hanya kelas IX yang masuk karena harus mengikuti ujian nasional 27-30 April 2009.

Yah, seluruh guru SMP di kota Cirebon bahkan di Indonesia semuanya libur mengajar. Mereka mendapat tugas dari pemerintah untuk menjadi pengawas ujian nasional siswa kelas IX dalam empat hari. Untuk SMPN 4 Cirebon, guru-gurunya mengawas di sekolah lain seperti SMP 5 dan SMP 1.

Rencananya usai ujian nasinal kamis ini, siswa kelas lainnya mulai belajar seperti biasanya mulai jumat.

MASALAH TEKNIS
Sementara itu, siswa peserta ujian nasional pada hari pertama menghadapi soal Bahasa Indonesia. Namun dalam pengerjaannya para siswa terlihat sangat hati-hati. Sampai-sampai mereka bolak balik bertanya kepada pengawas perihal beberapa noda titik di lembar ujian. Mereka khawatir hal itu akan menghambat komputer membaca lembar jawabannya.

“Pak, ini ada hitam titik disini gak apa-apa?. Pak, kertasnya agak kelipet, apa gak pengaruh. Pak, warna cetakannya melebar, gimana nih?” demikian beberapa pertanyaan kepada pengawas. Masalah lain di hari pertama, ada soal yang tidak jelas. “Pak ini ada soal yang aneh. Pilihan jawabannya ada tapi soalnya gak ada. Itu nomor 12 atau soal 14,” ujar anak.

Sikap mereka bisa kita maklumi. Karena kelulusan ujian nasional tidak hanya ditentukan dengan kualitas jawaban soal. Tetapi juga dipengaruhi masalah teknis seperti yang dikeluhkan siswa tersebut. Bahkan gara-gara kurang hitam bulatan jawabannya atau salah memilih pinsil palsu bisa berakibat fatal. Susah juga yah ujian pake komputer?
Selengkapnya...

SEKOLAH SIAPKAN TIM SUKSES UJIAN

Kecerdasan intelektual siswa SMP/MTs di Kota Cirebon bakal diuji. Selama empat hari ke depan, sejak Senin 27 April hingga 30 April 2009 sebanyak 6.117 siswa akan mengikuti ujian nasional secara serentak se- Indonesia. Jumlah tersebut termasuk sIswa SMP Negeri 4 Cirebon sebanyak 271 jiwa.

Selama empat hari ke depan, siswa secara berurutan akan menghadapi ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Ujian akan dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00. Sementara ujian nasional berlangsung, siswa kelas VII dan VIII diliburkan hingga kamis mendatang.

Kepala SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Karnadi, S.Pd.,M.Hum menegaskan, sudah dari awal menyiapkan tim sukses ujian nasional. Tim sukses ini sudah dibentuk sejak Januari 2009, namun menurut pria yang akrab dipanggil Iding ini, tim sukses yang dimaksud bukan hal negatif yang dilarang oleh pemerintah.

“Kalau ditanya apakah kita punya tim sukses UN, ya di jawab saja kita punya. Tim sukses kita ini hanya bekerja sebagai panitia pengayaan siswa kelas sembilan dan try out UN selama tiga kali. Sedangkan tim sukses untuk membantu siswa mengerjakan soal UN, kita tidak perlu. Biarkan siswa mengerjakan soal sesuai kemampuannya,” tandas Iding di depan guru dan karyawan dalam rapat dinas, Sabtu (25/4).

Selengkapnya...

SAMBIL MENARI, GHINA TAMPIL MEMUKAU

“Hi my friends! I can play the game now. I’m sure that you can’t find where I’m,” ucap Ghina, siswa SMP Negeri 4 Cirebon ini di depan juri dan penonton diiring lagu Doo Be Doo Gita Gutawa. Ghina pun kemudian lari-lari kecil menunjukkan keceriaannya dalam cerita strory telling yang dilombakan Sabtu (25/4) kemarin bertempat di sekolahnya.

Siswa kelas VII.a ini sangat fasih mengucapkan bahasa Inggris. Tanpa teks, Ghina memperagakan dialog berjudul The Blue Fairy and Her Yellow Wings. Silih berganti Ghina memerankan tiga puteri Peri, merah, hijau dan hitam. Setting cerita di tengah hutan yang indah, siswa imut-imut ini terampil menggunakan gambar-gambar tiga puteri Peri sebagai alat peraga.

“I can’t join with them! I’m the Blue Fiary, but my wings are yellow,” Said the Blue Fairy yang ditirukan Ghina dengan ceria diringi melodi musik natural hasil garapan bapak Deny Rochman, S.Sos. Berkat kemampuannya Ghina dipastikan termasuk peserta yang akan masuk tiga besar sebagai juara lomba strory telling antar SMP se-Kota Cirebon. Mereka yang lolos akan mewakili Kota Cirebon ke tingkat Propinsi Jawa Barat.

Sementara itu, Guru Pembimbing Strory Telling Ibu Yetti Heryati, S.Pd mengaku puas dengan penampilan Ghina. “Luar biasa bagus. Ghina kayaknya bisa jadi juara. Karena selain penampilan dan kemampuan menguasai materi, juga dilengkapi sound effect yang cocok dengan setting cerita,” tutur Ibu Yetti, yang juga salah satu juri lomba tersebut. (*)


Selengkapnya...

RATUSAN SISWA DOA BERSAMA

Sadar dalam keterbatasannya sebagai manusia, ratusan siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon ramai-ramai melakukan doa bersama (istighosah) di halaman basket sekolah setempat, Sabtu (25/4). Yang menarik, doa bersama ini diikuti juga oleh orangtua siswa khususnya kelas IX (kelas tiga), selain tentu saja kepala sekolah, guru dan karyawan.

Doa bersama diikuti oleh seluruh siswa baik kelas VII, VIII dan kelas IX. Mereka semua memunajat kepada Sang Kholik untuk kesuksesan menghadapi ujian nasional mulai Senin (27/4) besok hingga empat hari ke depan. Dizikir dipimpin oleh ustadz Arif Syarifuddin, S.Ag, guru agama Islam sekolah ini dan muhasabah oleh ustadz Komarudin, S.Ag, guru PAI dari SMA Al Azhar.

Ustadz Arif Syarifuddin, S.Ag, sejak pukul 07.00 memimpin dzikir di depan ratusan siswa. Mereka tampak khidmat kendati sinar matahari mulai terasa panas di badan. Namun harapan terkabulnya doa kepada Sang Pencipta agar diberi kemudahan dan kesuksesan ujian bisa mendinginkan keadaan.

Kepala Sekolah Karnadi, S.Pd., M.Hum mengatakan doa bersama merupakan bentuk kepasrahan manusia kepada Yang Maha Kuasa setelah kita berusaha maksimal. “Kita sudah persiapan maksimal untuk menghadapi ujian nasional, seperti pengayaan, try out dan lainnya. Namun kemampuan kita terbatas, maka kita berharap kepada sesuatu yang tidak terbatas, Allah Swt.”

Dipenghujung acara, suasana berubah hening. Hanya terdengar suara isakan tangis dan tetesan air mata. Dengan tangan menengadah, ratusan peserta istighosah hayut dalam kedekatan Sang Kholik. Ustadz Komarudin, terus melakukan muhasabah, menyetuh jiwa para peserta. Dan akhirnya, semua berdoa semoga Allah Swt memberikan kesuksesan ujian nasional dan kelulusan sekolah, amien...
Selengkapnya...

24 April, 2009

AZHARI IKUTI LOMBA SISWA BERPRESTASI

SMP Negeri 4 Kota Cirebon mengirimkan salah satu siswa terbaiknya Muhammad Azhari (8D)dalam Lomba Siswa Berprestasi Tingkat Kota Cirebon. Kegiatan ini berlangsung dari hari Kamis(23/4) sampai dengan Jum'at (24/4) di SMP Negeri 1 Kota Cirebon dan diikuti sebanyak 17 siswa terbaik dari perwakilan SMP yang ada di Kota Cirebon.

Materi yang dilombakan meliputi tes mata pelajaran, kepribadian, wawancara, ilmu pengetahuan dan cipta karya. Yang menarik dari materi yang dilombakan adalah pada saat cipta karya, setiap siswa diwajibkan membuat sebuah kerajinan tangan yang berbahan dasar barang- barang yang sudah tidak terpakai lagi (limbah). "saya membuat sebuah pohon ilmu, yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran", tutur Azhari siswa berprestasi SMP Negeri 4 Kota Cirebon tahun 2009.

Siswa yang terpilih dari hasil seleksi dalam lomba ini akan mewakili Kota Cirebon dalam pemilihan Siswa Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat", ungkap Febriyani Nurkhasanah, S.Pd selaku guru pembimbing Azhari dalam lomba tersebut.
Selengkapnya...

23 April, 2009

PERINGATAN HARI KARTINI MERIAH

Ibu kita Kartini mendadak bangun dari tidur panjangnya di alam baka sana. Ibu Kartini tersenyum lucu ketika putera puteri anak bangsa, bergaya di depan halaman sekolah, SMP Negeri 4 Cirebon. Yah, hari selasa 21 April 2009 kemarin seluruh siswa sekolah tersebut bersuka cita memeriahkan peringatan Hari Kartini.
Pada tahun ini, ada tiga lomba yang diadakan pihak sekolah, yaitu lomba kelas teladan, lomba unjuk cita-cita dan lomba siswa berprestasi. Penilaian lomba kelas teladan dilakasanakan sebelumnya hari H, sedangkan lomba cita-cita pada hari Selasa dan lomba siswa berprestasi dilakukan audisi beberapa tahap.

Selasa kemarin, sejak pukul 07.30 seluruh siswa setiap kelas dengan berpakian sesuai dengan cita-citanya sudah berkumpul di lapangan basket sekolah. Mereka kemudian berjalan menuju halaman depan sekolah untuk dinilai juri. Sebagai juri lomba adalah Pa Atep Kosasih, S.Pd, Pa Nursobah, S.Pd dan Ibu Oom, S.Psi

Hadir juga disana para undangan dari unsur guru dan karyawan serta para orang tua donatur yang membantu dana kegiatan. Mereka juga mengenakan pakaian kebaya dan jas berdasi bagi bapak-bapak.

Sekitar pukul 09.00 dilanjutkan audisi lomba siswa berprestasi. Ada sembilan siswa yang menjadi finalis lomba. Mereka satu demi satu menyampaikan pendapatnya tentang tema yang sudah ditentukan. Sebagai juri lomba adalah Pa Farhan Amin, S.Pd, Sri Sunarsih, S.Pd dan Neti Kurnia, S.Pd.

Acara yang dipandu oleh Ibu Ipah Latifah, dibantu siswa Natasha dan Ainul berjalan sangat meriah. Kemeriahan menjadi-jadi ketika satu demi satu pementasan seni berlangsung. Ada sintren, sosiodrama penderitaan Kartini, story telling, puisi dan group band.

Dalam sambutannya, kepala sekolah Bapak Karnadi S.Pd. M.Hum mengaku bangga dengan kreasi anak didiknya dan kerja keras bapak ibu guru dan karyawan. Kegiatan yang diadakan tersebut merupakan bentuk implementasi dari visi misi sekolahnya yang cinta sukses. (*)

Selengkapnya...

MAYORITAS SISWA INGIN JADI DOKTER

Ada yang unik dilingkungan SMP Negeri 4 Cirebon pada Selasa 21 April kemarin. Di sekolah jalan pemuda itu sudah banyak berkumpul para aparat penegak hukum, mulai TNI/Polri dan Hakim Jaksa. Ada juga dari para medis, seperti dokter dan perawat, yang lainnya dari guru, arsitektur, wartawan hingga koki dan ustadz. Ada apa yah? Siapakah mereka?

Mereka adalah siswa siswi sekolah ini yang berganti baju menggunakan seragam cita-cita. Adalah Bapak Karnadi alias Pa Iding, sang kepala sekolah yang menggagas acara tersebut. Tujuannya agar anak bisa termotivasi belajar serius agar bisa mencapai cita-cita yang diinginkan.

Acara tersebut merupakan lomba unjuk cita-cita dalam rangka Hari Kartini 21 April tahun ini. Semua siswa diwajibkan mengenakan pakaian sesuai dengan cita-citanya. Yang menarik, dari pakaian cita-cita tersebut kebanyakan siswa menggunakan atribut paramedis, seperti dokter dan perawatan kesehatan.

Peringkat kedua cita-cita yang banyak adalah aparat hukum, seperti TNI/Polri dan eksekutif muda. Sedangkan siswanya ada yang menjadi olaragawan, arsitektur, ustadz, wartawan dan lain-lain. Mereka sejak pagi pukul 07.00 berbaris di lapangan basket dan berjalan menuju halaman sekolah untuk di nilai oleh juri.

Hadir dalam acara tersebut selain jajaran guru dan karyawan, juga puluhan orang tua donatur kegiatan sengaja diundang untuk menghadiri acara tersebut. Hasil penilaian juri, kelas yang menang lomba cita-cita adalah 8.E, 8.D dan 9.D. (*)

Selengkapnya...

SISWA FINALIS BERADU ARGUMEN

Sembilan finalis siswa berprestasi beradu argumen tentang tema yang disodorkan juri lomba memperingarti Hari Kartini 21 April 2009 kemarin. Dalam menyampaikan tanggapannya, ada siswa yang lancar bicara dan berbobot, tetapi ada saja yang bingung menyampaikannya.

Para finalis tersebut adalah Rizal Hidayat (7.b), Bahariansyah (7.c), Dini Safitri (7.a). Sedangkan dari kelas delapan adalah M. Azhari (8.d), Rahmi Aulia (8.c), Hegar M. Rizky (8.e). Finalis kelas sembilan adalah Nur Saidatunisa (9.g), Putri Intan Pratiwi (9.c) dan M. Ferdiansyah (9.f).

Sembilan finalis tersebut merupakan siswa yang lolos seleksi akademik tahap awal. Menurut juri Bapak Farhan Amin, S.Pd para finalis tersebut memiliki empat nilai pelajaran yang terbaik melalui Z score. Penilaian juga melibatkan seluruh siswa untuk memilih pilihan mereka calon siswa berprestasi yang paling layak.

Dalam audisi pada hari Selasa akan mengukur tentang kepribadian, kepemimpinan dan wawasan siswa. “Karena memilih siswa berprestasi tidak hanya diukur dari nilai pelajaran. Tetapi harus mempertimbangkan sisi kepribadian dan kepemimpinannya,” tutur Farhan.
Selengkapnya...

IKUTI OSN, JADI TUAN RUMAH

SMP Negeri 4 Cirebon mengirimkan kontingen lomba oliampiande Sains Nasional tingkat Kota Cirebon, Rabu (22/4). Seleksi lomba dipusatkan di SMP Negeri 4 Cirebon sebagai tuan rumah. Materi yang dilombakan adalah sains biologi, fisika dan matematika.

Siswa yang mewakili SMP 4 adalah untuk matematika M. Azhari (8.d), Rifah Khoirunisa (8.e), Fisika Teguh (8.d) dan Fini Alfianti (8.d) dan biologi Grace Eflin (8.a) Ganesh (8.f). Mereka dibimbing oleh ibu Pipih Roslina, S.Pd (matematika), Titin Rahayu, S.Pd (biologi) dan Enok Nurhayati, S.Pd (fisika).

Dari hasil seleksi lomba itu akan pilih satu orang setiap bidangnya kemudian dikirim ke tingkat provinsi mewakili kota Cirebon. (*)
Selengkapnya...

19 April, 2009

PRAMUKA LATIHAN GABUNGAN

Gugus Pramuka SMP Negeri 4 Cirebon mengikuti latihan gabungan se- Kecamatan Kesambi, Minggu (19/4). Latgab yang diadakan oleh Ranting Pramuka Kesambi itu dipusatkan di SD Sunyaragi Kota Cirebon.

Latgab diikuti 40 Sekolah Dasar dan sekitar 6 SMP dari 11 sekolah yang ada di kecamatan tersebut baik negeri maupun swasta. Peserta diberikan materi tentang PBB dasar, PBB tongkat, dasar-dasar kepramukaan dan games.

Pembina Pramuka SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Saoman Wahidin, S.Pd dan Tayanti Dewi Utami, S.Pd mengatakan, untuk latgab kali ini pihaknya mengirimkan 2 tim terdiri putera puteri. Jumlah total siswa yang dikirimkan sebanyak 28 orang. Ditanya soal target, pihaknya mengaku tidak memiliki target apapun.

“Inikan cuma latihan gabungan bukan lomba, jadi kita tidak punya target apapun. Yang penting kita mengirimkan tim sebagai bentuk partisipasi setelah sekian lama latgab ini mandeg, tidak ada kegiatan. Namun demikian, anak-anak kita ikut ambil bagian sebagai petugas upacara,” tutur Ibu Tayanti dibenarkan oleh Bapak Saoman disela kegiatan. (*)
Selengkapnya...

SEKOLAH TIDAK PERNAH SEPI KEGIATAN

Tidak ada libur, tidak ada hari belajar, sekolah SMP Negeri 4 Kota Cirebon selalu ramai kegiatan. Minggu (19/4) kemarin, misalnya, sekolah di Jalan Pemuda No. 16 Kota Cirebon ini terlihat ramai. Di msjid sekolah, dijumpai ada kajian keislaman siswa. Di kelas beberapa siswa terlihat sibuk membenahi kelasnya, sedangkan di ruangan lain terdapat rapat kepala tata usaha SMP se Kota Cirebon.

Menurut Ibu Efi Sofiah, S.Pd.I, guru PAI sekolah setempat untuk kegiatan kajian keislaman siswa merupakan kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Setiap minggu dua kelas tiap tingkatannya mengikuti kegiatan keagamaan yang sudah berlangsung sejak awal tahun pelajaran dengan pematerinya ustadz ustadzah BSI.

“Kajian ini rutin dilaksanakan setiap hari minggu. Pesertanya dari siswa dua kelas setiap tingkatannya, khususnya kelas tujuh dan delapan. Namun yang sudah berjalan efektif itu baru kelas tujuh, sementara kelas delapan belum,” tutur Efi, coordinator kegiatan kelas tujuh (satu) kepada demofat-news disela kegiatan berlangsung.

Sementara itu, di kelas lain sejumlah siswa sibuk membenahi kelasnya. Ada apa? Mereka berupaya mempercantik kelas untuk mengikuti lomba Hari Kartini yang akan digelar Selasa 21 April 2009. Lomba yang diadakan seperti lomba kelas teladan, lomba unjuk cita-cita dan lomba siswa berprestasi.
Selengkapnya...

Selasa, SMP 4 Bakal Heboh

Selasa ini (21/4) warga sekolah SMP Negeri 4 bakal heboh. Hari itu bakal ada tiga perlombaan sekaligus dalam rangka hari Kartini. Lomba itu adalah kelas teladan, siswa berprestasi dan lomba unjuk cita-cita. Yang unik lomba kali ini adalah lomba unjuk cita-cita. Mengapa?


Koordinator kegiatan Hari Kartini Deny Rochman S.Sos mengatakan, dalam lomba unjuk cita-cita itu setiap siswa harus berpakaian sesuai cita-citanya masing-masing. “Anak yang cita-citanya jadi dokter ya harus berpakaian dokter dan seterusnya. Jadi penilaiannya tidak hanya perorangan tetapi juga kelas,” tuturnya.

Teknisnnya, kata Wakasek Humas ini, setelah upacara bendera Hari Kartini siswa untuk berjalan sesuai kelasnya masing-masing dengan membawa papa nama kelas. Mereka sescara berbaris melintas di depan halaman sekolah karena akan dinilai juri.

Hal menarik lainnya adalah lomba siswa berprestasi. Karena penilaian lomba ini berlapis, mulai dari aspek akademik hingga penilaian kepribadian, wawasan dan kepribadian. “Siswa yang masuk finalis, mereka yang memiliki nilai belajarnya baik. Pemenang akan ditentukan setelah melawati audisi di depan panggung ditanya oleh dewan juri, Selasa nanti,” ujarnya.
Selengkapnya...

06 April, 2009

SISWA KELAS IX TRY OUT UN

Siswa kelas IX SMP Negeri 4 Cirebon mengikuti uji coba Ujian Nasional tingkat Kota Cirebon. Uji coba itu dilaksanakan di sekolah masing-masing dengan pengawasan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah sebagai panitia. Uji coba kali ini merupakan untuk ketiga kalinya yang sebelumnya dilakukan secara local oleh pokja sekolah setempat.

Sesuai jadwal try out UN hari pertama adalah bahasa Indonesia, disusul hari kedua bahasa Inggris, ketiga matematika dan keempat IPA.Uji coba UN berlangsung dari 1 -4 April 2009. Namun hingga berita ini diturunkan belum tahu hasil nilai try out UN tersebut. Rencananya Ujian Nasional sesungguhnya akan dilaksanakan pada 27-30 April 2009.
Selengkapnya...

IKUTI LOMBA SCIENCE COMPETITION

Siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon kembali berlaga untuk mengukir prestasi sekolahnya. Kali ini jenis lomba yang diikuti adalah bersifat akademik (ilmiah) yang diberi nama Science Comptetition. Lomba bertempat di SMA Kristen 1 BPK Penabur Kota Cirebon berlangsung 6-7 April 2009.

Sekolah ini akan mengirimkan satu tim yang terdiri dari enam orang dibawah bimbingan Ibu Pipih, S.Pd dan Ibu Titin, S.Pd. Materi yang diperlombakan adalah matematika, kimia, fisika dan biologi.

“Sesuai dengan surat dari panitia, soal yang akan diberikan sebanyak 80 soal. Dalam penyisihan akan dipilih 12 tim, kemudian dalam babak semi final dengan system cerdas cermat. Artinya nanti ada pertanyaan wajib, lemparan dan rebutan, “ tutur Ibu Pipih dan Ibu Titin sebelum berangkat lomba, Senin pagi.

Kompetisi itu sendiri akan memperebutkan tropi dan uang pembinaan senilai 2 juta rupiah. Juara pertama Rp 1 juta, kedua Rp 600 ribu dan ketiga Rp 400 ribu. Semoga sukses yah…
Selengkapnya...

TETAP TEGAR WALAU ISTRI SAKIT

Kemenangan tim SMP Negeri 4 Kota Cirebon sebagai juara umum panca lomba PAI di Masjid At Taqwa belum lama ini tidak lepas dari peran Ustadz Arif Syarifuddin, S.Ag. Melalui tangannya, sekolah ini bisa eksis dalam kegiatan keislamannya sehingga berulang kali berhasil meraih juara dalam berbagai lomba keislaman. Maka wajar jika sekolah ini menjadi sekolah standar nasional berbasis keagamaan. Kemenangan ini merupakan kado manis bagi ustadz Arif yang sebentar lagi pada Oktober tahun ini harus mengakhir masa kerjanya di SMP Negeri 4 Cirebon.

"Saya bangga dengan siswa didik sekolah ini yang berhasil mempertahankan citra sekolah sebagai berbasis keagamaan," tutur Ustadz Arif kepada Demofat-News. Pihaknya mengakui bahwa prestasi anak didiknya tidak hanya diraih dalam lomba PAI tingkat kota Cirebon saja. Sebelumnya sudah banyak mengukir prestasi sehingga panitia penyelenggara pun hampir-hampir tidak mau -mengadakan lagi lomba yang sama karena yang juara umum lagi-lagi SMPN 4 Cirebon.

Potensi anak didik sekolah ini berkembang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Secara perlahan tapi pasti, ustadz Arif dengan sabar membimbing anak didiknya mempelajari ilmu agama Islam. Tidak hanya di dalam ruangan, tetapi juga dalam kegiatan ekstrakurikuler. Tidak hanya teori, namun yang lebih penting adalah praktek keteladanan terhadap anak didik. "Agama itu perlu pengamalan, maka perlu keteladanan dari gurunya dalam kehidupan sehari-hari, minimal di sekolah," ujar guru yang pernah jadi kuli bangunan ini berbagi tips bisa berhasil mendidik siswanya.

Soal perjuangan memang guru PAI yang memiliki percetakan ini tidak ada lawannya di sekolah. Bayangkan SMP 4 yang sebelum tahun 1998 warga sekolahnya rata-rata "telanjang" kepala alias tidak pakai kerudung bagi ibu dan siswinya, namun sejak ustadz Arif mengajar disana situasinya berangsur berubah ke arah yang lebih baik. Kini seluruh siswi muslim wajib memakai jilbab, sedangkan ibu gurunhya satu demi satu mengikutinya.

Ustadz Arif mengakui, program islamisasi sekolahnya berkat dukungan kepala sekolah saat itu. Sekalipun upaya penentangan tetap datang dari beberapa pihak yang belum mengerti. "Pada saat kepala sekolahnya Pa Hasanudin, anak yang pakai jilbab tidak semuanya. Tapi saat Pa Sueb almarhum, seluruh siswa puteri diwajibkan mengenakan seragam muslimah saat sekolah. Alhamdulillah kebijakan itu terus berjalan hingga sekarang," kenang pria kelahiran Ciamis ini.

Sejak program islamisasi mulai masuk di SMP 4 banyak program keagamaan yang diterapkan. Program itu seperti baca Qur'an sebelum dan sesudah belajar, baca Surat Yasin massal setiap jumat sebelum belajar, sholat dhuha dan dhuhur/jumatan di sekolah. Selain itu digalakan berbagai kegiatan pengembangan diri kerohanian seperti nasyid/rebana, kajian keislaman, olahraga dan lainnya.

Kini mengakhiri masa kerjanya, ustadz Arif masih tetap tegar menjalani rutinitas kewajibannya sebagai guru agama. Saking tegarnya dia tetap masuk mengajar sekalipun istrinya tengah dirawat di rumah sakit untuk menjalani cuci darah akibat ada gangguan pada bagian pencernaan. Karena jasanya hampir semua guru dan siswa silih berganti berdatangan untuk menengok istrinya yang berbaring sudah dua minggu lebih di ruang 4 kelas 2 Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon. Semoga istrinya lekas sembuh yah pa...amien... (*)
Selengkapnya...

01 April, 2009

BERHASIL PERTAHANKAN GELAR, BERSIAP “GO INTERNASIONAL”

*Melihat SMP Negeri 4 Cirebon Dipimpin Mantan Guru Teladan Nasional

SMP Negeri 4 Kota Cirebon berhasil mempertahankan gelar sebagai Sekolah Standar Nasional berbasis keagamaan. Pekan lalu sekolah di jalan Pemuda No. 16 ini keluar sebagai juara umum panca lomba Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan oleh Yayasan Islamic Centre Masjid At-Taqwa Kota Cirebon.
*
Pada waktu yang sama, sekolah yang berdiri sejak 2 September 1978 ini juga meraih juara dalam lomba PMR tingkat kota Cirebon dan lomba TIK. Prestasi yang membanggakan adalah menjadi juara umum tiga kali berturut-turut Pekan Olahraga Pelajar tingkat Kota Cirebon.

Juara dalam berbagai event kegiatan memang bukan barang baru bagi SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Tahun-tahun sebelumnya sudah sederet prestasi yang diukir oleh para siswa siswa sekolah ini. Ternyata menjadi sekolah berbasis agama bukan halangan anak didik sekolah ini untuk berprestasi.

TARGET SUKSES
Pada tahun 2009 ini SMP Negeri 4 Kota Cirebon mulai berbenah guna menyongsong persaingan dalan dunia pendidikan di era globalisasi. Kepala sekolah yang baru, Bapak Karnadi, S.Pd., M.Hum meletakkan dasar-dasar sekolah yang berkualitas. Visi yang dikembangkan dalam lima tahun ke depan adalah menjadi SDM Cinta Sukses ISO 2013.

“Visi sekolah kita adalah Tim Super Cinta Sukses ISO 2013 adalah peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat. Menuju visi tersebut maka sekolah ini memiliki misi sukses sekolah untuk mengembangkan jiwa SDM melalui olah hati, mencerdaskan melalui olah pikir, menumbuhkan badan melalui olahraga dan membangun lingkungan dengan olah lingkungan,” tutur Bapak Karnadi, mantan guru teladan nasional peringkat pertama tahun 2006.

Kepala sekolah yang pernah studi banding ke Jepang dan Australia ini menambahkan, untuk mewujudkan visi misi itu maka seluruh warga sekolah, baik kepala sekolah, guru dan staf harus menjadi Tim SUPER. Super artinya Strategis/Semangat, Unggul, Produktif, Empatik dan Realistik.

“Jadi setiap guru dan karyawan kalau bekerja harus semangat, produktif, unggul tetapi juga harus realistik dalam program dan empati dalam hubungan sosial. Bahasa lainnya setiap warga sekolah kudu bisa melumah, mengkurep, manjing dan metu. Melumah artinya terbuka menerima inovasi, mengkurep jaga citra sekolah, manjing artinya terlibat aktif dan metu maksudnya berkreasi,” papar pria yang akrab dipanggil Iding ini.

Guru bahasa Inggris ini menambahkan, konsep dasar manajemen sekolahnya itu guna pencapaian mutu sekolahnya yang bersiap diri jika menjadi sekolah berbasis internasional (SBI). “Tentu saja cita-cita ini harus dibangun dengan kebersamaan dilandasi semangat idealisme, motivasi, intelektual dan pelayanan prima kepada siswa.”

PROGRAM SUKSES
Kepala sekolah Karnadi S.Pd., M.Hum mengetakan, visi misi sukses sekolahnya direalisasi dalam program kerja sukses. Menurutnya semua kegiatan sekolah harus mencerminkan kegiatan olah hati, olah pikir, olahraga dan olah lingkungan.

Bentuk kegiatan olahhati adalah berdoa sebelum mengerjakan sesuatu, membiasakan sholat dhuha di sekolah, menebarkan salam, tadarus sebelum dan sesudah belajar, pengajian dan lainnya. Olah pikir melalui kegiatan belajar mengajar. Olahraga dengan kegiatan senam bersama setiap Sabtu pagi sebelum belajar. Dan olah lingkungan dengan memanam apotek hidup, penataan taman, menjaga kebersihan sekolah.

“Bahkan siswa kita setiap hari menunaikan filosofi ibadah haji. Setiap pagi siswa datang sekolah melakukan ikhrom dengan pakaian rapih dan bersih, 'tawaf dengan masuk sekolah keliling lewat pintu samping sekolah. Sa’i dengan lari kecil ketika turun dari kendaraan, tahalul dengan potong rambut rapih dan lempar jumroh yakni mengambil sampah di sekitarnya,” paparnya.

Untuk peningkatan mutu, pihaknya juga membentuk tim peningkatan delapan standar kompetensi. Tim ini terdiri dari seluruh guru mata pelajaran yang dibagi habis ke dalam setiap standar kompetensi, yakni standar isi, kompetensi lulusan, proses, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian dan standar pendidik dan kependidikan. Semuanya terangkup dalam tupoksi yang dibagikan ke guru-guru.

“Kepada guru-guru yang hendak mengikuti kegiatan ilmiah kami persilahkan. Untuk peningkatan mutu pendidikan sekolah akan selalu dukung, baik moril maupun materi,” ungkapnya. (*) //...deny rochman...//
Selengkapnya...