Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

29 Maret, 2010

MAU UJIAN, MALAH KECELAKAAN

Naas betul nasib yang dialami Primadi Ashari, siswa kelas IX SMP Negeri 4 Cirebon. Sebelum menghadapi ujian nasional di sekolahnya, dirinya mengalami insiden kecelakaan saat berangkat ke sekolah, Senin (29/3). Akibatnya, tangan dan badannya mengalami luka-luka ringan sehingga mengganggu pengerjaan soal-soal ujian.

Menurut Primadi, kejadian itu bermula ketika dirinya hendak berangkat mengikuti ujian nasional. “Pagi saya berangkat naik motor, pas dibelokan kawasan Bima ada motor yang mau belok seenaknya sehingga bikin saya kagok akhirnya saya tersungkur jatuh,” tuturnya menceritakan kembali kejadian tersebut. (*)
Selengkapnya...

SISWA KELAS IX IKUTI UJIAN NASIONAL

Sebanyak 294 siswa kelas IX SMP Negeri 4 Cirebon mengikuti Ujian Nasional (Unas) di sekolah setempat, Senin (29/3). Mereka akan mengikuti Unas selama empat hari hingga Kamis 1 April 2010. Hari pertama Unas mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, disusul hari berikutnya berturut-turut Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.

Pantauan hari pertama pelaksanaan Unas di sekolah tersebut situasi berjalan normal. Sejak pagi siswa sekolah setempat dan pengawasa dari sekolah lain sudah berdatangan sejak pukul 07.00. Sebelum Unas dilaksanakan, seluruh pengawas mengikuti rapat koordinasi dengan kepala SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Suhendi Warna, S.Pd MM didampingi Wakasek Kurikulum Bapak Tugiran S.Pd.

Selama menunggu bel masuk, para siswa sesaat belajar di depan ruang tesnya masing-masing, sambil mendengarkan iringan musik dari “radio kelas” dan iklan layanan sosial dari sekolah. Setelah bel berbunyi, seluruh siswa memasuki ruangan yang sebelumnya pintunya disegel. Selama dua jam mulai jam 08.00 hingga 10.00 siswa mengerjakan soal-soal ujian nasional. (*)
Selengkapnya...

KOPERASI TUNAS JAYA GELAR RAT

Koperasi Tunas Jaya SMP Negeri 4 Cirebon menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT), Sabtu (27/3). Agenda RAT kali ini melaporkan dalam satu tahun buku 2009 kepada anggota koperasi sebanyak 57 orang dari kalang guru dan karyawan. Dalam RAT satu orang pengurus koperasi, Ibu Yeti Heryati, S.Pd dipertanyakan kiprahnya karena tidak aktif dalam satu tahun terakhir ini.

Atas aspirasi tersebut, Ibu Yeti Heryati menjelaskan di depan forum rapat, keinginan untuk mundur dari kepengurusan sudah lama ia ingin sampaikan. “Tapi kata ketua pengunduran diri sebaiknya di saat RAT saja, biar seluruh anggota tahu,” ungkap Ibu Yeti menirukan pendapat ketua di depan para anggota.

Dalam rapat tersebut sejumlah anggota memberikan pertanyaan dan masukan kepada koperasi Tunas Jaya. Disepakati, setiap anggota yang minjam dana koperasi tidak boleh menggunakan nama orang lain. Menurut ketua koperasi Bapak Wahyono, hal itu untuk memudahkan pemotongan pengembalian pinjaman. (*)
Selengkapnya...

27 Maret, 2010

SEKOLAH GELAR RAPAT PERSIAPAN UN

Menjelang Ujian Nasional tahun ini mulai Senin (29/3) mendatang, pihak SMP Negeri 4 Cirebon menggelar rapat persiapan menyambut pelaksanaan program pemerintah tersebut. Rapat persiapan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Bapak Suhendi Warna, S.Pd MM didampingi Wakasek Kurikulum Bapak Tugiran, S.Pd.

Kepala Sekolah mengingatkan, agar guru yang mendapatkan tugas baik sebagai pokja di sekolah maupun mengawas di sekolah lain agar bisa bekerja dengan baik, karena hal itu merupakan tugas negara sebagai pegawai negeri. Bagi guru yang tidak mendapatkan tugas, pihaknya berharap agar bisa membantu anak didiknya dengan berdoa di rumah demi suksesnya mereka menghadapi UN.

“Guru yang tidak jadi pokja atau mengawas kami mohon maaf, bukan berarti kami pilih kasih. Tapi karena yang dibutuhkan negara tidak semua guru sehingga tidak semuanya bisa mengawas. Namun kiranya Bapak Ibu guru semua bisa kompak dan bekerja dengan baik. Bagi yang tidak mengawas, kami harap bisa membantu doa di rumah agar anak didik kita bisa lulus 100 persen,” tuturnya di depan rapat guru. (*)
Selengkapnya...

RAPAT PERSIAPAN ADIPURA DIGELAR

Rapat persiapan penilaian lomba kota bersih Adipura (P2) digelar di Balaikota Cirebon, Jumat (26/3) pagi. Walikota Bapak Subardi S.Pd langsung memimpin rapat jajaran pejabat tingkat daerah tersebut didampingi oleh Wakil Walikota Bapak Sunaryo SIP MM dan Kepala Bappeda DR. H Wahyo M.Pd. SMP Negeri 4 Cirebon juga diundang dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh kepala sekolah Bapak Suhendi Warna, S.Pd MM.

Rapat kerja yang dibagi dalam sepuluh kelompok kerja tersebut, bidang pendidikan berada pada pokja sepuluh. Dari pihak Dinas Pendidikan yang menyampaikan adalah Sekretaris Disdik Bapak Drs Jaja Sulaeman, M.Pd. Dalam presentasinya, operator dibantu oleh Bapak Deny Rochman, S.Sos, guru SMP Negeri 4 Kota Cirebon.

Setiap pokja melakukan presentasi sekitar 10 menit hasil dari persiapan institusinya dalam penilaian lomba Adipura ke-2 nanti. Penilaian lomba sendiri yang semula pada tanggal 22 Maret 2010 diundur menjadi tanggal 12 April 2010.

Walikota Cirebon Bapak Subardi S.Pd memberikan arahan, dalam persiapan Adipura ke depan pihaknya akan mempertegas kontribusi konkret setiap instansi dalam kesiapan pemenangan lomba Adipura. Walikota menilai, untuk persiapan itu diperlukan rencana program dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), yang selama ini diabaikan.

“Musrenbang itu perlu tidak saja ditingkat kelurahan, tetapi juga ditingkat OPD. Salah satunya untuk membahas perencanaan program Adipura. Jika perlu, untuk mendukung dana program perlu dimasukan dalam pagu APBD. Atau bisa juga program SCR (social coorporate responsbility) perusahaan bisa kita alokasikan ke program lomba-lomba seperti Adipura, Adiwiyata, Bakti Husada dan sebagainya,” tuturnya. (*)
Selengkapnya...

SISWA MOHON LULUS UJIAN NASIONAL

Ratusan siswa SMP Negeri 4 Cirebon memohon kepada Sang Pencipta agar bisa lulus dalam Ujian Nasional tahun 2010. Mereka melakukan doa bersama di masjid sekolah dipimpin oleh Ustadz Arif Syarifuddin, S.Ag, Jumat (26/3) pagi. Penceramah mengingatkan agar siswa selalu meningkatkan ibadah kepada Allah Swt, selain belajar keras dalam menghadapi ujian nasional. Selengkapnya...

23 Maret, 2010

RADAR JUNIOR KUNJUNGI DEMOFAT

Crew Radar Cirebon Junior mengunjungi pengurus Majalah Dinding Demofat-News, Senin (22/3). Dua wartawan remaja tersebut, satu diantaranya adalah alumni SMP Negeri 4 Cirebon Mba Dhita, yang juga mantan pengurus mading, untuk melakukan wawanc ara dengan crew demofat. Usai wawancara pengurus mading untuk berpose bersama guru pembina Bapak Deny Rochman, S.Sos untuk keperluan penerbitan koran radar awal pekan depan. Selengkapnya...

SISWA GIATKAN OLAH SAMPAH

Siswa kelas VII SMP Negeri 4 Cirebon kian giat dalam mengolah sampah sekolah. Menyusul gencarnya pihak sekolah mempromosikan lomba kelas Adiwiyata dalam bulan Maret-Juni. Sejumlah siswa terlihat sibuk mengumpulkan sisa sampah plastik sekolah. Sampah tersebut kemudian dicuci sebelum dipotong-potong untuk dikreasi menjadi hiasan menarik. Tidak hanya siswa, guru-guru pun sibuk membuat kegiatan yang sama. Selengkapnya...

TIM BASKET URUNG JUARA KEMBAR

Tim Bola Basket SMP Negeri 4 Cirebon akhirnya urung menjadi juara kembar dalam laga akhir turnamen Basket Spenma Action di lapangan basket SMP Negeri 5 Cirebon, Minggu (21/3). Keberhasilan tim puteri yang mampu mengalahkan tim SMP Negeri 8 Cirebon, tidak dibarengi tim putera yang harus kalah ditangan tim basket SMP Negeri 1 Cirebon.


Mengapa tim basket putera kalah? “Ga tahu kenapa tim putera kalah, padahal kualitas permainan sama. Cuma temen-temen kita kok kesusahan kalo pas mau masukin ke gawang lawan,” ungkap pemain basket puteri terkesan kekalahan tim putera karena magic dan kecurangan wasit yang memihak tim lawan.

Dimas, salah satu pemain putera menjelaskan, bahwa pola permainan timnya mulai menurun ketika dirinya harus dikeluarkan dari lapangan karena sering melakukan pelanggaran. “Setelah saya dikeluarkan, pola permainan tim kita tidak terarah, sering kebobolan. Menyusun formasi yang kita sudah atur rusak dan stamina pemain mulai menurun,” tuturnya di mushola sekolah.

Reza, pemain senior kelas IX punya pendapat lain. Menurutnya, pelatih kurang cermat melihat situasi permainan di akhir-akhir pertandingan. “Saya melihat pola permainannya harus berubah karena sering kebobolan, tapi ketika saya beri usul ke pelatih tidak didengar. Yah jadinya kita kalah lagi deh...,” sesalnya atas kekalahan adik kelasnya yang terlalu sering. Trofi turnamen basket diserahkan dari tim kepada pihak sekolah usai upacara Senin 22 Maret 2010. (*)
Selengkapnya...

20 Maret, 2010

MINGGU, DUA TIM BASKET FINAL

Hebat. Dua tim Bola Basket putera puteri SMP Negeri 4 Cirebon pada Minggu 21 Maret 2010 akan berlaga dalam final Spenma Cup di SMP Negeri 5 Kota Cirebon. Tim puteri akan melawan SMP Negeri 8 Cirebon, sementara tim putera akan melawan SMP Negeri 1 Cirebon. Dijadwalkan pertandingan akan dimulai pukul 09.00 di sekolah setempat. Rencananya, para bobotoh Spenpat akan membanjiri halaman SMP Negeri 5 Cirebon tersebut. (*) Selengkapnya...

LUNCURKAN IKLAN KAMPANYE SBL

Dalam rangka menyukseskan persiapan lomba Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) di tingkat Jawa Barat, maka tim panitia khusus (pansus) SMP Negeri 4 Cirebon meluncurkan iklan kampanye SBL versi audio. Untuk sementara, baru dua iklan yang baru ditayangkan. Semua pengisi suara dari siswa dan proses produksi dilakukan sendiri. Penanyangan melalui radio kelas di sekolah setempat.

Sekretaris Panitia SBL SMP Negeri 4 Cirebon Deny Rochman S.Sos mengatakan, pembuatan iklan kampanye tersebut merupakan satu dari sejumlah upaya pihaknya dalam mensosialisasikan program SBL kepada para siswa. “Kita sengaja dengan kemasan iklan seperti di radio, agar siswa yang mendengarkan lebih nyaman daripada diumumkan dengan pengeras suara sehingga menjenuhkan,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini pihaknya sedang menyusun iklan model lain yang diisi oleh suara kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Model lainnya, pihaknya sudah merancang versi iklan dalam bentuk famlet dan poster. “Berbagai upaya kita lakukan untuk mengajak warga sekolah akan ikut aktif menyukseskan sekolahnya ikut lomba SBL tingkat Jawa Barat. Ini tidak main-main, karena sekolah kita wakil dari Kota Cirebon,” tandasnya. (*)
Selengkapnya...

MAU UN, ALUMNI MINTA RESTU KE GURU

Doanya orangtua menjadi penting saat kita menghadapi ujian. Itulah yang mendorong para alumni SMP Negeri 4 Cirebon berduyun-duyun datang ke sekolah asalnya. Tujuannya meminta doa restu guru-guru mereka ketika di SMP. Harapannya agar diberikan kemudahan dan kesuksesan dalam menghadapi Ujian Nasional mulai Senin 22 Maret 2010.

Dengan berpakaian bebas dan bermotor, para alumni itu menyambangi sekolah satu demi satu. Mereka mendatangi ruang guru dan kelas-kelas, untuk mencari guru yang dimintai doa restu. Sayangnya, hanya guru-guru senior dan mengajar kelas sembilan saja yang dihampiri. Sementara guru-guru kelas delapan apalagi kelas tujuh luput dari kejaran mereka. Padahal mereka lulus juga berkat jasa guru selain kelas sebilan juga. (*)
Selengkapnya...

JURI ADIWIYATA MULAI MENILAI

Tim juri lomba kelas Adiwiyata mulai melakukan penilaian perdana, Sabtu (20/3). Mereka secara bertahap dan diam-diam mendatangi setiap ruang kelas, mulai dari kelas tujuh hingga kelas sembilan. Rencananya hasil sementara kelas terbaik akan diumumkan pada Senin lusa 22 Maret 2010 usai upacara bendera. Karena tahu akan dinilai, sejak pagi siswa sudah membenahi ruang kelasnya masing-masing. (*) Selengkapnya...

KADISDIK KUNJUNGI SMP NEGERI 4

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Bapak Drs H Dedi Windiagiri, M.Pd., MM bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 4 Kota Cirebon, Rabu (17/3). Kunjungan rutin setiap tahun itu sebagai media silaturahmi dan komunikasi antara dinas, sekolah, guru-guru dan staf tata usaha.

Hadir mendampingi kadisdik adalah Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Bapak Drs. Oma Rustama, M.Pd dan Bagian Keuangan Ibu Dra Eroh. Rombongan langsung diterima oleh Kepala SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Suhendi Warna, S.Pd MM. Sayangnya, acara yang dijadwalkan pukul 08.00 baru terlaksana pukul 10.00.

Dalam sambutannya, kadisdik berharap kinerja guru semakin baik seiring membaiknya kesejahteraannya. “Sebagai guru PNS, tugasnya harus kita laksanakan sesuai dengan tupoksi, baik dalam mengajar maupun berpakaian,” tutur Bapak Dedi di depan para guru dan tata usaha di lantai dua sekolah setempat. Kadisdik mengingatkan, dalam mendidik siswa agar guru tidak lagi menggunakan kekerasan karena hal itu tidak dibenarkan apapun alasannya.

Kadisdik mengingatkan para guru agar terus meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya. Pasalnya selama ini ada anggapan, siswa lulusan nilai besar yang masuk ke SMA favorit namun tidak bisa bersaing. “Ada pihak yang meragukan hasil nilai ujian SMP ke SMA itu murni. Karena siswanya ketika sekolah di SMA tersebut tidak bisa apa-apa. Mudah-mudahan ini tidak terjadi di sekolah ini,” tuturnya.

Disela kegiatan dilakukan tanya jawab antara rombongan dinas dengan guru-guru. Namun sayang, karena waktu yang terbatas pertanyaan yang disampaikan belum bisa memberikan masukan kepada pihak Dinas Pendidikan, misalnya soal kebijakan mutasi kepala sekolah yang terlalu cepat sehingga mempengaruhi pengelolaan sekolah. (*)
Selengkapnya...

14 Maret, 2010

CREW MADING KUNJUNGI RADIO NUANSA

Lama sudah direncanakan, akhirnya terwujud juga. Pada Sabtu (13/3) siang, jajaran pengurus majalah dinding Demofat-News SMP Negeri 4 Cirebon melakukan kunjungan ke Radio Nuansa Kota Cirebon. Mereka ingin mengenal lebih dekat proses produksi, penyiaran hingga sejarah radio kaula muda tersebut. Crew Demofat-News yang didampingi guru pembinanya Bapak Deny Rochman, S.Sos tersebut disambut dengan meriah oleh pihak manajemen Radio Nuansa.

“Kami sangat senang ade-ade SMP Negeri 4 Cirebon bisa berkunjung ke radio kami. Ini tentu pengalaman menarik bagi kalian, karena lebih banyak belajar tentang jurnalistik radio langsung di studio kami. Mudah-mudahan kegiatan ini akan bermanfaat bagi masa depan kalian,” ujar Pak Yanto, pimpinan Radio Nuansa dalam acara sesi ramah tamah di ruang Cafe and Resto Nuansa.

Hadir dalam ramah tamah tersebut seluruh jajaran pimpinan manajemen Nuansa Radio, mulai dari manajer penyiaran, produksi, kuangan dan tim kreatifnya. Acara ramah tamah tersebut diwarnai canda tawa sesama siswa dan pihak manajemen radio. Kehangatan suasana terasa saat sesi tanya jawab, pasalnya siswa yang bertanya langsung diberi cinderamata berupa kaset CD musik dan gelas cantik dari Nuansa. Yang menarik, banyak personil Nuansa Radio dari alumni SMP Negeri 4 Cirebon.

“Kami disini seperti dalam keluarga sendiri, karena banyak personil di Nuansa Radio pernah sekolah di SMP 4, termasuk putera Pa Yanto (bos Nuansa). Sungguh surprise kunjungan kami disambut dengan meriah, mulai dari suguhan makanan, hadiah CD dan gelas hingga diberi kesempatan kenal dengan para penyiar dan crew disini,” tutur Pak Deny, dalam sambutannya mewakili pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada Nuansa Radio.

Awal saat tiba di Nuansa Radio, pengurus mading yang diwakili 15 siswa tersebut diterima oleh kepala penyiaran Pak Asep. Alumni SMP Negeri 4 Cirebon ini memandu siswa mengenalkan radio Nuansa kepada mereka, mulai sejarah, cara kerja, mengenalkan ruang penyiaran hingga ruang produksi iklan. Beberapa siswa sempat mencoba bagaimana proses produksi iklan dikerjakan. Usai melihat langsung berbagai ruang kerja radio, mereka mengikuti ramah tamah dengan personil radio.--foto2 lihat di facebook : denyrochman (*)
Selengkapnya...

GURU-TU IKUTI SOSIALISASI SBL

Seluruh guru dan tata usaha mengikuti kegiatan sosialisasi Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) di ruang mereka, Sabtu (13/3) pagi. Dalam acara tersebut mereka mendapatkan pemahaman tentang konsep green school tersebut. Hadir sebagai pemateri adalah panitia SBL sekolah setempat, yakni Pak Farhan Amin, S.Pd dan Pak Deny Rochman, S.Sos. Kegiatan itu dilakukan menyusul sekolah ini ditunjuk pihak Pemkot Cirebon mewakili untuk lomba tingkat Jawa Barat.

“Karena lomba SBL ini penilaiannya seluruh aspek di sekolah, maka kita perlu menyatukan pemahaman dan persepsi tentang konsep SBL itu sendiri. Kemudian nanti kita akan bagi tugas kerja masing-masing aspek, sehingga program SBL di sekolah kita bisa berjalan dengan baik,” ungkap Pa Deny, mengawali presentasinya di depan guru-guru dan staf tata usaha.

Menurut Pak Deny, indikator penilaian lomba yang ditetapkan oleh panitia ada beberapa aspek. Aspek tersebut adalah pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan berbasis partisipatif dan pengelolaan dan atau pengembangan sarana pendukung sekolah.

“Warga sekolah semuanya harus terlibat dalam proses lomba ini, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Karena prinsip dasar kegiatan ini adalah partisipatif dan berkelanjutan,” urainya. (*)
Selengkapnya...

SEKOLAH PANGGIL ORANG TUA KELAS IX

Pihak sekolah memanggil seluruh orangtua siswa kelas IX, Sabtu (13/3) pagi. Hal ini dilakukan guna memantapkan persiapan sekolah dalam menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional akhir Maret mendatang. Menyusul tiga kali latihan ujian nasional di sekolahnya masih ada siswa yang belum lulus. Kendati jam tambahan pelajaran sudah dilakukan oleh pihak sekolah.

Orangtua siswa kelas IX tersebut langsung diterima oleh wali kelas masing-masing di kelasnya. Sayangnya, tidak semua orangtua siswa hadir dalam pertemuan penting itu tanpa ada alasan yang jelas. Dalam pertemuan itu pihak sekolah melalui wali kelas menegaskan komitmen orangtua masing-masing siswa dalam memberikan pengawasan dan pembinaan belajar pada anak-anaknya di rumah. (*)
Selengkapnya...

12 Maret, 2010

IM3 BERI REWARD KE SEKOLAH

Operator seluler papan atas, PT Indosat Cabang Cirebon memberikan reward (penghargaan) kepada SMP Negeri 4 Cirebon dalam program IM3 School Community, Kamis (11/3). Acara yang dihadiri sekolah-sekolah se wilayah III Cirebon itu dipusatkan di Apita Hotel Cirebon lantai 11. Sebagai perwakilan sekolah ini adalah Pa Deny dan Imelda ditemani Puteri kelas VII.

“Acara ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada sekolah-sekolah yang telah menggunakan produk kami. Dalam program IM3 School Community ada banyak kegiatan lain untuk sekolah antara lain IM3 Meraih Mimpi, IM3 Community Berhadiah, Indosat Futsal dan Community reward,” tutur Ibu Dewi, perwakilan dari Indosat di depan para undangan dalam acara Apresiasi IM3@School Community.

Dipenghujung acara sejumlah sekolah SMA dan SMP mendapatkan penghargaan dari Indosat. SMP Negeri 4 Cirebon yang masuk dalam program ini meraih Rp 800 ribu dalam bentuk voucher. Acara diisi dengan tampilan band-band SMA di kota Cirebon. (*)
Selengkapnya...

SISWA DIAJARI SENI OLAH SAMPAH

Siapa bilang sampah itu tidak bermanfaat. Mau bukti? Lihat saja kreasi kerajinan yang diajarkan kepada siswa SMP Negeri 4 Cirebon, Rabu (10/3) kemarin. Perwakilan dua guru SMP Negeri 8 Cirebon menularkan pengalamannya membuat kreasi kerajinan dari barang-barang bekas dan sampah dijadikan berbagai aksesoris menarik. Pelatihan ini sebagai bentuk pembinaan kepada sekolah ini dalam menyiapkan diri perlombaan sekolah berbudaya lingkungan (SBL) tingkat Jawa Barat.


Hadir dalam acara tersebut perwakilan seluruh kelas dan beberapa guru dari unsur panitia SBL, guru kesenian dan IPA. Dalam pelatihan itu setiap siswa mempraktekkan bersama cara membuat kreasi seni dari sampah dilingkungan sekolah. Dalam kesempatan itu Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon memberikan penyuluhan dan pemantauan di sejumlah lokasi sebagai titik pantau penilaian Adipura dan SBL. (*)

Selengkapnya...

09 Maret, 2010

SEKOLAH-KANTOR LINGKUNGAN SUSUN RENCANA

Pihak Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon memberikan arahan kepada pihak sekolah terkait penataan lingkungan SMP Negeri 4 Cirebon. Kegiatan briefing kedua belah pihak tersebut menyusul penunjukkan Pemerintah Kota Cirebon kepada sekolah ini sebagai wakil lomba sekolah berbudaya lingkungan tingkat Jawa Barat.

Rapat dilakukan di ruang kepala sekolah bersama panitia khusus (pansus) SBL dan adipura sekolah setempat, Selasa (9/3). Usai rapat, kepala sekolah dan pansus meninjau lahan sekolah yang menjadi tempat pembangunan kompos.

Dalam pertemuan singkat itu, pihak Kantor Lingkungan Hidup memberikan arahan kepada pansus SBL dan Adipura SMP Negeri 4 Cirebon, terkait apa yang perlu dilakukan dalam pembenahan sekolah guna mengikuti lomba tingkat Jawa Barat nanti. (*)
Selengkapnya...

06 Maret, 2010

ANAK OSIS TALKSHOW DI CIREBON FM

Anak-anak OSIS SMP Negeri 4 Cirebon, Jumat (5/3) malam, diundang hadir menjadi pembicara dalam acara talkshow di studio radio Cirebon FM jalan Siliwangi Kota Cirebon. Dalam acara tersebut, anak OSIS yang terdiri dari Ghanes, Dinda Ayu, Ghina, Arin dan Ulil ngobrol-ngobrol soal kegiatan di sekolah yang mereka lakukan. Acara yang disponsori oleh IM3 Indosat tersebut berlangsung selama satu jam dari jam 19.00. Anak OSIS ini didampingi oleh Guru Pembina Pa Atep Kosasih, S.Pd, Pa Drs Akhmad Zaeni dan Wakasek Humas Bapak Deny Rochman, S.Sos serta beberapa siswa lainnya, seperti Permadi Azhari, Ivo, Rizki Yuldi dan Visi. Selengkapnya...

02 Maret, 2010

KELAS 9 IKUTI TRY OUT TINGKAT KOTA

Siap tidak siap, siswa kelas 9 SMP Negeri 4 Cirebon harus menghadapi ujian nasional pada 29 Maret hingga 1 Februari 2010 nanti. Untuk memantapkan niat tersebut, untuk kesekian kalinya, siswa kelas 9 mengikuti try out ujian nasional. Kali ini mereka mengikuti try out tingkat kota selama empat hari sejak Senin hingga Kamis, 1 – 4 Maret 2010.

Untuk try out kali ini, siswa kelas 7 dan 8 terpaksa dibubarkan pada pukul 10.00. karena siswa kelas 9 mulai try out pukul 10.00 hingga 12.00. Sebagai pengawas try out adalah seluruh guru SMP Negeri 4 Cirebon, hal berbeda pada try out sebelumnya di internal sekolah pengawas lebih banyak dari guru pengajar kelas 9. (*)
Selengkapnya...

PESERTA STUDY TOUR BARU 50 PERSEN

Rencana study tour SMP Negeri 4 Cirebon pada 8-10 Mei 2010 terus berjalan. Target peserta sebanyak 300 siswa, hingga kemarin baru mencapai 50 persen. Padahal waktu pendaftaran tersisa tinggal satu pekan hingga 6 Maret 2010. Siswa terbanyak yang mengikuti study tour sementara adalah kelas 8.c.

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Bapak Deny Rochman S.Sos berharap, dengan para siswa bisa memanfaatkan siswa waktu pendaftaran untuk segera mengambil keputusan. “Studi tour ini diprioritaskan untuk kelas 8, karena kelas 9 sudah sibuk menghadapi UN. Namun jika kelas 8 reponnya minim, maka kuota 300 kursi itu bisa diisi oleh siswa kelas 7 dan 9 yang mau ikut serta,” ungkap Pa Deny dalam sambutan sebagai pembina upacara Senin 1 Maret 2010.

Pa Deny mengingatkan kepada para siswa, bahwa kegiatan study tour sekolah merupakan keinginan para siswa berdasarkan hasil jajak pendapat (polling) yang dilakukan pihaknya. Dari hasil polling, sebagian besar siswa menghendaki study tour ke arah Jakarta dan Bogor. Sebagian kecil menginginkan ke Jawa Tengah dan Bali. Tujuan studi tour tahun ini adalah Masjid Istiqlal, Istana Merdeka, Taman Wisata Matahari, Dufan dan lainnya.

“Jadi panitia hanya membantu siswa agar mereka bisa study tour, ini bukan keinginan guru atau sekolah. Yang pasti, study tour sendiri dalam dunia pendidikan, salah satu metode belajar,” ungkapnya.(*)
Selengkapnya...

KYAI BERI NASEHAT KE SISWA

Kyai Mustain asal Pondok Pesantren Gedongan Kab Cirebon mengingatkan kepada para siswa SMP Negeri 4 Cirebon agar mereka bisa mensyukuri nikmat bisa sekolah dengan baik. Kyai mengajak siswa untuk mencontoh kepribadian Nabi Muhammad Saw, karena rosulullah tersebut sebaik-baiknya manusia yang patut diteladani.

“Kalian harus bersyukur bisa sekolah disini (SMP 4), karena pada masa jaman bapak sekolah, mau sekolah itu sulit. Untuk itu, dalam perjuangan menuntut ilmu kita harus banyak mencotoh dengan nabi kita, Muhammad Saw. Beliau walau tidak sekolah formal tapi bisa pintar karena belajar keras sendiri,” ungkap Kyai Mustain di depan ratusan siswa yang duduk bersimpuh di depan halaman sekolah.

Penyampaian kyai Mustain itu dalam rangka tausyiah Maulid Nabi tahun ini di SMP Negeri 4 Cirebon. Hadir dalam acara tersebut, kepala sekolah Bapak Suhendi Warna, S.Pd MM, jajaran dewan guru dan seluruh siswa yang duduk dengan alasan koran dan tikar. (*)
Selengkapnya...

SEKOLAH SYUKURAN NASI KUNING

Memeriahkan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw tahun ini, SMP Negeri 4 Cirebon mengadakan lomba tumpeng nasi kuning, Sabtu (27/2). Lomba ini hanya diikuti siswa kelas VII dan VIII secara berkelompok. Setelah dilakukan penilaian, siswa setiap kelas menyantap nasi kuning secara bersamaan di kelas mereka masing-masing.

Lomba nasi kuning merupakan rangkaian kegiatan peringakatan maulid nabi tahun ini. Sehari sebelumnya pihak sekolah menggelar lomba paduan suara asmaul husna di masjid sekolah. Pada keesokan harinya, pada pagi hari setiap kelas sudah menyiapkan nasi kuning tumpeng untuk dinilai oleh para juri. Sambil menunggu penilaian seluruh siswa mengikuti pengajian di halaman depan sekolah. (*)
Selengkapnya...

LOMBA ASMAUL HUSNA MERIAH

Para siswa antar kelas SMP Negeri 4 Cirebon saling bersaing mengembangkan kreatifitasnya dalam lomba paduan suara asmaul husna, Jumat (26/2). Lomba tersebut diadakan dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad Saw tahun ini. Lomba lainnya adalah nasi tumpeng antar kelas yang diadakan keesokan harinya, Sabtu (27/2) di sekolah setempat.

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Ibu Ade Rolinah S.Pd.I mengatakan, lomba Asmaul Husna diadakan untuk mengenalkan nama-nama mulia Allah Swt kepada para siswanya. “Sebenarnya setiap hari sebelum belajar, para siswa sudah terbiasa membacakan Asmaul Husna. Namun untuk membiasakan diri itu kita adakan lomba ini antar kelas, kecuali kelas sembilan tidak diikutkan karena mau ujian,” tuturnya.

Lomba yang diadakan di masjid sekolah tersebut sebagai juri adalah guru PAI sekolah tersebut, seperti Ibu Ade Rolinah, S.Pd.I, Ibu Ayi Nining, S.Ag, Ibu Efo Sopiah, S.Pd.I dan Aman, S.Ag., MA. Para juri menilai penampilan grup setiap kelas dengan berbagai aksesoris dan gayanya dalam membawakan syair Asmaul Husna. Mulai dari kreasi formasi barisan, musik hingga nada suara yang disampaikan. (*)
Selengkapnya...

GURU MELATIH DIRI BAHASA INGGRIS

Menyiapkan diri dalam mendukung predikat sekolah bertaraf internasional, guru-guru SMP Negeri 4 Cirebon terus meningkatkan kualitas diri. Selama dua hari, Kamis dan Sabtu (25 dan 27 Februari), mereka mengikuti pelatihan bahasa Inggris dari lembaga Icon Language Centre dalam program One Day English Trainning for Teacher. Kegiatan di sekolah setempat tersebut dipandu oleh instruktur profesional Bapak Lilik Akmali SE MM.


Kepala SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Suhendi Warna S.Pd MM mengatakan, program pelatihan bahasa Inggris untuk guru-guru tersebut sebagai bentuk peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya. “Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan guru, maka harus diimbangi dengan peningkatan profesionalisme kita,” ungkap Pa Suhendi.

Wakasek Humas Bapak Deny Rochman, S.Sos menambahkan, secara teknis kegiatan tersebut hasil kerjasama sekolahnya dengan pihak Icon Language Centre, sebuah lembaga bahasa asing di jalan Cipto 188 Kota Cirebon. Selama dua hari itu guru-guru mengikuti pelatihan usai mengajar, agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa. Rencananya ke depan, sekolahnya akan membentuk English Club untuk mendukung rencana sekolah rintisan bertaraf internasional. (*)
Selengkapnya...

DHARMA WANITA BERSILATURAHMI

Dharma Wanita lingkup Dinas Pendidikan Kota Cirebon menggelar kegiatan rutin silaturahmi bulanan, Rabu (24/2). Pertemuan kali ini diadakan di SMP Negeri 4 Cirebon Jalan Pemuda No. 16. Dalam acara tersebut selain arisan anggota, juga pemberian doorprize dan pengajian umum oleh ustadz Arif Syarifuddin, S.Ag, mantan guru agama Islam sekolah tersebut.


Dalam pengajiannya, ustadz Arif mengingatkan pentingnya peranan ibu dalam mendidik dan membimbing anak sejak dalam kandungan hingga besar. Arif menegaskan pentingnya fungsi air susu ibu dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. (*)

Selengkapnya...

TRY OUT, SISWA KLAS VIII DIBUBARKAN

Kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 4 Cirebon kembali diuji, sebelum mereka menghadapi Ujian Nasional akhir Maret mendatang. Setelah menjalani uji coba UN tahap pertama, kini para siswa tersebut mengikuti try out UN tahap kedua selama dua hari, Jumat dan Sabtu (19-20/2). Berbeda try out sebelumnya, pelaksanaan tahap kedua ini siswa kelas VIII dibubarkan lebih awal pukul 09.00 karena ruang kelasnya dipakai untuk ujian.

Wakasek Kurikulum Bapak Tugiran S.Pd menjelaskan, pembubaran siswa sekolahnya khusus kelas VIII karena ruang kelasnya dipakai untuk ujian. Sementara siswa kelas VII tetap belajar seperti semula dan sholat jumat berjamaah di sekolah. kebijakan ini dilakukan agar kondisi siswa peserta try out masih lebih fresh dalam mengerjakan soal-soal.

“Siswa kelas sembilan kita biasakan agar waktunya sesuai dengan UN sesungguhnya yakni pagi hari. Jadi kalau nanti mereka UN situasinya sudah terbiasa sehingga pengerjaan soalnya terbiasa karena masih fresh,” tutur Pak Tugiran disela monitoring pelaksanaan try out UN kemarin. (*)
Selengkapnya...

BELUM LULUS, SEKOLAH PANGGIL ORTU

Pihak sekolah terus melakukan pemantauan terhadap peningkatan kualitas siswa kelas IX dalam menghadapi ujian nasional Maret mendatang. Terbukti dari hasil try out UN pertama, sekitar 103 orangtua siswa dipanggil pihak sekolah. Tujuannya untuk koordinasi terhadap pembinaan anaknya terkait kesiapannya menghadapi ujian nasional. Pemanggilan itu dilakukan secara bergilir per kelas oleh kepala sekolah didampingi masing-masing wali kelas beberapa minggu lalu.

“Dari hasil try out pertama siswa yang belum lulus sebanyak 103 siswa (empat kelas) dari jumlah 294 siswa kelas IX. Mereka yang belum lulus orangtuanya kita panggil untuk koordinasi dengan pihak sekolah agar pengawasan dan pembinaan anak dalam belajar ditingkatkan. Hasil koordinasi itu disepakati, sejumlah siswa tersebut akan mengikuti pengayaan tambahan setiap hari sepulang sekolah. Jadi pagi ada pengayaan reguler, siangnya yang belum lulus ikut lagi,” jelas Pa Tugiran, kemarin. (*)
Selengkapnya...

KEPALA SEKOLAH JADI KHOTIB JUMAT

Kepala SMP Negeir 4 Cirebon Bapak Suhendi Warna S.Pd MM mengungkapkan bahwa misi kenabian Muhammad Saw kepada umat manusia adalah untuk memperbaiki perilaku manusia agar berakhlak yang baik (akhlaqul karimah). Manusia yang baik ini (insan kamil) menjadi tolok ukur bagus tidaknya manusia dipadang oleh Allah Swt.

“Ukuran bagus tidaknya manusia dilihat dari bagus tidak akhlaknya. Inilah yang menjadi misi kenabian Muhammad Saw sebagai rosul bagi umat manusia, termasuk bagi umat Islam,” tutur Pa Suhendi Warna, dalam khutbah jumatnya sebagai khotib di depan jamaah masjid sekolah setempat, kemarin (19/2). Untuk itu pihaknya berharap agar misi budi pekerti Rosulullah tersebut bisa menjadi contoh yang baik (surirauladan) bagi warga SMP Negeri 4 Cirebon. (*)
Selengkapnya...