Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

04 September, 2018

ORANG SOMBONG BERILMU SEDIKIT

Jika ada orang yang sombong, atau kasar ucapan dan sikapnya bisa jadi ia adalah orang-orang yang berilmu sedikit. Karena orang berilmu makin banyak makin ia tidak sombong. Ia akan kian lembut, rendah hati bahkan derajatnya akan ditinggikan oleh Allah Swt.

"Tahapan orang berilmu itu ada tiga. Tahap pertama ibarat padi baru mulai berisi ia masih tegak atau sombong. Tahap kedua padi mulai berisi banyak, kesombongannya mulai berkurang. Tahap ketiga, padi sudah berisi penuh maka keilmuan banyak membuat orang berilmu semakin rendah hati hati," tutur ibu Ecun Kofifah, S.Pd.

Hal itu disampaikan guru PKn SMP Negeri 4 Kota Cirebon ibu Ecun Kofifah, S.Pd dalam sambutannya sebagai pembina upacara di sekolah setempat, Senin (3/9) pagi. Di depan peserta upacara, guru pembina ini mengupas tentang pentingnya berilmu untuk kehidupan dunia dan akherat.

"Kata ilmu itu terdiri dari tiga huruf yaitu ain, lam dan mim.  Ain bermakna iliyin artinya tempet tertinggi. Huruf lam bermakna latif artinya ramah, lembut. Sedangkan kata mim bermakna mulk artinya raja, tempat tertinggi, berkuasa," tuturnya dibawah terik mata hari pagi.

Ia menjelaskan lebih lanjut, makna iliyin bahwa orang berilmu itu ditempatkan derajatnya lebih tinggi di mata Allah Swt. Beberapa ayat dan hadist menyebutkan itu. Sementara latif artinya orang berilmu dia akan lembut dan rendah hati. Semakin berilmu semakin rendah hati.

"Jika orang sombong dan kasar petanda ia berilmu sedikit. Orang yang berilmu banyak akan semakin santun, sopan, lembut dan rendah hati. Nah makna mulk, dengan berilmu ia akan berkuasa, ditempat tinggi, jadi raja," papar ibu Ecun penuh semangat kendati masih dalam proses penyembuhan dari sakit.

Ia berharap karena pentingnya ilmu bagi kehidupan dunia dan akherat maka agar siswa untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Karena dengan ilmu manusia menjadi khalifah fil ard sehingga bisa menembus langit dan bumi. Seperti yang dikutip secara tersirat dalam Al Qur'an Surat Arrahman. (HumaSpenpat).