Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

01 April, 2009

BERHASIL PERTAHANKAN GELAR, BERSIAP “GO INTERNASIONAL”

*Melihat SMP Negeri 4 Cirebon Dipimpin Mantan Guru Teladan Nasional

SMP Negeri 4 Kota Cirebon berhasil mempertahankan gelar sebagai Sekolah Standar Nasional berbasis keagamaan. Pekan lalu sekolah di jalan Pemuda No. 16 ini keluar sebagai juara umum panca lomba Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan oleh Yayasan Islamic Centre Masjid At-Taqwa Kota Cirebon.
*
Pada waktu yang sama, sekolah yang berdiri sejak 2 September 1978 ini juga meraih juara dalam lomba PMR tingkat kota Cirebon dan lomba TIK. Prestasi yang membanggakan adalah menjadi juara umum tiga kali berturut-turut Pekan Olahraga Pelajar tingkat Kota Cirebon.

Juara dalam berbagai event kegiatan memang bukan barang baru bagi SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Tahun-tahun sebelumnya sudah sederet prestasi yang diukir oleh para siswa siswa sekolah ini. Ternyata menjadi sekolah berbasis agama bukan halangan anak didik sekolah ini untuk berprestasi.

TARGET SUKSES
Pada tahun 2009 ini SMP Negeri 4 Kota Cirebon mulai berbenah guna menyongsong persaingan dalan dunia pendidikan di era globalisasi. Kepala sekolah yang baru, Bapak Karnadi, S.Pd., M.Hum meletakkan dasar-dasar sekolah yang berkualitas. Visi yang dikembangkan dalam lima tahun ke depan adalah menjadi SDM Cinta Sukses ISO 2013.

“Visi sekolah kita adalah Tim Super Cinta Sukses ISO 2013 adalah peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat. Menuju visi tersebut maka sekolah ini memiliki misi sukses sekolah untuk mengembangkan jiwa SDM melalui olah hati, mencerdaskan melalui olah pikir, menumbuhkan badan melalui olahraga dan membangun lingkungan dengan olah lingkungan,” tutur Bapak Karnadi, mantan guru teladan nasional peringkat pertama tahun 2006.

Kepala sekolah yang pernah studi banding ke Jepang dan Australia ini menambahkan, untuk mewujudkan visi misi itu maka seluruh warga sekolah, baik kepala sekolah, guru dan staf harus menjadi Tim SUPER. Super artinya Strategis/Semangat, Unggul, Produktif, Empatik dan Realistik.

“Jadi setiap guru dan karyawan kalau bekerja harus semangat, produktif, unggul tetapi juga harus realistik dalam program dan empati dalam hubungan sosial. Bahasa lainnya setiap warga sekolah kudu bisa melumah, mengkurep, manjing dan metu. Melumah artinya terbuka menerima inovasi, mengkurep jaga citra sekolah, manjing artinya terlibat aktif dan metu maksudnya berkreasi,” papar pria yang akrab dipanggil Iding ini.

Guru bahasa Inggris ini menambahkan, konsep dasar manajemen sekolahnya itu guna pencapaian mutu sekolahnya yang bersiap diri jika menjadi sekolah berbasis internasional (SBI). “Tentu saja cita-cita ini harus dibangun dengan kebersamaan dilandasi semangat idealisme, motivasi, intelektual dan pelayanan prima kepada siswa.”

PROGRAM SUKSES
Kepala sekolah Karnadi S.Pd., M.Hum mengetakan, visi misi sukses sekolahnya direalisasi dalam program kerja sukses. Menurutnya semua kegiatan sekolah harus mencerminkan kegiatan olah hati, olah pikir, olahraga dan olah lingkungan.

Bentuk kegiatan olahhati adalah berdoa sebelum mengerjakan sesuatu, membiasakan sholat dhuha di sekolah, menebarkan salam, tadarus sebelum dan sesudah belajar, pengajian dan lainnya. Olah pikir melalui kegiatan belajar mengajar. Olahraga dengan kegiatan senam bersama setiap Sabtu pagi sebelum belajar. Dan olah lingkungan dengan memanam apotek hidup, penataan taman, menjaga kebersihan sekolah.

“Bahkan siswa kita setiap hari menunaikan filosofi ibadah haji. Setiap pagi siswa datang sekolah melakukan ikhrom dengan pakaian rapih dan bersih, 'tawaf dengan masuk sekolah keliling lewat pintu samping sekolah. Sa’i dengan lari kecil ketika turun dari kendaraan, tahalul dengan potong rambut rapih dan lempar jumroh yakni mengambil sampah di sekitarnya,” paparnya.

Untuk peningkatan mutu, pihaknya juga membentuk tim peningkatan delapan standar kompetensi. Tim ini terdiri dari seluruh guru mata pelajaran yang dibagi habis ke dalam setiap standar kompetensi, yakni standar isi, kompetensi lulusan, proses, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian dan standar pendidik dan kependidikan. Semuanya terangkup dalam tupoksi yang dibagikan ke guru-guru.

“Kepada guru-guru yang hendak mengikuti kegiatan ilmiah kami persilahkan. Untuk peningkatan mutu pendidikan sekolah akan selalu dukung, baik moril maupun materi,” ungkapnya. (*) //...deny rochman...//