Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

28 Maret, 2009

BERHASIL PERTAHANKAN SEKOLAH RELIGIUS

Siswa SMP Negeri 4 Cirebon akhirnya mampu mempertahankan citra sekolahnya sebagai sekolah berprestasi berbasis agama. Setelah sepekan mengikuti panca lomba Pendidikan Agama Islam (PAI) oleh Yayasan Islamic Centre Masjid Raya At Taqwa Kota Cirebon. Puncaknya, Jumat (27/3) kemarin, anak asuhan Ustadz Arif Syarifuddin S.Ag ini berhasil meraih juara umum.

Sekolah standar nasional ini meraih 3 emas, 1 perak dan 3 perunggu untuk lima lomba yaitu MTQ, cerdas cermat, hafalan Qur'an, kaligrafi dan tafsir Quran. Emas di peroleh Nur Sadidatunnisa (9.g) hafalan Quran, tafsir Quran diraih kelompok M. Azhari (8.d), Marliana Tiwi (8.a) dan Diniyah (8.a), emas lomba cerdas cermat diraih kelompok Nurul Khotimah (7.a), Muna Nabillah (8.e), Cholidah Asri (8.b).
Sedangkan medali perak dalam lomba kaligrafi oleh Rizky Kanda K (8.e) dan medali perunggu dalam lomba MTQ oleh Rizky Amalia (8.a), lomba halafal Qur'an oleh Mukhtar Lutfhi (8.e) dan kaligrafi oleh Santi (8.e).
Guru Pembina Senior Agama Islam SMP Negeri 4 Cirebon Arif Syarifuddin S.Ag mengaku puas atas perjuangan dan prestasi anak didiknya. "Yang penting semangat dulu, menang kalah itu nomor dua. Biar pun kita pinter kalau dalam lomba tidak semangat kita bisa kalah," tuturnya kepada Demofat-News disela acara pembagian hadiah di halaman gedung Islamic Centre Kejaksan Kota Cirebon, Jumat (27/3). Ustadz Arif hadir didampingi oleh Guru pembina PAI lainnya yaitu Ibu Hj. Ade Rolinah, S.PdI dan Ibu Ati Suryati.
Ibu Ati Suryati menambahkan, pihaknya sempat cemas dan kecewa ketika salah satu nama anak didiknya urung sebagai pemenang klarigrafi. "Anak (didik) saya, Santi itu dianulir kemenangannya sebagai juara tiga oleh panitia. Alasannya karena kami mengirimkan peserta lebih dari satu orang. Padahal kami sesuai aturan. Untungnya setelah dicross check ternyata ada kesalahan di panitia. Alhamdulillah," ungkap Ibu Ati dengan senyum mengembang.