Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

14 Maret, 2009

60 SISWA IKUTI LATIHAN KEPEMIMPINAN




Sebanyak 60 siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Selama dua hari, Sabtu-Minggu (14-15/3), mereka akan mendapatkan materi tentang kepemimpinan dasar, seperti kepemimpinan dan organisasi , wiyatamandala, teknik menyusun proposal, baris-berbaris dan diskusi.

Pembina OSIS SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Atep Kosasih, S.Pd mengatakan, pelaksanaan kegiatan LDKS ini baru bisa dilaksanakan sekarang. “Idealnya LDKS dilaksanakan ketika pemilihan pengurus OSIS baru terbentuk. Namun karena sekolah kita masa transisi pergantian kepala sekolah sehingga baru bisa dilaksanakan sekarang,” tutur guru olahraga ini.

Pernyataan Bapak Atep Kosasih itu disampaikan usai upacara pembukaan LDKS di lapangan basket sekolah setempat. Hadir dalam acara pembukaan tersebut kepala SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Karnadi, S.Pd.,MM didampingi Wakil kepala sekolah Bapak A. Farhan Amin, S.Pd, Wakasek Kesiswaan-2 Bapak Drs. Akhmad Zaeni, Bendahara BOS Ibu Yeti Heryati, S,Pd dan Bapak Agung.

Pa Atep menambahkan, tujuan diadakannya LDKS adalah sebagai upaya memberikan kesan yang positif terhadap OSIS dalam memahami kehidupan berorganisasi yang baik. “Sebagai bekal menjadi pengurus OSIS mereka harus memahami pengetahuan tentang kepemimpinan. Jadi akan sulit kalau tidak tahu ilmunya terus jadi pengurus OSIS.”

Kepala SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Karnadi, S.Pd.,M.Hum dalam sambutannya menegaskan bahwa para siswa peserta Latihan Dasar Kepemimpinan adalah pemimpin. Paling tidak pemimpin bagi pancar indaranya sendiri. “Kita semua pemimpin. Sebelum mengamalkannya, ada bagian tubuh kita untuk pemimpin yaitu panca indra.” Tuturnya.

“Contohnya, mata harus kita pimpin kemana kita lihat, jangan hanya maen PS (playstation, red). Telinga harus kita pimpin, jangan dengat ajakan setan, tetapi dengarkan ajaran Allah melalui mulut-mulut bapak ibu guru. Termasuk kalian harus menjaga si Imin dari orang lain termasuk orangtua kalian. Tahu apa itu si Imin,” tanya kepala sekolah yang akrab dipanggil Pa Iding disambut geleng kepala para siswa karena tidak tahu apa itu si Imin. (*)