Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

14 Desember, 2009

DUA GURU DILATIH BUDI PEKERTI

Dua guru SMP Negeri 4 Cirebon mengikuti Pelatihan Pendidikan Budi Pekerti selama tiga hari, Kamis, Jumat dan Sabtu. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon tersebut bertempat di gedung Pusdiklatpri Jalan Cipto tanggal 9-11 Desember 2009. Kedua guru tersebut adalah Ibu Ade Rolinah, S.Pd.I dan Ibu Efi Sopiah, S.Pd.I.

Dua guru SMP Negeri 4 Cirebon tersebut merupakan dari seratus peserta dari guru-guru di tingkat SMP negeri maupun swasta di Kota Cirebon. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya. Untuk negeri mengirimkan tiga guru, sementara swasta mengirimkan dua guru. Karena ada kesalahan, SMPN 4 hanya mengirimkan dua orang guru.

Pendidikan Budi Pekerti tingkat Kota Cirebon akan menggantikan Pendidikan Trapsila yang sudah ada sejak tahun 2006. Namun setahun terakhir ini dibekukan karena ada satu materi tentang agama yang mengalami pencabutan. Rencanannya pendidikan akhlak tersebut akan diterapkan pada semester genap kegiatan belajar di SMP Kota Cirebon.

Dalam pelatihan tersebut, diberikan materi tentang budi pekerti, baik konsep maupun implementasi di kelas. Menurut salah satu nara sumber, bapak Deny Rochman S,Sos, model Pendidikan Budi Pekerti di kota Cirebon akan dikembangkan dengan model terpadu gabungan yakni pengajaran mandiri dan terintegrasi. Hal ini untuk menutupi kekurangan dua model tersebut.

“Kebijakan pusat dan propinsi Budi Pekerti diajarkan secara terintegrasi dengan pelajaran yang lain. Namun model itu memiliki kelemahan karena tidak semua guru memiliki kemampuan yang berbeda dalam mentrasfer nilai-nilai budi pekerti ke anak. Selain itu, implementasi budi pekerti perlu pengajaran nilai-nilai secara teoritis sehingga perlu jam khusus. Dengan pola gabungan ini kiranya kelemahan dua model itu bisa saling menutupi,” tutur Pak Deny, yang juga guru SMP Negeri 4 Cirebon ini yang masuk dalam tim pengembang Budi Pekerti Kota Cirebon. (*)