Selamat Datang di web unit kegiatan siswa Jurnalistik Sekolah "Demofat-News" SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Media publikasi Jurnalistik Sekolah ini berupa Mading, Facebook (Kabar SMP 4 Cirebon) dan Blog (demofat-news.blogspot)

27 Februari, 2011

25 Februari, 2011

CALON ADIWIYATA, SEKOLAH DIVERIFIKASI

SMP Negeri 4 Kota Cirebon terus berbenah menata lingkungannya. Menyusul kesiapan sekolah ini mengikuti lomba sekolah adiwiyata tingkat nasional. Dalam rangka persiapan itu, tim monitoring Adwiyata dari Propinsi Jawa Barat melakukan verifikasi ke sekolah di Jalan Pemuda No. 16 ini, Kamis (24/2). Tim yang terdiri dari tiga orang tersebut memantau dan memotret semua sudut sekolah.


Tim Jawa Barat tersebut didampingi oleh tim dari Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon. Mereka diterima oleh tim SBL SMP Negeri 4 Kota Cirebon, yang digawangi oleh Bapak Sukandi dan Ibu Ipah Latifah, S.Pd. Beberapa guru tim lainnya menunjukkan berbagai dokumen kegiatan dan pembelajaran lingkungan hidup di sekolah ini kepada tim verifikasi. Rencananya sidang pleno di tingkat Jawa Barat untuk menentukan sekolah yang diajukan dalam lomba akan dibahas pada 2 Maret mendatang di Bandung. (*)
Selengkapnya...

21 Februari, 2011

KEPALA SEKOLAH GELAR MULUDAN

Tidak ada rotan akar pun jadi. Tak ada acara mauludan di sekolah, kepala sekolah pun menggelar muludan di kediamannya di Perum Arum Sari Kabupaten Cirebon, Minggu (20/2). Guru-guru dan tata usaha, khususnya yang pria diundang untuk menghadiri acara tersebut. Acara yang diisi full dengan pembacaan barzanji dari grup khusus tersebut berakhir hingga usai ashar. Sementara acara muludan di sekolah tahun tidak ada. Selengkapnya...

KINERJA OSIS LAMA BELUM EFEKTIF

Kinerja pengurus lama OSIS SMP Negeri 4 Kota Cirebon dianggap belum berjalan secara efektif. Hal ini dilihat dari partisipasi pengurus yang rendah, program kerja yang belum berjalan dengan baik, dan adanya konflik yang meruncing. Beberapa pengurus OSIS lama mengakui akan hal itu dalam kegiatan LDKS dua hari lalu di sekolah setempat.


Ketua OSIS lama Nurul Khotimah alias Ulil membenarkan bahwa problem pengurus lama masa kepemimpinannya tidak semua pengurus terlibat aktif dalam menggiatkan kegiatan OSIS. Program kerja semuanya belum berjalan dengan baik.

Bapak Deny Rochman, S.Sos, Wakasek Humas yang memberikan materi berjudul membangun organisasi efektif, kinerja OSIS yang tidak efektif dipengaruhi oleh beberapa hal. Belum terbangunnya budaya efektif di dalam organisasi OSIS. Memang budaya efektif terbentuk karena individu pengurus OSIS sudah bekerja efektif. Efektif itu kinerjanya sudah mencapai tujuan yang ditentukan.

“Budaya efektif tercipta karena individu pengurus OSIS berperilaku efektif. Jika pengurus OSIS masih malas belajar, suka bolos, melanggar peraturan sekolah, pakaian tidak rapih, bagaimana dia akan bekerja dengan baik untuk OSIS. Maka disini perlu ada kesepakatan atau komitmen sesama pengurus untuk menggerakan OSIS secara maksimal,” tuturnya di depan peserta LDKS, Sabtu (19/2) malam. (*)
Selengkapnya...

PENGURUS OSIS HARUS JADI TELADAN

Pengurus OSIS baru diminta agar perilakunya menjadi teladan bagi siswa lainnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kota Cirebon Bapak Suhendi Warna, S.Pd, MM saat membuka Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) bagi pengurus baru sekolah tersebut, Sabtu (19/2). Kegiatan LDKS berlangsung selama dua hari menginap di sekolah hingga Minggu siang.


Pada kesempatan pembukaan itu, kepala sekolah sempat mengkritik mantan pengurus lama yang menjadi petugas upacara. Pemimpin upacara itu tidak mengenakan topi dan dasi dalam memimpin peserta upacara yang justeru seluruhnya mengenakan atribut seragam siswa. “Saya menyesalkan pemimpin upacara tidak mengenakan topi dan dasi, padahal peserta upacara lainnya memakai. Ke depan hal ini jangan sampai terjadi lagi. Pengurus OSIS harus menjadi teladan dari siswa lainnya,” pintanya.

Dalam pelatihan itu pengurus OSIS baru akan mendapatkan materi dasar-dasar organisasi, seperti manajemen organisasi efektif, kesiswaan, komunikasi efektif, kepemimpinan, baris berbaris dan sebagainya. (*)
Selengkapnya...

17 Februari, 2011

SISWA HISTERI, KABAR ORANGTUA MENINGGAL

Ratusan siswa kelas IX SMP Negeri 4 Kota Cirebon mendadak histeris, Kamis (17/2) kemarin. Mereka tidak bisa menahan tangis ketika harus mendengar kabar orangtuanya di rumah sudah meninggal dunia. Tangisnya semakin keras, ketika bayangan orangtuanya sudah membujur kaku ketika ditemui mereka sepulang sekolah.


Tangis sebenar mereda, namun keras kembali saat siswa mengingat kembali kematian dan dosa-dosanya terhadap kedua orangtua mereka di rumah. Mereka mencoba berdekapan dengan sesama temannya disampingnya, namun ketakutan itu tidak ujung pergi dalam pikirannya. Kejadian itu membuat para siswa menyadari kesalahannya dan bertekad akan berubah dalam hidupnya, dan lebih berbakti kepada orangtua serta lebih rajin dalam belajar hingga sukses lulus sekolah.

Tidak hanya siswa, beberapa guru sekolah ini juga tidak bisa menahan haru ketika kalbunya tersentuh dengan kata dosa dan kematian. Ketika orangtua mereka yang sudah tua rentan namun diri kita belum bisa membalas budi kebaikan orangtua.

Kondisi ruangan yang pengap dan panas tidak membuat ratusan siswa bergeser dari tempat duduknya. Mereka hayut dalam imajinasi meratapi dosa-dosanya hingga pemandu muhasabah dari Spiritual Building Team Tiga Serangkai melakukan relaksasi. Seluruh siswa diminta untuk duduk rapih berbaris dan mengendurkan seluruh urat syarafnya.

Diakhir sesi acara sesama siswa saling berpelukan dan menyalami guru-guru yang hadir disana. Lantuhan lagu hyme guru dinyanyikan secara bersama-sama oleh siswa, semuanya lelap dalam haru. Acara muhasabah tersebut merupakan bentuk upaya dalam membangkitkan motivasi dan daya tahan siswa dalam menghadapi problematika kehidupan, termasuk dalam menghadapi ujian sekolah dan ujian nasional yang sebentar lagi akan siswa kelas IX hadapi. (*)
Selengkapnya...

16 Februari, 2011

BINGUNG JAJAN DI KANTIN KOPERASI

Pasca liburan Maulid Nabi Selasa (15/2) kemarin, sejumlah siswa mengaku kebingungan jajan di kantin koperasi sekolah. Menyusul perubahan wajah kantin koperasi dalam mengatur tata letak barang dan alur pembelian. Namun demikian, mereka mengaku senang ada suasana baru di kantin koperasi sekolah, terlebih sekarang pembeli bebas mengambil barang yang dibutuhkan.

“Duh ribet nih mau bayar harus muter dulu. Keluar masuk toko sudah beda pintu. Tapi jadi suasananya beda, bikin betah,” gerutu siswa yang dicegat petugas koperasi saat keluar pintu tidak sesuai ketentuan baru jual beli di kantin koperasi tersebut, kemarin (16/2).

Pengurus Koperasi SMP Negeri 4 Kota Cirebon bidang pengembangan usaha Bapak Deny Rochman, S.Sos mengatakan, perubahan layout ruang kantin dan cara pembayaran pembeli merupakan bentuk inovasi marketing. Menurutnya, sistem pelayanan kantin koperasi sudah mengalami titik jenuh karena puluhan tahun tidak ada perubahan mekanisme.

“Sengaja kita buat kantin koperasi kita layanannya seperti minimarket. Pembeli datang, mengambil barang dan bayar sendiri di kasir. Kasir kita siagakan tiga petugas, khususnya ketika waktu istirahat. Cara ini kita lakukan untuk memberikan pelayanan prima kepada pembeli, agar tidak jenuh dengan pola yang ada,” ungkap pengurus koperasi ini, yang juga wakasek Humas.

Guru IPS ini memaklumi jika sejumlah siswa mengaku bingung dengan pola baru di kantin koperasi sekolah ini, karena masih baru sehingga mereka belum terbiasa. Namun pihaknya yakin dalam waktu sepekan keluhan siswa tidak akan dirasakan. Apalagi mereka mengusulkan dengan sistem baru ini bisa dilengkapi keranjang belanja, pendingin ruang, komputerisasi pembayaran hingga tempat penitipan barang, layaknya sebuah swalayan. (*)
Selengkapnya...

11 Februari, 2011

SISWA KELAS IX IKUTI TRY OUT UN

Siswa kelas IX SMP Negeri 4 Kota Cirebon mengikuti uji coba Ujian Nasional selama dua hari di sekolahnya, Jumat-Sabtu (11-12/2). Try out ini untuk kedua kalinya dari rencana tiga kali dilakukan. Sebelumnya sebuah lembaga bimbingan belajar juga melakukan uji coba serupa kepada siswa sekolah ini. Uji coba ini untuk menyiapkan menghadapi UN pada April mendatang.


Pelaksanaan try out kedua ini berlangsung setelah KBM kelas VII dan VIII. Para siswa kelas IX mulai masuk pukul 09.30 hingga berakhir pukul 15.00, dibreak istirahat sholat dhuhur dan makan siang. Untuk hari pertama mereka mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan Matematika, hari kedua Bahasa Inggris dan IPA. Pengawas try out UN adalah guru-guru kelas IX sekolah setempat. (*)
Selengkapnya...

07 Februari, 2011

SEKOLAH LEPAS DUA GURU MUTASI

SMP Negeri 4 Kota Cirebon harus kehilangan dua guru dampak kebijakan mutasi Dinas Pendidikan setempat, Sabtu (5/2). Kedua guru itu adalah Bapak Nurusobah, S.Sos guru PKn pindah ke SMP Negeri 17 Cirebon dan Bapak Saoman Wahidin, S.Pd guru olahraga pindah tugas ke SMP Negeri 10 Cirebon. Acara pelepasan dilapangan upacara tersebut dihadiri oleh seluruh warga sekolah, termasuk ratusan siswa. Diakhir acara, dengan diringi lagu Hymne Guru oleh pengurus OSIS, satu demi satu guru dan siswa memberikan hadiah dan menyalami dua guru mutasi tersebut. Rasa haru mewarnai perpisahan tersebut. Selengkapnya...

PENGECORAN KEDUA RENOVASI MASJID

Renovasi Masjid Sekolah “Daruul Muttaqiin” tahap kedua terus berjalan. Sabtu (5/2) siang kemarin sudah memasuki pengecoran dak lantai atas bagian tengah masjid. Wakil Walikota Cirebon Bapak H. Sunaryo HW SIP dalam pembinnaan guru di sekolah itu menyempatkan diri untuk meninjau pembangunan masjid. Namun sayang, hingga kini belum ada dana dari pemerintah, baik pusat, propinsi maupun daerah, kendati pihak panitia sudah mengajukan proposal.

“Selama ini dana yang kami andalkan untuk renovasi hanya dari infak siswa dan donatur. Sementara dari pemerintah belum, kendati kami sudah mengajukan proposal,” ungkap Kepala Sekolah Suhendi Warna, S.Pd.MM yang dibenarkan Tugiran S.Pd, panitia renovasi masjid.

Menanggapi hal itu Wawali Cirebon Bapak Sunaryo HW berjanji akan menanyakan itu kepada bagian terkait di kantornya. Bahkan bila memungkinkan dia mencoba mengusulkan anggaran itu melalui APBD. (*)
Selengkapnya...

PERTAHANKAN PRESTASI SEKOLAH

Wakil Walikota Cirebon Bapak H. Sunaryo HW SIP mengingatkan warga SMP Negeri 4 Kota Cirebon agar bisa mempertahankan prestasi sekolahnya. Cara ini agar sekolah ini tetap memiliki keunggulan prestasi yang bisa menjadi daya tarik masyarakat agar tetap sekolah disini. Prestasi ini harus didukung dengan peningkatan kemampuan seluruh warga sekolah, terutama kepala sekolah dan guru-gurunya.


“Saya sering mendengar dan membaca di media massa kalo sekolah ini punya prestasi yang positif. Saya harapkan prestasi sekolah ini bisa dipertahankan, jika lebih baik untuk terus ditingkatkan,” ungkap Wawali Bapak Sunaryo di depan puluhan guru-guru dan kepala sekolah mengawali pembinaannya. Menurut Bapak Sunaryo, prestasi ini tentu berkat kerjasama semua pihak di sekolah ini dengan baik.

Ditambahkannya, di jaman kompetitif ini prestasi bagi sekolah adalah sangat penting. Karena hal itu menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk sekolah di sana. Makanya pihaknya berharap, bagaimana pihak sekolah bisa menciptakan prestasi dan memiliki program inovatif yang bisa menjadi perhatian publik. Hal ini bukan hanya kerja kepala sekolah tetapi harus didukung oleh warga sekolah.

“Saya pernah dapat masukan dari sekolah swasta soal ketidakadilan mekanisme PSB (penerimaan siswa baru) yang merugikan mereka sehingga peraturannya minta direvisi. Namun menurut saya, jika sekolah swasta itu bermutu, berprestasi, inovasi, maka masyarakat pun akan mencari sekolah swasta,” ungkapnya mencontohnya pentingnya keunggulan sekolah di masa sekarang. (*)
Selengkapnya...

WAWALI SENAM BERSAMA GURU

Ada yang istimewa dalam senam sehat Sabtu pagi (5/2) guru-guru dan staf SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Orang kedua di Kota Cirebon, Wakil Walikota Cirebon Bapak H. Sunaryo HW SIP ikut senam bersama guru-guru dan kepala sekolah. Guru-guru yang biasanya jarang hadir senam hari itu semuanya hadir untuk menyambut datangnya tamu istimewa. Setelah selesai senam, acara dilanjutkan pembinaan wakil walikota kepada guru-guru di ruangan guru. Selengkapnya...

01 Februari, 2011

PENSI: SATU PINGSAN, SISWA COWOK BERANTEM

OSIS SMP Negeri 4 Kota Cirebon menggelar acara rutin tahunan, pentas seni siswa kelas IX, Selasa (1/2). Berbagai acara kesenian ditampilkan, mulai kesenian tradisional Cirebon seperti sintren, parade band, puisi, kabaret, drama musikal hingga beat box. Hadir sebagai bintang tamu grup band Sangaji. Dalam kesempatan itu, ada penyuluhan kesehatan jerawat dari dokter kecantikan. Acara itu berkat kerjasama Jawa Pos dengan Sabun Sulfur dan OSIS sekolah ini.


Acara yang digelar mulai pukul 08.00 di halaman upacara di sekolah setempat itu cukup meriah. Namun ada satu siswa puteri yang pingsan, sementara cowok-cowoknya malah pada berantem gara-gara memperebutkan cewek tersebut. Suasana semakin runyam, ketika salah satu cowok yang naksir itu tidak terima karena ceweknya pingsan akibat shock cowoknya diserang oleh cowok lain. Setelah berkelahi habis-habisan, akhirnya mereka menyadari tindakannya merugikan banyak orang dan tidak bermanfaat. Mereka pun akhirnya berdamai dan mencoba menyadarkan cewek yang pingsan tersebut.

Peristiwa itu mengudang banyak perhatian penonton di sekitarnya termasuk guru-guru yang menyaksikannya. Namun dipenghujung adegan, semua penonton tepuk tangan atas penampilan siswa kelas VIII.c tersebut dalam drama musikal. Suasana tegang pun berangsur membangsur membaik menyusul tampilan hiburan dari kelas lain. Acara selesai pukul 12.00 dengan lagu penutup cinta satu malam oleh Sangaji Band. Selama penampilan band dari awal hingga akhir diwarnai joged jingkrat para siswa putera puteri. (*)
Selengkapnya...