Shata berdiri ketiga di depan berseragam berompi biru SMP 4 Cirebon |
Ini kabar
baru prestasi Shata Juangsa Daedo. Setelah lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN)
tingkat nasional, kini siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon ini tengah ancang-ancang
mengikuti olimpiade serupa di tingkat dunia. Sesuai jadwal, International
Junior Science Olympiad (IJCO) dilaksanakan di Negara Bostwana Afrika, 2-11 Desember
2018 mendatang.
Untuk mendapatkan
tiket terbang ke Benua Afrika tersebut, Shata harus berjuang kembali. Tahap awal
siswa yang hadir bersama Kepala Sekolahnya Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si ini harus menjalani
pelatihan. Training Center International Junior Science Olympiad (IJCO) digelar selama 14 haru dari 23 Agustus hingga
6 September 2018 di Hotel Oasis Amir Jakarta. Sebanyak 30 siswa terbaik bidang
sains se-Indonesia hadir mengikuti seleksi dari Direktorat Pembinaan SMP
Kemdikbud.
“Selama 14
hari kalian akan mengikuti pelatihan sains sekaligus sebagai ajang seleksi. Seleksi
mencari 6 siswa terbaik yang akan dikirim International Junior Science Olympiad
(IJCO),” jelas DR Buddy Kurniawan, salah satu pemateri di awal sesi pelatihan. Menurutnya, pelatihan kali ini merupakan tahap
I yang akan dijaring 12 siswa hingga akhirnya mengkrucut enam siswa pada
pelatihan tahan II bulan berikutnya.
Selama
pelatihan tahap I siswa akan diberikan materi seputar sains dari para
narasumber yang berkompeten. Materi meliputi bidang Fisika, Kimia dan Biologi
dari dosen-dosen sains terbaik di Indonesia. Lolos 12 besar, siswa akan
dipanggil kembali pada seleksi pelatihan tahap II dua pekan kemudian. Tahap akhir
seleksi akan dipilih 6 siswa terbaik yang akan mengikuti olimpiade tingkat
dunia.
Dari 30
siswa sains tingkat SMP tersebut, Shata adalah satu dari dua siswa terbaik dari
Jawa Barat. Peserta paling banyak adalah
siswa dari DKI Jakarta. Siswa lainnya dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta,
Bali, Lampung, Kalimantan Timur, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan dan Sumatera
Utara. Good Luck Shata… (humaSpenpat)