Tahun pelajaran baru 2018/2019 menjadi berkah bagi siswa siswi SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Bagaimana tidak, baru masuk sekolah hari pertama usai libur panjang, mereka sudah kebanjiran buku. Buku-buku seluruh mata pelajaran kurikulum nasional diangkut bawa pulang. Bahkan rencana tak hanya buku teks, buku LKS pun akan mereka terima gratis.
"Semua siswa khususnya kelas VIII dan IX dikasih buku cetak semua mata pelajaran kecuali Bahasa Sunda dan Bahasa Cirebon. Buku baru ini sifatnya pinjaman sampai nanti naik kelas," tutur Noviyani Nugraha, petugas perpustakaan sekolah disela membagikan buku-buku kepada para siswa.
Secara teknis setiap siswa per kelas antri bergilir sesuai panggilan. Satu persatu mereka berbaris di ruang penyimpanan buku di dekat halaman tengah sekolah. Setelah melakukan tanda tangan setiap siswa membawa satu ikat 10 buku dibawa pulang ke rumah. Buku itu dibagikan cuma-cuma dalam jangka waktu satu tahun.
Menurut Noviyani, setelah satu tahun ini buku harus dikembalikan lagi ke perpustakaan sekolah. Untuk itu pihaknya berharap kerjasama seluruh siswa dan orangtua agar bersama-sama menjaga aset sekolah itu tetap utuh tanpa rusak berat. Hal serupa dengan buku LKS yang rencananya akan dibagikan juga kepada para siswa.
"Secara detailnya rencana pembagian LKS belum dapat perintah dari ibu kepala sekolah. Namun kabarnya LKS juga sejumlah mata pelajaran yang ada yang akan dibagikan kepada para siswa," ujar Novi yang ikut mendampingi Kepala TU Nanik, SE dalam pembagian bukunya. Sebelumnya buku-buku tersebut ditata oleh staf dan dibantu oleh pengurus OSIS.
Sementara itu, sejumlah siswa ketika ditemui mengaku senang dengan pembagian buku gratis oleh pihak sekolah. Mereka menyampaikan terima kasih banyak kepada Kepala Sekolah ibu Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si. Atas kebijakannya mereka tak lagi harus membeli buku pelajaran dan LKS yang mahal.
"Seneng aja sih pak sekarang dapat pembagian buku. Apalagi dibagi seluruh mata pelajaran. Kabarnya buku LKS juga mau dibagi. Jadi kan di rumah tinggal baca-bacaa. Bakal gak ketinggalan materi pelajaran lagi," ungkap seorang siswa yang dibenarkan rekan-rekan lainnya yang berkumpul di depan masjid sekolah dengan wajah sumringah. (humaSpenpat).