Guru-guru dan siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon mengikuti seminar, 25-26 Nopember 2018. Seminar di Hotel Luxton Kota Cirebon tersebut mengangkat tema Smart School Online. Tujuannya menyelamatkan anak-anak usia sekolah dari bahaya internet. Kota Cirebon adalah satu dari 12 kota kabupaten sebagai tempat roadshow.
Guru-guru yang hadir adalah Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I, Neti Kurniati, S.Pd dan Oom Istikomariah, S.PSi. Sementara lima siswa yang hadir di seminar terpisah di kampus Untag adalah siswa pengurus OSIS. Hadir dalam pembukaan adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd.
"Di kalangan remaja tidak lepas dari pengaruh teknologi informasi dan komunikasi. Hasil riset menyebutkan, 66% pengguna internet di Indonesia adalah usia 13-34 tahun. Jika tak ada perlindungan terhadap mereka dari pengaruh negatif internet akan berbahaya," tutur Kadisdik Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd dalam sambutannya di Seminar Smart School Online, Selasa (25/9).
Seminar dihadiri sekitar 300 orang dari unsur guru-guru, orang tua siswa dan komunitas berlangsung di Hotel Luxton Kota Cirebon. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Informasi, Komunikasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon Iing Daiman, S.IP dan perwakilan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.
"Selain memberikan dampak positif, kehadiran gadget memberikan dampak negatif bagi anak-anak. Kontek pornografi, cyber crime menjadi ancaman serius bagi anak-anak. Game online banyak kasus-kasus anak-anak menjadi kecanduan, terbelenggu," tambah Kadisdik dalam acara yang digagas oleh ICT, Sejiwa dan Ecpat dibantu Relawan TIK Kota Cirebon tersebut.
Kadisdik berharap, dengan program Smart School Online anak-anak kita bisa terlindungi dari pengaruh negatif media informasi dan komunikasi. Pihaknya menyambut baik dengan program SSO tersebut. Kendati kota ini kecil namun dinamika kotanya kian berkembang pesat sehingga berefek kepada pendidikan anak. (HumaSpenpat)