Tidak ada akar rotan pun jadi. Tidak dapat juara lomba, namun dalam gelar supporter terbaik. Demikian yang dialami tim PMR (Palang Merah Remaja) SMP Negeri 4 Cirebon. Keikutsertaan dalam lomba PMR di SMA Negeri 2 Cirebon se- Jawa Barat Minggu 11 Oktober 2009, tim sekolah kita gagal meraih juara baik kategori lomba pertolongan pertama maupun membuat tandu.
Beberapa anggota PMR mengaku, kekalahan mereka bukan tanpa sebab. Kalahnya dalam kategori lomba tandu karena harus bertanding dengan tim laki-laki. Kekalahan lomba pertolongan pertama karena ada lomba ulang dengan lawan yang sebelumnya sudah didiskualifikasi karena kesalahan perintah.
“Untungnya, kita masih meraih gelar supporter terbaik. Memang yel-yel tim kita paling heboh. Setiap tim kita tampil selalu mendapat dukungan heboh dari para temen-temen kita,” tutur anggota PMR usai penyerahan piala dari anggota PMR kepad a pihak sekolah saat upacara Senin (12/10). (*)
Beberapa anggota PMR mengaku, kekalahan mereka bukan tanpa sebab. Kalahnya dalam kategori lomba tandu karena harus bertanding dengan tim laki-laki. Kekalahan lomba pertolongan pertama karena ada lomba ulang dengan lawan yang sebelumnya sudah didiskualifikasi karena kesalahan perintah.
“Untungnya, kita masih meraih gelar supporter terbaik. Memang yel-yel tim kita paling heboh. Setiap tim kita tampil selalu mendapat dukungan heboh dari para temen-temen kita,” tutur anggota PMR usai penyerahan piala dari anggota PMR kepad a pihak sekolah saat upacara Senin (12/10). (*)