Tiga alumni angkatan tahun 1982, datang ke sekolah. Mereka angkatan ke-2 itu adalah Bapak Dr Eka Prasetya Suhardi, Sp.OG, Bapak Drs Yanto Nurcahyanto dan Bapak Asep Suhaerman. Kedatangan mereka untuk silaturahmi dengan pihak sekolah karena sudah lama tidak berjumpa.
“Yang pertama kedatangan kami bertiga ke sini untuk silaturahmi karena sudah lama kami tidak bertemu dan main ke sekolah, apalagi saya mendapat kabar sekolah ini mau ngadain dies natalis, jadi kita sekalian ketemuan,” tutur dokter Eka spesialis kandungan yang praktek di Jalan Cipto kota Cirebon ini.
Ketiga alumni tersebut diterima oleh guru senior Bapak Tugiran S.Pd dan Bapak Sukandi di ruang kerja kepala sekolah. Mereka datang ketika rapat panitia hendak berakhir sehingga sempat dikenalkan oleh guru-guru lainnya. Usai perbincangan alumni ini sempat menyumbangkan dana kepada panitia. Rencananya Minggu (1/11) pagi pukul 10.00 mereka akan mengadakan pertemuan di rumah dokter Eka. (*)
Selengkapnya...
31 Oktober, 2009
ALUMNI 1982 SOWAN KE SEKOLAH
SENIN MULAI PERTANDINGAN FUTSAL
Pertandingan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Setiap harinya akan dimulai pukul 14.00 hingga pukul 17.30 di lapangan SMP Negeri 4 Cirebon. Direncanakan pertandingan berjalan 35 menit dengan menampilkan empat kali pertandingan. Rencana itu dibahas dalam rapat konsolidasi gabungan panitia Dies Natalis Sabtu siang. (*)
KELAS VII.C JADI OBYEK LESSON STUDY
Siswa kelas VII.C menjadi obyek puluhan guru peserta pelatihan lesson study, Jumat (30/10). Guru-guru tersebut dari mata pelajaran IPA dan matematika yang mengajar di SMP Negeri maupun Swasta di Kota Cirebon. Salah satu kelas yang menjadi obyek lesson study adalah kelas VII.C oleh guru-guru matematika.
Guru-guru IPA dan matematika tersebut merupakan peserta program pelatihan lesson study Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Pelatihan sendiri digelar di Wisma Sunyaragi Cirebon selama tiga hari sejak Kamis (29/10) lalu. Siswa SMP Negeri 4 Cirebon menjadi tempat prear teaching. Salah satu peserta pelatihan adalah Ibu Titin Rahayu, S.Pd guru sains sekolah ini.
Dalam pelatihan tersebut, satu guru pear teaching membagi kelompok siswa di kelas lesson study. Sementara beberapa guru lainnya memperhatikan di belakang ruang kelas. (*)
Selengkapnya...
PRAMUKA GELAR LATIHAN GABUNGAN
“Latihan gabungan ini untuk memberikan motivasi buat siswa kita, khususnya anak pramuka putera. Karena selama ini pramuka putera jarang mengikuti lomba-lomba, hal berbeda dengan pramuka puteri,” tutur Ibu Tayanti Dwi Utami, S.Pd guru pembina pramuka ketika ditanya alasan diadakan latihan gabungan tersebut. (*)
JELANG BAZAR KULINER, WALI KELAS PROMO MAKANAN
“Silahkan ibu-ibu nyoba, gratis. Ini makanan donat dari ubi yang akan dijual di bazar pameran nanti kelas stan anak-anak saya,” tutur Ibu Eti sambil menawarkan donat yang langsung diserbu ibu-ibu guru yang ada di ruangan guru, Sabtu (31/10).
Bagaimana rasanya? Sejumlah guru yang makan donat tersebut komentarnya beragam. Ada yang mengaku enak, tetapi ada juga yang memberi saran kekurangan donat gratis yang dimakan. (*)
29 Oktober, 2009
OSIS JARING PENGURUS BARU
Mengakhiri masa jabatanya, pengurus OSIS SMP Negeri 4 Cirebon mulai mempersiapkan pengurus baru. Dalam sepekan ini, OSIS sudah membentuk Komisi Pemilihan Umum ketua OSIS baru yang akan dipilih dalam waktu dekat ini. Sementara untuk kelengkapan kepengurusan, ratusan siswa mengajukan diri sebagai pengurus OSIS.
Ketua KPU Ganesh mengatakan, beberapa hari pihaknya membuka pendaftaran calon pengurus OSIS tercatat ada 200 siswa yang mengambil formulir kesediaan. Namun dari jumlah itu hanya 100 siswa yang mengembalikan formulir tersebut kepada pihak panitia pemilihan.
“Karena pengurus OSIS hanya membutuhkan sedikit orang, maka 100 siswa yang menyatakan diri siap menjadi calon pengurus akan diseleksi lagi. Mereka akan menjalani materi seleksi yang sudah kita siapkan dalam sepekan ke depan,” tutur Ganesh disela pengarahan kepada calon pengurus OSIS di masjid sekolah, Kamis (29/10) siang.
Yah, siang itu sesuai jadwal KPU adalah pengembalian formulir calon pengurus OSIS. Di masjid sekolah 100 siswa itu mendapatkan pengarahan dari guru pembina OSIS Pak Atep Kosasih, S.Pd dan Pa Drs Akhmad Zaeni. Setelah itu siswa dibagi dalam beberapa kelompok kemudian diberikan penugasan seleksi dalam satu minggu ke depan. Mereka yang berhasil menjalani tugas itu akan dipilih sebagai pengurus OSIS. (*)
Selengkapnya...
28 Oktober, 2009
POETOESAN CONGRES PEMOEDA
Kerapatan Pemoeda-Pemoeda Indonesia jang diadakan oleh perkoempoelan-perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkan kebangsaan, dengan namanja: Jong Java, Jong Sumatranen Bond (Pemoeda Soematera), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen Pasoendan, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia;
Membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 October tahoen 1928 dinegeri Djakarta; sesoedahnja mendengar pidato-pidato dan pembitjaraan jang diadakan dalam kerapatan tadi; sesoedahnja menimbang segala isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini; kerapatan laloe mengambil poetoesan:
PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.
KEDOEA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.
KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.
Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan azas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia; mengeloearkan kejakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar persatoeannja : kemaoean, sejarah, bahasa, hoekoem-adat. pendidikan dan kepandoean; dan mengeloearkan pengharapan soepaja poetoesan ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan dimoeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan kita.***
Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
1. Abdul Muthalib Sangadji
2. Purnama Wulan
3. Abdul Rachman
4. Raden Soeharto
5. Abu Hanifah
6. Raden Soekamso
7. Adnan Kapau Gani
8. Ramelan
9. Amir (Dienaren van Indie)
10. Saerun (Keng Po)
11. Anta Permana
12. Sahardjo
13. Anwari
14. Sarbini
15. Arnold Manonutu
16. Sarmidi Mangunsarkoro
17. Assaat
18. Sartono
19. Bahder Djohan
20. S.M. Kartosoewirjo
21. Dali
22. Setiawan
23. Darsa
24. Sigit (Indonesische Studieclub)
25. Dien Pantouw
26. Siti Sundari
27. Djuanda
28. Sjahpuddin Latif
29. Dr.Pijper
30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
31. Emma Puradiredja
32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
33. Halim
34. R.M. Djoko Marsaid
35. Hamami
36. Soekamto
37. Jo Tumbuhan
38. Soekmono
39. Joesoepadi
40. Soekowati (Volksraad)
41. Jos Masdani
42. Soemanang
43. Kadir
44. Soemarto
45. Karto Menggolo
46. Soenario (PAPI & INPO)
47. Kasman Singodimedjo
48. Soerjadi
49. Koentjoro Poerbopranoto
50. Soewadji Prawirohardjo
51. Martakusuma
52. Soewirjo
53. Masmoen Rasid
54. Soeworo
55. Mohammad Ali Hanafiah
56. Suhara
57. Mohammad Nazif
58. Sujono (Volksraad)
59. Mohammad Roem
60. Sulaeman
61. Mohammad Tabrani
62. Suwarni
63. Mohammad Tamzil
64. Tjahija
65. Muhidin (Pasundan)
66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
67. Mukarno
68. Wilopo
69. Muwardi
70. Wage Rudolf Soepratman
71. Nona Tumbel
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
Kong Liong.
2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
yaitu :
a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien kwie
Selengkapnya...
SEKOLAH PERINGATI SUMPAH PEMUDA
Warga sekolah pada Rabu (28/10) kemarin mengadakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di lapangan SMP Negeri 4 Cirebon. Selaku pembina upacara adalah Ibu Eti Sukendi, S.Pd. Tidak hanya di sekolah, satu pasukan siswa pun bersama beberapa guru diberangkatkan ke alun-alun Kejaksan untuk mengikuti upacara tingkat kota.
Dalam sambutan pembina upacara Ibu Eti Sukenti mengajak seluruh peserta upacara untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Hal ini mengingat Indonesia adalah bangsa yang majemuk, banyak perbedaan bahasa, agama, suku dan lainnya.
“Walaupun kita hidup dalam perbedaan, tetapi kita harus tetap menjaga kebersamaan karena kita satu tanah air, tanah air Indonesia. Satu bangsa, bangsa Indonesia dan satu bahasa, bahasa Indonesia,” ungkapnya di depan ratusan peserta upacara. Dalam kesempatan itu, pembina upacara juga membacakan teks Sumpah Pemuda.
Selengkapnya...
26 Oktober, 2009
SEKOLAH BERI BONUS ATLET POPKOTA
“Terima kasih kepada para atlet yang telah berjuang membawa nama baik sekolah dalam laga popkota tahun ini. Kendati kita hanya pada posisi kedua juara umum, melepas predikat juara umum kesatu, tiga tahun sebelumnya. Walaupun secara jumlah perolehan medali tahun ini naik daripada tahun sebelumnya,” tutur kepala sekolah Bapak Karnadi S.Pd M.Hum di depan ratusan siswa dan guru TU usai upacara Senin.
Pihaknya berharap, ke depan semua siswa bisa lebih aktif berprestasi. “One man one achievment. Satu orang satu prestasi. Sementara siswa yang meraih prestasi masih sedikit dibandingkan jumlah siswa yang ada disini,” tandasnya saat memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi. Setelah itu kepala sekolah memanggil satu demi memanggil seluruh atlet popkota untuk menerima ucapan selamat.
Usai upacara tersebut masing-masing atlet mendapatkan bonus berupa vocher jajan gratis di koperasi setempat. Sementara guru-guru pembina yang atletnya berhasil meraih medali mendapatkan bonus uang transport dari pihak sekolah.
Dari 17 cabang yang diikuti kontingen SMP Negeri 4 Cirebon, hanya beberapa cabang yang bisa memberikan medali. Cabang tersebut antara lain atletik (1-1-1), bola basket (0-0-2), bola volly (0-1-0), pencak silat (7-1-4), gulat (9-4-5), sepak takraw (0-0-0), bowling (0-1-0), panahan (0-5-4), karate (2-1-1), taekwondo (0-1-0), catur (0-1-1), senam (0-0-0), sepak bola (0-0-0), tenis lapangan (0-0-0), tenis meja (0-1-1), renang (0-2-0) dan bulutangkis (0-0-0).
10 SISWA TERIMA “DONATUR AWARD”
Sebagai bentuk ucapan terima kasih, pihak sekolah memberikan penghargaan berupa piagam kepada 10 siswa yang orangtuanya sebagai donatur dalam Popkota tahun 2009. Mereka adalah anak dari orangtua yang memberikan donasi tertinggi kisaran Rp 35.000-100.000. Padahal pihak sekolah menerima sumbangan sukarela dari siswa lainnya rata-rata Rp10.000.
“Atas nama sekolah kami mengucapkan terima kasih kepada orangtua siswa yang telah berpartisipasi dana untuk kegiatan popkota ini. Sebagai bentuk apresiasi kami kepada orangtua yang peduli itu akan diberikan penghargaan piagam,” tutur kepala sekolah usai memanggil satu demi satu siswa yang orangtuanya menyumbang untuk pembiayaan popkota. Hasil dari donasi itu hanya terkumpul 6 juta dari dana yang dibutuhkan 25 juta.
Kesepuluh siswa itu adalah Adam bin Dede Supiandi, Aditya Akbar bin Anas Sutono, Reza D bin Tata M, Nabila Zahra binti Uun Untamiharja, Fatania Nabila binti Widiarso SE, Fatania Fadilla binti Widiarso SE, Puji Amalia binti Dewi Nuraeni, Nunik Larasati binti Deviyanti, Fx Dwi Pamungkas Paulus dan Sarah Any binti Trisna SH. (*)
Selengkapnya...
PRAMUKA BOYONG EMPAT PIALA
Sukses dengan lomba PBB tongkat pada minggu lalu, membuat para pengurus kepanduan ini terus semangat berlatih. Dalam lomba minggu berikutnya, Pramuka puteri SMP Negeri 4 berhasil menyabet dua piala sekaligus dalam kategori hiking yang diadakan oleh Pramuka SMA Negeri 2 Kota Cirebon se wilayah III Cirebon, Minggu (25/10).
“Alhamdulillah, walau pun juara harapan 1 namun anak-anak kita tetap puas menerima prestasi ini. Jadi jumlah piala yang kita bawa pulang empat buah,” tutur Ibu Tayanti Dwi Utami, S.Pd, guru pembina pramuka sekolah setempat usai upacara penyerahan piala kepada Kepala Sekolah Bapak Karnadi S.Pd, M.Hum, Senin (26/10).
Pada minggu sebelumnya, tim pramuka putri berhasil menggondol dua piala juara satu dan tiga untuk kategori gloriosa dan barleria. Nah, minggu kemarin adalah kelanjutan kegiatan di tempat yang sama dengan materi hiking. Rute yang dijalani adalah dari SMA 2 menuju pecilon ke arah By Pass, Harjamulia masuk ke Perumahan Pembangunan kemudian ke Jalan Cipto menuju SMA 2 lagi. Perjalanan 13 km itu ditempuh dari pagi pukul 10.00 hingga menjelang maghrib. (*)
Selengkapnya...
23 Oktober, 2009
TIM GOBAK SODOR SPENPAT BERGUGURAN
Tim gobak Sodor SMP Negeri 4 Cirebon satu demi satu berguguran di babak penyisihan. Sekolah ini mengirimkan empat tim, dua tim guru dan dua tim siswa, dalam kejuaraan gobak sodor antar instansi se- Kota Cirebon yang diadakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat, Kamis (22/10).
Tim guru putera pertama kali yang kalah WO (walk out), karena pemainnya tidak lengkap. Maklumlah, pada saat bersamaan para guru sedang mengawas ujian tengah semester di sekolahnya. Kekalahan kedua dialami tim guru puteri, disusul tim siswa putera. Sementara tim siswa puteri masih bermain setelah pada laga perdananya masih unggul dari lawannya.
Menurut Humas SMP Negeri 4 Cirebon Deny Rochman, S.Sos, kekalahan pihaknya disebabkan karena ketidaksiapan timnya. “Hingga hari H sekolah kita belum punya anggota tim yang pasti, siapa saja. Akibatnya tim kita nyaris tidak pernah latihan sebelumnya. Belum lagi sekolah kita lagi disibukkan dengan UTS,” ungkap Deny disela memantau lomba gobak sodor di GOR Bima, kemarin. (*)
Selengkapnya...
20 Oktober, 2009
BERPOSE DENGAN ARTIS DONI KUSUMA
Kehadiran artis Doni Kusuma dalam acara penutupan Popkota Cirebon langsung dimanfaatkan siswa untuk berpose bersama. Kontingen SMP Negeri 4 Cirebon, misalnya, usai upacara penutupan langsung berfoto bersama dengan piala kebanggaannya.
Dalam sambutannya di depan para siswa peserta popkota Doni Kusuma berharap agar siswa untuk tetap tekun berolahraga. Karena banyak keuntungan yang diperoleh dari olahraga, seperti badan menjadi sehat, bisa berprestasi dan juga menjadi sumber penghidupan.
“Kalau olahraga tidak bisa menghasilkan uang itu keliru. Banyak sekarang atlet berprestasi hidupnya mapan karena prestasi olahraganya. Bahkan, kecerdasan para atlet lebih baik karena jiwa yang sehat terletak pada tubuh yang kuat,” tuturnya disambut tepuk tangan para peserta. (*)
Selengkapnya...
BERAT HATI, LEPAS JUARA UMUM POPKOTA
Hidup bagaikan roda berputar. Setelah tiga tahun mempertahankan gelar sebagai juara umum Pekan Olahraga Pelajar se-Kota Cirebon (Popkota), akhirnya kontingen SMP Negeri 4 Cirebon dengan berat hati harus melepas predikat juara umum. Perolehan medali emas sekolah ini tertinggal empat medali dengan SMP Negeri 1 Kota Cirebon.
Dalam upacara penutupan Popkota di GOR Bima, Selasa (20/10), diumumkan sebagai juara umum pertama SMP Negeri 1 Cirebon, disusul SMP Negeri 4 Cirebon dan peringkat ketiga SMP Negeri 7 Cirebon. Piala penyerahan dilakukan oleh Wakil Walikota Cirebon H. Sunaryo HW, S.IP didampingi Kepala Dinas Pendidikan Drs H Dedi Windiagiri MM, M.Pd dan artis nasional Doni Kusuma.
SMP Negeri 4 Cirebon hanya mampu mendulang 19 medali emas, 19 perak dan 19 perunggu. Menurut Wakil Ketua Kontingen Bapak Atep Kosasih, S.Pd, secara kuantitatif jumlah perolehan medali kontingennya naik dari tahun sebelumnya. Namun kemampuan kontingen lain tampaknya lebih baik daripada kontingennya.
“Yah, hidup ini seperti roda berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Walau secara jumlah medali kita nambah, namun kontingen lain lebih banyak jumlahnya sehingga kita harus mengakui kemampuan lawan. Jadi kita harus sportif,” ungkap Bapak Atep Kosasih, S.Pd dengan wajah tegar usai upacara penutupan Popkota.
Wakil Walikota Cirebon H. Sunaryo HW, S.IP menyampaikan selamat kepada seluruh atlet yang berhasil mengukir prestasi. “Jadikan prestasi yang ada itu menjadi motivasi untuk meraih prestasi berikutnya,” tutur H Sunaryo HW, S.Pd sambil menambahkan bahwa pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan Popkota.
Selengkapnya...
LOMBA UKS JUARA, DAPAT BONUS 1 JUTA
SMP Negeri 4 Cirebon meraih juara kedua dalam lomba Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Berkat prestasinya pihak Dinas Pendidikan setempat memberikan bonus senilai Rp 1 juta. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan UKS di sekolah. Penyerahan dan tersebut langsung dari perwakilan dinas dengan pengurus UKS SMP Negeri 4 Cirebon, Sabtu (17/10).
Selengkapnya...
19 Oktober, 2009
ATLETIK SUMBANG SATU EMAS
Dipenghujung kegiatan popkota berakhir, atletik masih mampu menyumbangkan medali emas. Pelari putri Ina Juliah berhasil tampil terdepan di lari jarak 1500 meter mengalahkan pelari lainnya. Sayangnya, di jarak 800 meter ini tidak berhasil mencetak prestasi yang sama. Ia hanya mampu diurutan ketiga sehingga hanya mendapatkan medali perunggu.
Untuk cabor atletik SMP Negeri 4 Cirebon mengirimkan beberapa atlet larinya. Namun hanya dua yang berhasil meraih medali. Dua medali diraih oleh Ina, satu emas dan satu perunggu, satu medali perak diraih oleh pelari putera kelas tujuh. Dengan satu emas atletik maka kontingen Spenpat total meraih 19 emas. (*)
Selengkapnya...
VOLLY PUTERI KANDAS DI FINAL
Laju tim volly puteri meraih emas digagalkan oleh tim volly dari SMP Negeri 5 Cirebon. Tim lawan berhasil melumpuhkan tim Spenpat dalam tiga babak sekaligus. Kendati pada babak pertama dan kedua tim Spenpat masih melakukan perlawanan sengit. Walau akhirnya harus mengakui ketangguhan tim volly lawan.
Finalnya tim volly puteri semula akan menjadi harapan besar untuk meraih emas. Untuk mendukung itu, pihak sekolah mengerahkan seluruh siswa dan guru untuk menyaksikan pertandingan final tersebut di GOR Bima Cirebon, Sabtu (17/10). Sayangnya, teriakan dan sorak sorai supporter Spenpat tidak mampu merubah skor pertandingan, sehingga Spenpat hanya meraih perak. (*)
Selengkapnya...
TENIS-PANAHAN HANYA PERAK PERUNGGU
Atlet tenis meja dan panahan hanya mampu menyumbangkan perak dan perunggu. Untuk cabang tenis meja meraih 1 perak dan 1 perunggu. Sedangkan untuk panahan 5 perak, empat perunggu untuk tiga pemanahnya.
Atlet yang diturunkan dalam cabor tenis meja sebanyak 4 orang. Namun dari jumlah itu hanya dua orang yang meraih medali yakni 1 perak oleh Istiani dan 1 perunggu oleh Maulana.
Sedangkan di cabang panahan dari lima pemanah yang diturunkan yang berhasil meraih medali adalah melisa (5 perak), fitri (3 perunggu) dan dini (1perunggu). Sementara dua rekan lainnya, Nuansa dan Qisti masih harus berjuang pada popkota tahun berikutnya. (*)
Selengkapnya...
PRAMUKA PUTRI RAIH JUARA 1 DAN 3
Ditengah kesibukan popkota, regu puteri Pramuka SMP Negeri 4 Cirebon berhasil kembali mengukir prestasi. Dalam rangka hari ulang tahun ambalan Pramuka SMA Negeri 2 Cirebon, tim putri berhasil menjadi juara satu kategori gloriosa dan juara ketiga kategori barleria, Minggu (18/10).
Menurut guru pembina Pramuka Ibu Tayanti Dwi Utami S.Pd, pemberian piala akan diberikan pada 25 Oktober mendatang usai lomba hiking. Anak didiknya juga pada minggu berikutnya akan mengikuti lomba hiking. Pada lomba kali ini regu putera tidak dikirimkan karena belum siap materi. (*)
Selengkapnya...
16 Oktober, 2009
GILIRAN MAHASISWA PPL STAIN PERGI
Setelah Unswagati, kini giliran mahasiswa PPL STAIN Cirebon meninggalkan SMP Negeri 4 Cirebon. Acara pamitan berlangsung sederhana di ruang guru sebelum sholat Jumat, kemarin (16/10). Mereka pamitan setelah melakukan praktek mengajar beberapa bulan di sekolah ini.
Hadir dalam acara perpisahan itu adalah dosen pembimbing STAIN Cirebon, wakil kepala sekolah Bapak Ahmad Farhan Amin S.Pd didampingi Bapak Tugiran, S.Pd serta dewan guru dan staf tata usaha. Acara siang itu ditutup dengan pemotongan tumpeng dilanjutkan makan siang bersama.(*)
Selengkapnya...
15 Oktober, 2009
DICARI, CALON DA’I CILIK DAN KLUB FUTSAL
SMP Negeri 4 Cirebon sedang mencari calon da’i cilik dan klub sepak bola futsal tingkat sekolah dasar atau sederajat. Untuk calon da’i terbuka bagi SD/MI di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Sedangkan untuk klub sepak bola futsal hanya sekolah yang berada di dalam Kota Cirebon.
“Para calon da’i cilik dan klub futsal tersebut akan menjalani kompetisi dalam lomba dan pertandingan yang kita adakan,” kata Sukandi, ketua panitia kegiatan Dies Natalis XXXI SMP Negeri 4 Cirebon. Pemilihan da’i cilik (pildacil) akan dilaksanakan pada 5-6 Nopember 2009, sedangkan turnamen futsal akan diadakan pada 2-5 Nopember 2009.
Sekretaris panitia Deny Rochman, S.Sos menambahkan, kegiatan lomba yang diadakan pihaknya dalam rangka memperingati hari ulang tahun sekolahnya yang ke-31. “Ada beberapa kegiatan yang kita adakan, baik untuk siswa di dalam maupun siswa luar sekolah kita. Nah, untuk kegiatan luar kita mengadakan lomba pildacil dan turnamen futsal,” ungkap mahasiswa Pascasarjana STAIN Cirebon ini.
Ditanya soal hadiah, Deny mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tropi, piagam dan uang pembinaan bagi peserta yang berprestasi. Pihaknya juga berharap, prestasi dalam kegiatan sekolahnya tersebut akan menjadi nilai tambah bagi siswa bersangkutan dalam penerimaan calon siswa baru (PSB) pada tahun pelajaran baru sekolah negeri.
“Ini kesempatan baik yang harus dimanfaatkan oleh pihak sekolah sebagai ajang untuk menggali potensi anak didiknya, juga promo bagi sekolah bahwa sekolahnya berkualitas. Silahkan daftar ke panitia hingga 31 Oktober ini,” tutur guru sosiologi ini yang menambahkan bahwa kegiatan sekolahnya mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan setempat.
Selain pildacil dan futsal, lanjutnya, pihaknya juga mengadakan berbagai kegiatan lain. Kegiatan itu seperti lomba story telling, pentas kreasi seni siswa, pameran dan bazar kuliner serta jalan sehat keluarga besar SMP Negeri 4 Cirebon. “Puncak acara pada 8 Nopember. Jalan sehat akan diikuti guru, TU, siswa, alumni dan masyarakat. Akan dimeriahkan dengan pentas seni, pameran dan bazar,” paparnya. (*)
Selengkapnya...
MEDALI EMAS MULAI SULIT DIRAIH
Kesuksesan cabang olahraga gulat, karate dan pencak silat ternyata belum bisa diikuti oleh cabang-cabang lainnya. Buktinya, tiga cabor terakhir misalnya, belum mampu menyumbang perolehan medali emas bagi SMP Negeri 4 Cirebon. Kendati masih bersyukur ketiga cabor tersebut masih menyumbangkan medali walau hanya perak dan perunggu.
Bola basket, misalnya, yang sebelumnya diprediksi tahun ini berpeluang meraih emas, namun hanya puas meraih medali perunggu. Hasil ini diperoleh baik tim putera maupun tim puteri basket, kendati menurut sejumlah pengakuan pemain hal itu karena ada indikasi kecuragan oleh wasit.
Cabor lainnya adalah panahan hanya mampu meraih medali perak dan perunggu. Melisa berhasil 4 perak, Fitri 3 perunggu dan Dinny 1 perunggu, sementara Nuansa belum meraih medali. Perolehan medali itu untuk kategori jarak 20 meter, 25 meter dan 30 meter untuk hari pertama Kamis (15/10). Untuk panahan masih berharap satu hari lomba lagi pada hari Minggu (18/10).
Kabar kurang gembira juga datang dari cabang olahraga Bowling. Tiga atlet yang dikirim, yang berhasil masuk final hanya dua orang. Itu pun yang berhasil meraih medali hanya satu orang, Gian Kevin dengan medali perak. Sementara Tatia masih belum beruntung.
Nasib buruk menimpa atlet volly Spenpat putera. Dalam laga lanjutan popkota tim Spenpat harus menelan pil pahit menerima kekalahan dari tim volly SMP Negeri 3 Cirebon. Padahal bermain di kandang sendiri alias tuan rumah.
Untungnya, tim volly puteri lolos ke babak final kendati harus berjuang keras menyingkirkan tim tangguh SMP Negeri 5 Cirebon, Sabtu (17/10). Sekolah ini para pemainnya rata-rata atlet klub pelajar voli Kota Cirebon. Mudah-mudahan Dewi Fortuna memihak tim volly Spenpat sehingga menambah perolehan medali emas. (*)
Selengkapnya...
SILAT SABET JUARA UMUM
Kontingen pencak silat SMP Negeri 4 Cirebon akhirnya berhasil menembus target popkota. Sebanyak 14 pesilat sekolah ini mampu mendulang medali 7 emas, 1 perak dan 4 perunggu. Jumlah itu 10 medali diraih dari kategori tanding dan 2 emas medali diperoleh dari kategori seni. Hasil medali tersebut mengukuhkan sekolah ini sebagai juara umum pencak silat dalam Popkota tahun 2009.
Medali emas kategori tanding diraih oleh Ina Juliah (B), Nur Afra Ghaida (C), Masdeny Purnomo (B) , Asrul Salahadin (C) dan Dicky Dwi (H). Sementara dua emas lagi dari kategori seni tunggal diperoleh dari Ina Juliah dan Asrul Salahudin.
Medali perak diraih oleh Yuniar (F), perunggu oleh Resha Ratna ((C), Ria Novitasari (F), Alfiyan (E), Raka Yoga (G). Sedangkan pesilat yang terhenti di tengah jalan adalah Irfan Ardi (A) dan Nurul Khotimah (A).
“Alhamdulillah, atlet kita sudah bermain sebaik mungkin sehingga kita bisa menembus target medali emas dan juara umum,” tutur Ibu Febriyani dan Pak Sani Yasonta, pelatih sekaligus guru pembina pencak silat di sekolah tersebut usai pertandingan selesai. (*)
Selengkapnya...
ASRUL-INA PASANGAN TANGGUH
Siapakah pesilat yang paling tangguh? Asrul Salahudin dan Ina Juliah merupakan dua pesilat yang boleh dibilang cukup tangguh. Bagaimana tidak, dalam satu even pertandingan silat Popkota kemarin keduanya mengikuti dua kategori sekaligus, laga dan seni. Padahal satu kategori tanding saja sudah menguras tenaga dan kosentrasi atlet.
Hebatnya lagi, dua pesilat kelas IX (baca: kelas tiga) ini berhasil meraih medali emas di dua kategori yang berbeda. Keduanya bagaikan Romeo dan Juliet, Alan Budikusuma dan Susi Susanti, yang berhasil mengawinkan dua medali emas sekaligus, baik kategori tanding dan seni. Selamat ! (*)
Selengkapnya...
PRAKTEK SELESAI, MAHASISWA PPL PAMITAN
Ada pertemuan juga ada perpisahan. Setelah beberapa bulan menjalani praktek mengajar, mahasiswa PPL dari Unswagati Cirebon pamitan dengan pihak SMP Negeri 4 Cirebon, Selasa (13/10). Sebelum berpisah, sekitar 8 mahasiswa PPL memberikan cinderamata kepada pihak sekolah.
Acara pamitan itu berlangsung cepat dan cukup sederhana di ruang kelas tujuh. Setelah sambutan dari dosen pembimbing dan kepala sekolah setempat, satu demi satu guru pamong terdiri dari Pak Tedy, Bu Ipah, Bu Ade, Bu Yeti, Pa Sule, mendapatkan cinderamata dari mahasiswa. Tidak ketinggalan pihak sekolah melalui kepala sekolah Bapak Karnadi S.Pd M.Hum dan Wakasek Bapak Farhan S.Pd mendapatkan hal serupa. (*)
Selengkapnya...
12 Oktober, 2009
SATU PESILAT TUMBANG DIPENYISIHAN
Di cabang pencak silat, atlet SMP Negeri 4 Cirebon baru tumbang satu orang. Irfan, pesilat di kelas A tersebut tidak kuasa melawan pesilat sekolah tetangga, SMP Veteran. Dalam pertandingan dua babak itu, Irfan kelihatan tidak siap sehingga sering kewalahan meladeni serangan lawannya yang lebih agresif.
Menurut official Ibu Febriyani, kemampuan Irfan belum maksimal karena baru pertama kali turun gelanggang. “Dia memang masih baru. Ikut pencak silat pas kelas tujuh ini, jadi belum siap tanding. Tapi karena tidak ada orang lagi di kelas A, ya sudah dia maju aja, itung-itung buat pengalaman.” (*)
Selengkapnya...
GULAT PESTA EMAS, KARATE CUKUP DUA
Cabang olahraga gulat berhasil pesta emas. Dalam pertandingan satu hari, atlet gulat SMP Negeri 4 Cirebon berhasil mendulang sembilan emas, 4 perak dan lima perunggu. Sementara karateka sekolah kita meraih dua emas, satu perak dan satu perunggu. Semoga ini langkah awal yang baik untuk mempertahankan gelar juara umum.
“Jika kita bisa meraih minimal 17 emas, kemungkinan kita juara umum lagi tetap ada,” tutur Bapak Atep Kosasih, S.Pd, guru Pembina OSIS yang juga wakil ketua kontingen Popkota Cirebon tahun ini.
Bapak Drs Akhmad Zaeni, guru pembina Karate mengatakan, dari 15 atlet yang dikirim kejuaraan Popkota tersebut hanya empat orang dapat medali. Dua diantaranya dapat emas yakini Teguh dan Viqi, sedangkan Wira meraih perak dan Rahmat meraih perunggu.
Pelaksanaan pertandingan karate berlangsung di GOR Bima 10-11 Oktob er, sedangkan pertandingan gulat di GOR SMP Negeri 6 Cirebon, Sabtu (10/10).
Selengkapnya...
PMR RAIH SUPPORTER TERBAIK
Beberapa anggota PMR mengaku, kekalahan mereka bukan tanpa sebab. Kalahnya dalam kategori lomba tandu karena harus bertanding dengan tim laki-laki. Kekalahan lomba pertolongan pertama karena ada lomba ulang dengan lawan yang sebelumnya sudah didiskualifikasi karena kesalahan perintah.
“Untungnya, kita masih meraih gelar supporter terbaik. Memang yel-yel tim kita paling heboh. Setiap tim kita tampil selalu mendapat dukungan heboh dari para temen-temen kita,” tutur anggota PMR usai penyerahan piala dari anggota PMR kepad a pihak sekolah saat upacara Senin (12/10). (*)
TIM BOLA BASKET TAMPIL PRIMA
Tim bola basket SMP Negeri 4 Cirebon tampil prima dalam laga perdananya di lapangan SMA Santamaria, Minggu (11/10). Baik tim putra maupun tim putri unggul mengalahkan lawan-lawannya tanpa perlawanan yang berarti. Tim putri mengalahkan SMP Negeri 2 Cirebon, sementara tim putera berhasil menyingkirkan tim SMP Negeri 14 Cirebon.
Namun dalam pertandingan perdana itu tim Spenpat ada kejadian sedih dan juga gembira. Sedihnya, salah satu pemain putri, Bunga, harus digotong keluar lapangan karena cidera tangan setelah mengalami benturan dengan pemain lawan. Gembiranya salah satu pemain puteri, Dian Rahmawati, hari itu ulang tahun. Usai tanding, rame-rame temen-temennya mengguyur Dian dengan air.
Selengkapnya...
10 Oktober, 2009
TAMPIL PERDANA, UNGGUL 2-0
Tim Bola Volly puteri SMP Negeri 4 Cirebon tampil percaya diri saat melawan tim volly SMP Negeri 2 Cirebon. Dalam dua kali pertandingan, tim spenpat berhasil menekuk lutut lawannya 2-0 sekaligus (25-4 dan 25-6). Pertandingan dipusatkan di lapangan volly SMP Negeri 4 Cirebon. Lawan berikutnya adalah SMP Veteran Cirebon yang dijadwalkan akan bertanding hari ini, Sabtu 10 Oktober 2009 pukul 16.00.
Selengkapnya...
PRAMUKA DAN KARATE RAJIN LATIHAN
Tidak hanya anak PMR, anak-anak Karateka dan Pramuka SMP Negeri 4 Cirebon meningkatkan tempo latihannya setiap sepulang sekolah. Karateka berlatih untuk persiapan Popkota yang sudah berjalan. Sementara anak Pramuka berlatih untuk mengikuti lomba PBB tongkat di SMA Negeri 2 Cirebon pada 8 Nopember mendatang.
Menurut Guru Pembina Pramuka Ibu Tayanti Dewi Utami S.Pd, untuk even kali ini pihaknya berencana akan mengirimkan 4 regu pasukan atau dua pasang putera puteri. “Sayangnya kita masih bingung, soalnya waktuya bentrok dengan acara Dies Natalis sekolah kita,” tuturnya disela memantau anak didiknya berlatih, Jumat (9/10). (*)
Selengkapnya...
PRO KONTRA SISWA BAWA HP
Bolehkah siswa membawa handphone saat sekolah? Pertanyaan ini menjadi bahasan dalam sosialisasi buku tata tertib sekolah SMP Negeri 4 Cirebon oleh bapak ibu guru di ruang kantor setempat, Jumat (9/10). Pihak sekolah berencana akan mengeluarkan surat larangan siswa membawa handpone ke sekolah.
Sosialisasi yang disampaikan oleh Ibu Neti Kurniati, S.Pd sekalu guru Bimbingan dan Konseling tersebut mendapat reaksi dari guru-guru. Sejumlah guru menanyakan siswa yang membawa HP di sekolah. Jika dilarang, siswa beralasan komunikasi orangtua dengan dirinya akan terganggu. Sebaliknya jika diperbolehkan akan menganggu pelajaran.
“Jika dibawa siswa selalu maen HP. Belum lagi kalau hilang atau ada foto film porno, sekolah yang repot. Maka lebih baik mereka dilarang bawa HP. Jika alasannya perlu komunikasi dengan orangtua, pihak sekolah sudah menyiapkan telepon kartu di dalam lingkungan sekolah,” tutur Ibu Neti menjelaskan di depan guru-guru.
Buku tata tertib sendiri akan dibagikan ke setiap anak. Ada tiga jenis warna buku yakni biru, kuning dan merah. Dua warna terakhir akan diberikan kepada siswa jika point akumulasi pelanggaran disiplinnya banyak. “Buku tatib akan selalu dikumpulkan di sekolah oleh wali kelas,” ujarnya. (*)
09 Oktober, 2009
JELANG LOMBA, PMR GIAT LATIHAN
Pengurus PMR kelas VIII beberapa minggu ini giat berlatih. Hal ini untuk persiapan menjelang perlombaan PMR tingkat Jawa Barat di SMA Negeri 2 Kota Cirebon minggu mendatang (11/10). Yang dilombakan adalah pertolongan pertama pada korban dan membuat tandu.
Menurut Ani, salah satu anggota PMR, lomba PMR yang diadakan oleh SMAN 2 Cirebon akan diikuti oleh sekolah se Jawa Barat. “Untuk persiapan itu, anak PMR terus latihan biar bisa ada peluang juara,” tuturnya disela latihan usai pulang sekolah di depan sekretariatnya, Kamis (8/10). (*)
Selengkapnya...
06 Oktober, 2009
WALIKOTA RESMI BUKA POPKOTA
Walikota Cirebon Bapak Subardi S.Pd secara resmi membuka Pekan Olahraga Pelajar Kota Cirebon (Popkota) tahun 2009 di alun-alun Kejaksan, Selasa (6/10). Popkota akan berlangsung mulai 6-18 Oktober 2009 di sejumlah tempat, baik sekolah maupun gedung olahraga (GOR).
Dalam acara pembukaan tersebut seluruh kontingen dari berbagai sekolah, mulai sekolah dasar hingga sekolah tingkat atas melakukan difile di depan walikota dan undangan di alun-alun Kejaksan. Start perjalanan difile dari jalan Siliwangi memanjang dari depan alun-alun hingga depan balaikota.
Kontingen SMP Negeri 4 Cirebon saat tampil di depan walikota dan undangan meneriakkan yel-yel : go go win win. Sebagian besar atlet hadir bersama guru-guru pembina popkota sekolah tersebut.
Dalam sambutannya, Walikota Cirebon Bapak Subardi S.Pd mengatakan bahwa Popkota diharapkan akan membantu pembentukan karakter dan prestasi siswa. “Mari popkota ini bisa menjadi ajang mengukir prestasi tetapi tetap sportif. Semoga even ini bisa melahirkan atlet masa depan untuk Kota Cirebon,” harap Subardi di depan ratusan atlet popkota. (*)
Selengkapnya...
05 Oktober, 2009
KEPALA SEKOLAH LEPAS TIM POPKOT
Kepala Sekolah Bapak Karnadi S.Pd M.Hum melepas kontingen Popkota (Pekan Olahraga Pelajar tingkat Kota) Cirebon, Senin (5/10). Popkota tahun ini SMP Negeri 4 Cirebon akan berjuang keras mempertahankan gelarnya menjadi juara umum untuk keempat kalinya.
Acara pelepasan yang dilakukan usai upacara Senin itu dilakukan pengukuhan kepada manajer setiap cabang olahraga (cabor) melalui ketua kontingannya Bapak Sukandi dan dua orang siswa. Dari 19 cabor, hanya 17 cabor yang diikuti kontingen the toungers tersebut. Dua cabor yang tidak diikuti adalah cabor dayung dan softball.
Dalam sambutannya, kepala sekolah berharap kepada seluruh tim popkota sekolahnya bisa berjuang dengan maksimal namun tetap sportif. Ia berharap, popkota tahun ini sekolahnya bisa mempertahankan gelar juara umum untuk keempat kalinya. Setelah sebelumnya tahun 2008, 2007 dan 2005 sekolah ini berhasil meraih juara umum.
Ketua kontingen Popkota SMP Negeri 4 Cirebon menjelaskan, dari 17 cabor yang diikutinya ada beberapa cabor yang tetap diharapkan sebagai lubung emas. “Kita masih berharap silat dan gulat bisa menjadi menyumbang emas terbanyak, selain cabang lainnya seperti karate, taekwondo, volly dan basket,” ujarnya yakin. (*)
Selengkapnya...
04 Oktober, 2009
PAGUYUBAN KELAS VIII SEPI PEMINAT
Setelah paguyuban orangtua siswa kelas VII dibentuk, kini giliran orangtua siswa kelas VIII. Sayangnya, respon orangtua kelas VIII ini kurang bagus dibandingkan oeangtua kelas VII. Buktinya, pertemuan yang dijadwalkan pukul 10.00 Sabtu 3 Oktober 2009 tersebut hanya dihadiri tidak lebih dari setengah dari jumlah siswa kelas VII.
Rapat orangtua siswa kelas VIII di sembilan ruang kelas itu dipimpin langsung oleh wali kelas masing-masing. Sementara kepala sekolah Bapak Karnadi S.Pd, M.Hum secara bergilir memberikan sambutan ke setiap ruangan. Hal berbeda pada pembentukan paguyuban kelas VII, orangtua siswa dihadirkan di halaman tengah sekolah.
Agenda rapat orangtua siswa itu adalah pembentukan pengurus paguyuban kelas VIII. Tujuannya mengajak orangtua siswa untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung proses pembelajaran anaknya di sekolah. (*)
Selengkapnya...