SMP Negeri 4 Kota Cirebon memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (19/11). Bertempat di Masjid Sekolah Darul Muttaqin, warga sekolah mendapat wejangan dari DR H. Nurul Qomar, MM., M.Pd. Pesan khusus yang disampaikan adalah agar siswa tetap menjaga sholatnya karena akan berdampak pada akhlakul karimah (akhlak yang baik).
Diawal pembukaan, Kepala SMP Negeri 4 Kota Cirebon Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si berpesan kepada 1.400-an siswa yang memadati masjid dua lantai tersebut. Pesannya agar siswa menyimak dengan khidmat tausiyah yang disampaikan H. Qomar. Kehadiran H. Qomar merupakan sebuah kehormatan ditengah kesibukan aktifitas salah satu personil pelawak nasional tiga serangkai ini.
Kehadiran H. Qomar di masjid disambut group hadroh remaja masjid sekolah. Bahkan anggota DPR RI ini sempat larut berdendang bersama group hadroh melantunkan sholawat nabi. Sebelum acara pembukaan dan sambutan dipandu oleh ustadz H. Aman, M.Ag. Selain kepala sekolah, H. Qomar didampingi Wakasek Kesiswaan 2 Sigit Nurhendi, SE.
"Maulid itu asal kata milad artinya kelahiran. Apakah kita mampu melahirkan akhlakul karimah seperti dicontohkan oleh nabi?" tanya H. Qomar pada awal ceramahnya sambil mengutip QS Al Ahzab (33) 21 bahwa pada diri Rosulullah teladan yang baik bagi umat manusia. Untuk itu pihaknya berharap, momentum Maulid Nabi bisa meningkatkan kualitas siswa yang konsisten dan konsekuen agar menjadi karakter unggul, karakter abad 21.
Menurut pria blasteran Cirebon dan Indramayu ini, salah satu keberhasilan di SMP Negeri 4 Kota Cirebon ketika anak-anak memiliki tingkat disiplin yang baik. Salah satu media untuk mendidik karakter disiplin adalah menjalankan ibadah sholat. Jika dikerjakan dengan baik maka sholat akan memberikan dampak terhadap karakter siswa.
"Sholat mendidik anak disiplin. Pas adzan kita bergegas menunaikan ibadah. Dalam sholat membangun kesamaan dan integritas kita. Tak ada yang membedakan antara camat dan lurah, antara jenderal dan kopral. Sekalipun lurah atau kopral jadi imam, maka camat dan jenderal harus mengikuti gerakan imam," tutur H. Qomar yang terus mengocok perut siswa dengan humor-humor segarnya. (HumaSpenpat)