Pembukaan pendaftaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 4 Kota Cirebon langsung diserbu para pendaftar. Tercatat peserta yang mendaftar sebanyak 119 siswa, baik dari kota maupun luar kota Cirebon. Sayang, di hari pertama masih belum berjalan lancar karena banyak persyaratan pendaftar belum lengkap, seperti nilai UASBN dan ijazah yang belum jadi.
Sejak pukul 08.00 pagi, para pendaftar baik perorangan maupun kolektif mulai antri di depan ruang kelas 7D. Tempat itu dipilih oleh panitia untuk pendaftaran calon siswa baru di sekolah ini. Di hari pertama, persoalan administrasi persyaratan PPDB yang banyak diributkan masalah nilai UASBN yang asli dan copy ijazah yang tidak dilampirkan. Padahal dua hal itu merupakan dua syarat penting dalam PPDB tahun ini, selain kartu keluarga untuk membedakan pendaftar asal kota dan luar kota Cirebon.
Pada awalnya, pihak panitia mencoba memaklumi kekurangan administrasi pendaftar karena alasan nilai UASBN dan ijazah di sekolah asal belum keluar. “Tapi menjelang siang, beberapa pendaftar malah mereka sudah melampirkan, jadi kami kaget sebenarnya siapa yang salah? Untuk itu kepada pendaftar agar melampirkan persyaratan sesuai ketentuan,” ungkap Pak Sukandi, panitia PPDB setempat.
Merasa belum puas, Pak Sukandi mencoba mengkonfirmasi kepada Dinas Pendidikan dan UPDT perihal persoalan tersebut. Perdebatan kecil tidak bisa dihindari antara panitia dan pendaftar karena perbedaan kepentingan. Kepentingan panitia, agar pendaftar bisa memenuhi persyaratan sesuai ketentuan untuk mempermudah proses penilaian. Sedangkan bagi pendaftar minta kelengkapan administrasi diminta bisa menyusul karena sekolah asal belum memberikan.
Melihat perkembangan PPDB hari pertama kurang kondusif maka Sekretaris Panitia Bapak Deny Rochman, S.Sos mengambil sikap bahwa untuk hari pertama panitia masih mentoleransi kekurangan persyaratan karena informasi masih simpang siur. “Khusus hari ini bagi pendaftar yang kurang persyaratan kami toleransi asal segera dilengkapi besok. Namun untuk pendaftar hari berikutnya agar semua pendaftar melengkapi seluruh persyaratan,” tandasnya.
Hingga waktu berakhir, hari pertama pendaftaran tercatat ada 119 siswa, dengan nilai tertinggi 27,85 dan terendah 17.00. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah pendaftar dan nilai yang masuk disesuaikan dengan kuota daya tampung sekolah di jalan pemuda tersebut. (*)
Sejak pukul 08.00 pagi, para pendaftar baik perorangan maupun kolektif mulai antri di depan ruang kelas 7D. Tempat itu dipilih oleh panitia untuk pendaftaran calon siswa baru di sekolah ini. Di hari pertama, persoalan administrasi persyaratan PPDB yang banyak diributkan masalah nilai UASBN yang asli dan copy ijazah yang tidak dilampirkan. Padahal dua hal itu merupakan dua syarat penting dalam PPDB tahun ini, selain kartu keluarga untuk membedakan pendaftar asal kota dan luar kota Cirebon.
Pada awalnya, pihak panitia mencoba memaklumi kekurangan administrasi pendaftar karena alasan nilai UASBN dan ijazah di sekolah asal belum keluar. “Tapi menjelang siang, beberapa pendaftar malah mereka sudah melampirkan, jadi kami kaget sebenarnya siapa yang salah? Untuk itu kepada pendaftar agar melampirkan persyaratan sesuai ketentuan,” ungkap Pak Sukandi, panitia PPDB setempat.
Merasa belum puas, Pak Sukandi mencoba mengkonfirmasi kepada Dinas Pendidikan dan UPDT perihal persoalan tersebut. Perdebatan kecil tidak bisa dihindari antara panitia dan pendaftar karena perbedaan kepentingan. Kepentingan panitia, agar pendaftar bisa memenuhi persyaratan sesuai ketentuan untuk mempermudah proses penilaian. Sedangkan bagi pendaftar minta kelengkapan administrasi diminta bisa menyusul karena sekolah asal belum memberikan.
Melihat perkembangan PPDB hari pertama kurang kondusif maka Sekretaris Panitia Bapak Deny Rochman, S.Sos mengambil sikap bahwa untuk hari pertama panitia masih mentoleransi kekurangan persyaratan karena informasi masih simpang siur. “Khusus hari ini bagi pendaftar yang kurang persyaratan kami toleransi asal segera dilengkapi besok. Namun untuk pendaftar hari berikutnya agar semua pendaftar melengkapi seluruh persyaratan,” tandasnya.
Hingga waktu berakhir, hari pertama pendaftaran tercatat ada 119 siswa, dengan nilai tertinggi 27,85 dan terendah 17.00. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah pendaftar dan nilai yang masuk disesuaikan dengan kuota daya tampung sekolah di jalan pemuda tersebut. (*)