Sekitar 30-an tahun menjadi guru di SMP Negeri 4 Cirebon, banyak suka duka yang sudah dilalui oleh Pa Farhan. Itulah kemudian yang membuat dirinya sangat besar sekali meninggalkan sekolah yang telah memberikan pencerahan dan penghidupan bagi diri dan keluarganya. Apalagi dirinya termasuk generasi awal saat berdirinya sekolah pada 2 September tahun 1978.
“Saya sebenarnya sangat berat meninggalkan keluarga besar SMP Negeri 4 Kota Cirebon ini. Namun karena saya dibatasi oleh aturan pemerintah, jadi saya harus berat hati harus berpisah dengan teman-teman, saudara saya di sekolah,” ungkapnya terbata-bata saat memberikan sambutan awal dalam acara pelepasan wakasek di Rumah Makan Sakalibel Brebes, Sabtu (19/6).
Ia menceritakan, bagaimana ketika awal SMP Negeri 4 berdiri harus ikut berjaga malam. Ini bukan untuk kerja sambilan bagi Bapak dua anak ini. Tapi karena saat itu jalan pemuda masih sangat rawan dari pencurian barang. “Banyak material sekolah yang hendak dibangun pada hilang, jadi saya dengan pensiunan tentara berjaga malam untuk mengamankan pembangunan sekolah,” ungkapnya. (*)