Oleh: Deny Rochman*)
Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, sekolah kita SMP Negeri 4 Kota Cirebon telah menorehkan banyak prestasi. Tak hanya bidang non akademik seperti olahraga yang menjadi icon kebanggaan sekolah selama ini.
Ada prestasi Pramuka, PMR atau lainnya. Kini bidang akademik pun mulai berbuah manis. Prestasi akademik yang moncer adalah Olimpiade Sains Nasional hingga nembus ke tingkat nasional, bahkan hampir mendunia. Termasuk klub sepak bola kita yang cemerlang di tingkat nasional.
Kuis Kihajar, dua siswa berhasil lolos hingga tingkat propinsi. Upaya Gerakan Literasi perlahan tapi pasti sudah ada benih-benih prestasi. Prestasi terbaru ditorehkan oleh Zulfa Salman Aman dalam lomba menulis karya tulis di Hari Jadi Cirebon ke-649.
Budaya gemar membaca dan menulis (literasi) terus dipupuk di sekolah ini. Gerakan ini akan terus ditumbuh-kembangkan. Karena sadar, dengan modal ilmu dan iman, sifat hewani pada diri manusia akan luntur. Gak gampang nyolot, sewot-sewot atau melotot.
Keimanan siswa terus ditempa oleh guru-guru. Beragam kegiatan keagamaan terus digenjot. Baik ibadah ritual maupun seremonial. Ini menjadi icon bagi sekolah kita, sbg sekolah berbasis religi.
Sebagai sekolah berbasis religi dan berprestasi spirit itu terinternalisasi dalam karakter warga sekolah. Sejak awal berdiri, budaya sopan santun sudah dikenal di sni. Sifat guyub, tabayun, kesetaraan, kebersamaan, toleransi dan kerjasama menjadi sifat dasar watak guru-guru. Tak ada yang merasa paling benar, tak ada merasa paling hebat.
Sisi pendidikan karakter sekolah, mulai dipupuk sejak awal untuk menumbuhkan jiwa empati sesama. Pertama menggalang dana dan bantuan bagi korban banjir Ciledug dan sekitarnya. Mendoakan dan memberikan santunan kepada warga sekolah yang terkena musibah, seperti sakit atau kematian. Santunan kepada yayasan panti asuhan. Terbaru, menggalang dana bencana alam bagi warga Palu dan sekitarnya.
Berbagai kegiatan sekolah dalam kurun waktu 9 bulan itu di suport oleh kebijakan sekolah. Kebutuhan dana kegiatan, termasuk banyak kegiatan siswa difasilitasi oleh sekolah. Ini bagian kecil dari banyak program pembenahan oleh kepala sekolah baru.
Yah, sejak akhir Januari 2018 ibu Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si mulai menjalankan misinya berbenah sekolah ini. Sebelumnya dari SMP Negeri 18, dilanjutkan ke SMP Negeri 11 Kota Cirebon. Perpindahan tersebut tak perlu menunggu hingga satu periode jabatan (4 tahun) kepala sekolah.
Menjadi kepala sekolah favorit tentu tidak mudah. Tetapi juga tidak sulit bagi seorang Hj Sumiyati. Kemampuan manajerialnya sebagai owner perusahaan batik ikut mewarnai pola kepemimpinannya. Pembenahan sekolah dimulai dari segala lini : sarana prasarana, siswanya, guru dan TU, anggaran hingga komite sekolah.
Kondisi sarana prasana sekolah yang banyak kerusakan menjadi bagian keprihatinan kepala sekolah. Termasuk membenahi guru-guru dan TU. Komite sekolah yang lama mati suri mencoba dibangunkan dari tidur panjangnya. Terpilih komite sekolah hingga komite kelas bagian dari pilar demokrasi di sekolah.
Kini tongkat komando SMP Negeri 4 Kota Cirebon berada di tangan Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si. Apapun yang terjadi di sekolah ini menjadi tanggung jawabnya. Semua warga sekolah berada dibawah titah Srikandi asal Panembahan Plered ini. Segala saran usul dan kritik silahkan disampaikan secara elegan, jujur, dan santun.
Pilihannya hanya satu. Jika kita mengaku warga sekolah ini sudah kewajibannya bareng-bareng merawat dan menjaga sekolah. Menjaga dari segala bentuk gangguan dan ancaman yang merusak. Mengikuti program, kegiatan dan kebijakan sekolah dibawah kepemimpinan Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si.
Mari bersama-sama membangun dan menyebarkan energi positif di sekolah ini. Energi yang akan menguatkan dan memajukan. Energi yang akan mengundang keberkahan sekolah ini. Jayalah terus Spenpat. Semoga!
*) Wakasek Humas SMP Negeri 4 Kota Cirebon.