Stand SMP Negeri 4 Kota Cirebon selalu tampil beda. Pada tahun sebelumnya sekolah standar nasional berbasis agama ini menampilkan Pendidikan Trapsila. Nah untuk tahun ini stand sekolah lebih mengedepankan warung kejujuran. Apa itu?
“Warung kejujuran itu pembeli melayani sendiri, membeli, menukar, mengambil sendiri barang dan uang pembelian dan pengembaliannya. Jadi semuanya dilayani sendiri tanpa ada pengawasan dari pihak manapun,” tutur Bapak Deny Rochman, S.Sos, ketua panitia expo pendidikan kepada demofat-news di sela pameran.
Kepala SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Karnadi, S.Pd M.Hum menambahkan bahwa warung kejujuran merupakan bentuk pendidikan kejujuran bagi pelajar. Dengan sistem membeli dan melayani sendiri, kejujuran siswa akan diuji apakah yang bersangkutan jujur atau tidak.
“Jadi warung kejujuran ini merupakan media pendidikan bagi siswa dalam melatih kejujurannya dalam membeli barang yang dibutuhkan,” ujar kepala sekolah yang menambahkan bahwa warung kejujuran akan diresmikan oleh walikota bersama Kejari dalam waktu dekat ini.
Pengelola Warung Kejujuran Ibu Tayanti Dewi Utari S.Pd mengatakan, dalam satu pekan digelar Warung Kejujuran mendapat respon yang baik dari pengunjung. Pihaknya tidak menampik jika grafik saldo pendapatan naik turun. “Hari pertama datar, hari kedua naik namun hari berikutnya agar menurun. Jadi dilihat aspek bisnis masih rugi.”
Barang yang dijual belikan adalah berupa aksesoris dunia remaja yang unik dan menarik, seperti gelang, balpoint dan sebagainya selain makanan dan minuman pendukung. (pade)
11 Agustus, 2009
ANDALKAN WARUNG KEJUJURAN
di
01.55