Hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional, pihak sekolah melakukan razia di setiap kelas-kelas ruang ujian. Sasarannya adalah tas-tas siswa di setiap kelas tersebut guna mencari alat tulis spidol dan pilox. Langkah ini bentuk pencegahan menyikapi aksi coret-coretan baju yang biasa dilakukan pelajar usai ujian berlangsung. Hasilnya kurang dari sepuluh spidol berhasil diamankan oleh pihak sekolah, sementara pilox tidak ditemukan di dalam tas siswa. Selengkapnya...
29 April, 2011
25 April, 2011
KAPOLRESTA ALUMNI SPENPAT 1983
Ada yang menarik perhatian dalam kunjungan Walikota Cirebon dan jajaran muspida lainnya terhadap pelaksanaan Ujian Nasional di SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Kehadiran Kapolresta Cirebon AKBP Asep Edi Suheri menjadi tamu yang istimewa. Mengapa? Ternyata orang nomor satu di Kepolisian Kota Cirebon ini pernah sekolah di SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Kapolresta tercatat sebagai alumni sekolah ini angkatan 1983.
AKBP Asep Edi Suheri menjabat Kaporesta Cirebon menggantikan Kaporesta sebelumnya AKBP Herukoco, yang cedera berat akibat ledakan bom bunuh diri di Masjid Az-Zikra Polresta Cirebon. AKBP Herukoco pindah tugas sebagai Kepala Sub Bagian Operasi dan Latihan Bagian Operasi Korps Lalu Lintas Polri. Sementara itu Bapak Asep Edi Suheri sebelumnya menjabat Kepala Sub Bagian Penghubung protokol Staf Pribadi Pimpinan Polri.
Kunjungan kerja memantau pelaksanaan UN membuat perwira ganteng ini bernostalgia dengan sekolah yang pernah mendidiknya hingga menjadi polisi seperti sekarang ini. Dalam kesempatan itu Kapolresta meninjau pembangunan masjid sekolah yang belum selesai. Ia mengaku akan membantu penyelesaian masjid tersebut. Beberapa guru yang masih dia kenal adalah Bapak Sukandi dan Bapak Tugiran dan Bapak Farhan. (*)
WALIKOTA CIREBON SIDAK UN SPENPAT
Pelaksanaan ujian nasional SMP Negeri 4 Kota Cirebon hari pertama (25/4) mendapat kunjungan tamu penting. Walikota Cirebon Bapak Subardi, S.Pd bersama pejabat unsur muspida lainnya melakukan monitoring UN ke sekolah tersebut. Rombongan pejabat Kota Cirebon tersebut melihat lebih dekat siswa yang sedang menghadapi UN. Pelaksanaan UN pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Rombongan datang dikawal mobil khusus sekitar pukul 09.00. Jajaran muspida lengkap diterima langsung oleh Kepala Sekolah Bapak Suhendi Warna, S.Pd.,MM didampingi Wakasek Bapak Sukandi dan Wakasek Kurikulum Bapak Tugiran, S.Pd. Setiba di sekolah para pejabat itu langsung meninjau ruangan tempat pelaksanaan UN. Dalam kesempatan itu, rombongan menyempatkan meninjau renovasi pembangunan masjid sekolah yang belum kelar.
Sementara itu siswa kelas IX hari itu menghadapi ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ada 50 soal pilihan ganda dengan lima tipe soal yang harus mereka kerjakan dalam waktu dua jam dari pukul 08.00 hingga 10.00. Menurut sejumlah siswa, soal yang mereka kerjakan pada hari pertema masih bisa diatasi tanpa kesulitan yang berarti. “Soal-soalnya lebih mudah daripada soal try out. Soal UN tahun ini pernah keluar pada UN tahun-tahun sebelumnya,” tutur Triana dan rekan-rekan lainnya usai ujian.
Sesuai jadwal UN hari kedua dengan mata pelajaran matematika, disusul hari ketiga Bahasa Inggris dan keempat IPA. (*)
22 April, 2011
JELANG UN, SISWA KELAS IX DOA BERSAMA
Ditengah kemeriahan hari Kartini di sekolahnya, para siswa kelas IX punya kesibukan lain. Mereka berkumpul di masjid sekolah “Darul Mutaqin” untuk menggelar doa bersama, memohon kesuksesan menghadapi ujian nasional pekan depan. Sebelum doa bersama seluruh siswa menunaikan sholat dhuha. Kegiatan itu dipimpin oleh Bapak Aman, Mag guru agama sekolah tersebut. Dari pagi hingga siang acara ritual itu berjalan dengan khidmat. Selengkapnya...
HARI KARTINI, SISWA MENGALAMI LUKA-LUKA
Peringatan hari Kartini di SMP Negeri 4 Cirebon berjalan meriah, Kamis (21/4). Dua lomba yang digelar adalah lomba tarik tambang khusus siswa puteri dan lomba nasi kuning tumpeng. Sayangnya, akibat lomba tarik tambang itu peserta mengalami luka-luka lecet di tangan dan kakinya. Bahkan tiga siswa dilaporkan harus dilarikan ke ruang UKS PMR sekolah setempat karena mengalami penurunan kondisi fisiknya.
Lomba hari Kartini tersebut dipusatkan di halaman depan sekolah, namun khusus lomba nasi tumpeng antarkelas bertempat di laboratorium IPA. Kegiatan belajar di kelas hari itu tidak berjalan efektif. Guru, staf TU dan siswa semuanya terlibat dalam kegiatan hari pemberdayaan wanita tersebut. Diakhir acara, diumumkan kelas yang berhasil meraih juara. (*)
GURU HADAPI TANDING PERSAHABATAN
Guru-guru SMP Negeri 4 Cirebon dibantu staf tata usaha menghadapi laga tanding persahabatan dengan sejumlah rekan seprofesinya dari sekolah lain. Laga pertama tanding volly dengan SMP Negeri pada 8 Cirebon 16 April lalu, disusul tanding futsal meladeni tim SMP Negeri 12 Cirebon pada 18 April dan terakhir bermain futsal dengan SMA Negeri 6 Cirebon. Sayangnya dalam berbagai laga tanding persahabatan, tim Spenpat masih kedodoran penampilan fisiknya.
Rencananya Jumat (22/4) siang tim Spenpat akan menjamu tim bulu tangkis SMP Negeri 12 Cirebon. Laga tandang ini sebagai balasan sekolah itu yang sebelumnya bermain cabang futsal. Pada Selasa (26/4) berikutnya, tim spenpat akan menghadapi tim bulu tangkis dari SMP Indramayu di GOR Zamrud. Koordinator Tim Spenpat Dede Koswara, M.Pd mengatakan laga tanding persahabatan dengan berbagai pihak tersebut sebagai kegiatan refreshing ditengah kesibukkannya mengajar. (*)
Selengkapnya...
18 April, 2011
RIZKY YULDI JUARA DUA STORY TELLING
Rizky Yuldi, siswa kelas 8.G SMP Negeri 4 Cirebon meriah juara kedua dalam lomba stroy telling tingkat Kota Cirebon, Sabtu (16/4). Lomba dalam rangka Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang digelar di SMP Negeri 4 Cirebon tersebut diikuti siswa SMP se-Kota Cirebon. Dalam lomba mulai pukul 09.00-12.00 itu, ketua OSIS ini membawakan dua cerita rakyat, satu tentang danau toba dan satu lagi berjudul The Golden Swan dari India. Kendati juara dua, Rizky mengaku persiapan lomba hanya lima hari. Selengkapnya...
15 April, 2011
KADISDIK WAFAT, DUNIA PENDIDIKAN BERDUKA
Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan Kota Cirebon. Kepala Dinas Pendidikan kota ini, Bapak Drs. H. Dedi Windiagiri, M.Pd.,MM meninggal dunia, Rabu (13/4). Mantan guru SD ini wafat setelah menjalani perawatan hampir satu bulan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Ratusan pelayat mengiringi proses pemakaman jenazah di Taman Makam Pasindangan Klayan Kabupaten Cirebon, sekitar 2 Km dari rumah duka.
Kadisdik wafat akibat penyakit leukimia yang diderita. Leukimia secara medis adalah penyakit kanker yang menyerang sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah, diantaranya sel darah putih , berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi. Dam sel darah merah berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh serta platelet merupakan bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah.
Perawatannya di RSCM Jakarta membuat dirinya harus off berdinas satu bulan, karena akan menjalani kemoterapi. Namun memasuki hari ke-18 Kadisdik lebih dulu dipanggil Sang Maha Kuasa pada Rabu 13 April 2011 sekitar pukul 18.30.
Berita duka wafatnya Kadisdik Rabu malam sudah menyebar dari mulut ke mulut, dari SMS ke SMS masing-masing handphone kepada insan pendidikan di kota Cirebon. “Innalillahi wainailaihi rojiuun. Telah meninggal dunia di RS Cipto Jakarta Bpk H Dedi Windiagiri (Kadisdik) sore ini. Mohon teman-teman maklum.” Demikian salah satu pesan singkat yang menyebar dari Hp satu ke Hp lain secara berantai.
Pada pesan berikutnya, setiap guru pada keesokan harinya agar mengenakan seragam PGRI, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum yang juga ketua PGRI kota Cirebon. Maka, pada saat mengiringi pemakaman guru-guru mengenakan pakaian kebesarannya.
Jenazah tiba di rumah duka dari Jakarta dini hari. Pagi hari disholatkan di Masjid Pondok Pesantren Santun Muhammadiyah Cirebon, persis didepan rumah duka di daerah Pilang Kota Cirebon. Sejak malam rumah duka dipadati pelayat hingga pagi hari. Jajaran muspida, kepala sekolah, guru hingga para koleganya menyempatkan menghadiri prosesi pemakaman jenazah. Bahkan Kadisdik Jawa Barat juga tampak hadir. (*)
07 April, 2011
SISWA KARTIKA TRY OUT UN DI SMP 4 CIREBON
Siswa kelas IX SMP Kartika Siliwangi Cirebon mengikuti latihan ujian nasional di SMP Negeri 4 Kota Cirebon selama empat hari, Senin-Kamis (4-7/4). Menyusul terbatasnya jumlah siswa sekolah tersebut yang belum memenuhi standar minimal jumlah 20 siswa untuk mengadakan ujian mandiri. Tercatat siswa yang mengikuti latihan UN sebanyak 19 siswa. Jumlah tersebut pada hari kedua berkurang 18 siswa. Mereka datang didampingi beberapa guru sekolah tersebut. Selengkapnya...
02 April, 2011
LAGI, SISWA MENGIKUTI TRY OUT UJIAN NASIONAL
Otak siswa kelas IX benar-benar diperas. Diperas energi otak dan fisiknya. Setelah setelai ujian sekolah tulis dan ujian praktek, selama empat hari mulai Senin (4/4) besok siswa kembali menghadapi try out ujian nasional untuk kesekian kalinya. Latihan ujian tersebut dilaksanakan secara serentak se-Kota Cirebon untuk kedua kalinya. Bedanya, untuk try out kali ini siswa kelas VII dan VIII tetap masuk pagi belajar seperti biasanya. Pasalnya, latihan UN kelas IX dilaksanakan siang hari, usai sepulang sekolah adik kelasnya. Selengkapnya...
UJIAN PRAKTEK OLAHRAGA, SISWA KELELAHAN
Dua hari terakhir ujian praktek, siswa kelas IX SMP Negeri 4 Kota Cirebon menjalani praktek olahraga. Jumat dan Sabtu, mereka dites oleh guru olahraga, seperti Bapak Sukandi, Bapak Dede Koswara, M.Pd, Bapak Atep Kosasih, S.Pd dan Ibu Asmarawati, S.Pd. Materi olahraga yang diujikan adalah basket, voly, senam lantai, lari dan renang. Khusus untuk lari dan renang bertempat di Stadion Bima dan kolam renang Hotel Zamrud. Selengkapnya...