Empat siswa SMP Negeri 4 Cirebon mengikuti lomba Bahasa Inggris yang diadakan oleh FKIP Bahasa Inggris Unswagati Cirebon se wilayah III Cirebon selama dua hari, Selasa-Rabu (16-17/2). Dua siswa yakni Rizki Amalia (IX.a) dan Okvi Riani (8.e) mengikuti lomba puisi (poetry) pada hari pertama, sedangkan dua siswa lainnya yakni Ghina Suci Lia Mediani (8.a) dan Wili Binafsih (8.h) mengikuti lomba story telling pada hari kedua.
Keempat siswa ditangani langsung oleh guru-guru bahasa Inggris seperti Ibu Yeti Heryati, S.Pd, Ibu Yayan S.Pd, Ibu Tayanti, S.Pd dan Bapak Agung S.Pd, dibantu oleh sound effect oleh Bapak Deny S.Sos. Guru bahasa Inggris mengaku optimis anak didiknya akan mampu bersaing dengan siswa sekolah lain. “Siswa kita sudah beberapa kali tampil dalam berbagai lomba. Sehingga secara mental mereka sudah terbiasa,” ungkap Ibu Yeti yakin. (*)
Selengkapnya...
18 Februari, 2010
EMPAT SISWA UNJUK BAHASA INGGRIS
17 Februari, 2010
BANGUN SISTEM PENGAWASAN SISWA
Sebagai sekolah favorit, SMP Negeri 4 Cirebon terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah membangun sistem pengawasan terpadu terhadap siswa via SMS (wasits), baik oleh guru maupun orangtua. Untuk menjalankan sistem itu, pihak vendor sistem melakukan sosialisasi kepada guru-guru dan karyawan di sekolah setempat, kemarin (16/2).
“Sistem ini akan memberikan informasi secara umum kepada masyarakat akan fasilitas dan segala kegiatan sekolah, dan informasi secara khusus kepada murid & orang tua/wali, tentang kegiatan belajar-mengajar siswa di sekolah secara up-to-date melalui website dan SMS,” tutur petugas yang presentasi.
Menurutnya, dalam sistem ini informasi terbagi menjadi dua yakni khusus (internal) dan umum (eksternal). Informasi khusus digunakan oleh guru dan orangtua melalui login dan SMS (short massage system) , baik melalui handphone ataupun internet tentang kegiatan belajar mengajar siswa. Sementara untuk informasi umum diperuntukkan bagi masyarakat umum melalui informasi dalam bentuk website sekolah.
“Orangtua akan tahu tentang kehadiran siswanya di sekolah, jadwal ujian, kegiatan sekolah hingga hasil ulangan harian atau ulangan semester. Semua informasi sekolah tersebut bisa diperoleh cukup melalui SMS,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Bapak Deny Rochman, S.Sos menyambut baik penerapan teknologi informasi sistem sekolah tersebut. Menurutnya, sistem ini mendukung dalam membangun manajemen sekolah yang transparan, akuntabilitas dan profesional kepada masyarakat. "Dengan sistem ini guru bisa bekerja profesional, orangtua dengan mudah mengakses informasi sekolah, siswa pun bisa tahu nilainya. Jadi mudah-mudahan orangtua tidak keberatan dengan sistem ini," tuturnya. (*)
Selengkapnya...
OSIS BARU DIBEKALI ILMU KEPEMIMPINAN
Puluhan pengurus OSIS SMP Negeri 4 Kota Cirebon dibekali ilmu kepemimpinan selama dua hari, Sabtu-Minggu (13-14/2). Selama dua hari itu mereka mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di sekolah setempat. Materi yang diberikan seperti wawasan wiyatamandala, keorganisasisan siswa, pidato, menyusun proposal dan latihan tata upacara bendera. Selaku pembicara diambil dari guru sekolah setempat dan dari luar sekolah.
Wakasek Humas Bapak Deny Rochman S.Sos berharap, kegiatan LDKS tersebut bisa menggali dan membentuk jiwa kepemimpinan pengurus OSIS baru. Menurutnya, kendati setiap orang memiliki kemampuan memimpin, namun jika tidak digali dan dikembangkan maka kemampuan bawaan itu tidak pernah muncul.
“Secara alami manusia itu memiliki jiwa memimpin. Paling tidak ia akan memimpin di dalam keluarganya. Namun kemampuan ini harus digali, diasah dan dikembangkan sehingga bisa melejit secara maksimal. Nah, dengan LDKS ini diharapkan potensi kepemimpinan pengurus OSIS yang bisa dimunculkan,” tutur Bapak Deny Rocham, ketika memberikan sambutan sebagai pembina dalam upacara pembukaan LDKS, Sabtu (23/2) siang.
Hadir dalam upacara pembukaan tersebut Wakasek Kesiswaan Atep Kosasih S.Pd dan Drs Akhmad Zaeni. Disusul datang kemudian Wakasek Utama Bapak Ahmad Farhan Amin, S.Pd. (*)
Selengkapnya...
14 Februari, 2010
MAU LULUS UN, SISWA IKUTI TAUSYIAH
Manusia yang merencakan, tapi Tuhan yang menentukan. Ungkapan ini yang menjadi pijakan pihak sekolah dalam membina, mendidik dan mengarahkan para siswanya dalam menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional 2010 ini akhir Maret mendatang. Selain upaya pengajaran, pengayaan dan latihan soal, siswa SMP Negeri 4 Cirebon mengikuti kegiatan tausyiah di sekolah setempat, Sabtu (13/2).
”Siswa kelas IX tidak hanya sekadar lulus UN tetapi harus lulus dengan nilai maksimal. Untuk itu, kita tidak hanya upaya belajar, belajar dan belajar, tetapi juga kita harus berdoa kepada Allah Swt agar diberikan kemudahan dalam menghadapi ujian nasional nanti,” ungkap Bapak Arif Syarifuddin, S.Ag, penceramah di depan ratusan siswa, yang juga mantan guru PAI sekolah tersebut yang baru saja pensiun. (*)
09 Februari, 2010
SISWA DIRANGSANG BAHASA INGGRIS
Siswa dua kelas SMP Negeri 4 Cirebon, masing-masing kelas VIII.A dan B dirangsang untuk aktif bicara Bahasa Inggris, Selasa (9/2). Mereka diajak bicara aktif oleh guru anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris yang melakukan kegiatan lesson study atau open class. Dua guru yang tampil adalah Mrs Reni S.Pd dari SMP Negeri 10 Cirebon dan Mr Yusuf S.Pd dari SMP Sekarkemuning Cirebon. Diakhir kegiatan belajar tersebut dilakukan evaluasi yang dipandu oleh Ibu Yeti Heryati, S.Pd, guru SMP Negeri 4 Cirebon. Dipantau langsung oleh tim pengawas dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. Selengkapnya...
PMR JUARA SATU BARIS BERBARIS
Kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (MPR) SMP Negeri 4 Cirebon berhasil meraih juara satu dalam kategori lomba baris berbaris, Senin (8/2). Sementara itu, kategori lainnya seperti pertolongan pertama dan kekeluargaan siswa spenpat gagal mengukir prestasi. Kegiatan PMR se- Kota Cirebon tersebut diadakan oleh SMA Al Azhar Cirebon. Selengkapnya...
08 Februari, 2010
KEPSEK : JANGAN PUTUS SILATURAHMI
Kepala SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Suhendi Warna, S.Pd M.Hum berharap agar warga sekolahnya tidak memutuskan tali silaturahmi antarsesama. Pasalnya dengan silaturahmi akan bertambah rizkinya dan panjang umurnya. Kegiatan arisan warga sekolah, merupakan salah satu bentuk lain dari silaturahmi. Untuk itu pihaknya berharap kehadiran warganya dalam acara itu karena keikhlasan.
Hal itu disampaikan kepala sekolah dalam sambutannya pada acara arisan keluarga besar SMP Negeri 4 Cirebon di rumah kediamannya di perumahan Arumsari Cirebon, Minggu (7/2). Dalam acara itu sekaligus syukuran diraihnya gelar master managemen dirinya. Acara diisi selain pengundian arisan juga pembacaan surat Yassin dan tahlilan dipimpin oleh Bapak Aman, MA, guru PAI sekolah setempat.
“Kehadiran bapak ibu semua di rumah kami dalam kegiatan arisan ini adalah silaturahmi. Silaturahmi itu baik dan diajarkan dalam agama kita. Untuk itu agar kita semua dapat pahala kita awali niat kita ikhlas untuk bersilaturahmi. Silaturahmi punya manfaat diantaranya menambah rejeki dan panjang umur. Rejeki itu tidak mesti harus dalam bentuk uang tapi bisa lainnya, misalnya ilmu, makanan dan sebagainya,” ungkap kepala sekolah sambil mengutip ayat surat Azzumar. (*)
06 Februari, 2010
GURU KOMPUTER PAMITAN KE SEKOLAH
Guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Ibu Riyani Purwita, S.Pd akhirnya harus keluar dari SMP Negeri 4 Cirebon. Menyusul ketetapan surat keputusan walikota Cirebon atas dirinya sebagai guru calon pegawai negeri sipil (CPNS) di sekolah lain. Padahal di sekolah honornya, ia baru empat bulan mengajar TIK di kelas IX. Sabtu (6/2) pagi, dirinya pamitan secara langsung dengan guru-guru sekolah setempat di ruang kerjanya.
“Bapak Ibu semua, saya mohon pamit tidak lagi mengajar di sekolah ini. Mohon maaf bila selama saya mengajar disini apabila saya ada salah. Sebenarnya, saya pribadi sudah betah di sekolah ini. Tapi karena saya ditugaskan di sekolah lain (SMP 2), maka saya harus menjalani tugas saya sebagai guru CPNS di tempat yang baru,” tutur guru yang baru lulus kuliah ini.
Sebelum pembagian nasi kotak, Bapak Tugiran S.Pd memberikan sambutan atas nama kepala sekolah. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Pak Sigit Nurhendi, SE.(*)
02 Februari, 2010
KEPALA SEKOLAH MINTA JAGA KEBERSAMAAN
Tak kenal maka tak sayang. Demikian pepatah sering didengar. Kalo sudah kenal berarti boleh disayang-sayang dong...? Yah itulah yang dilakukan oleh kepala sekolah baru, mengawali masa kerjanya sebagai Kepala SMP Negeri 4 Cirebon, Senin (1/2) kemarin. Usai upacara bendera, kepala sekolah Bapak Suhendi Warna S.Pd MM melakukan rapat singkat (briefing) dengan guru-guru dan staf tata usaha.
Dalam kesempatan singkat itu, kepala sekolah yang baru pulang dari wisuda magisternya tersebut mengenalkan diri sebagai pemimpin baru. Bahwa dirinya menjadi kepala sekolah sejak 2007 di SMP Negeri 16 Kota Cirebon. Sebelumnya, Pa Suhendi sebagai guru SMP Negeri 2 Ciledug kemudian pindah tugas ke SMP di Bandung, kembali lagi ke Cirebon sebagai guru SMP Negeri 13 Cirebon.
“Saya ini baru jadi kepala sekolah belum lama. Jadi belum banyak pengalaman saya. Untuk itu, dalam memimpin sekolah ini mohon dukungan Bapak Ibu semua agar saya bisa menjalankan tugas disini dengan baik. Karena kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan kolektif, maka ke depan untuk wakasek sendiri kita perlu rapat paling tidak sebulan sekali membahas persoalan sekolah,” tutur kepala sekolah.
Kepala sekolah mengajak semua pihak, agar warga sekolah tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai masalah sekolah. Dengan cara ini pihaknya yakin berbagai masalah apapun akan bisa diatasi dengan jalan keluar yang baik. “Hal yang paling dekat tantangan kita adalah pelaksanaan ujian nasional akhir Maret ini,” ungkapnya. (*)
SPENPAT JADI SOROTAN PUBLIK
Kepala SMP Negeri 4 Cirebon Bapak Suhendi Warna, S.Pd MM mengingatkan kepada warganya bahwa sekolahnya menjadi sorotan masyarakat banyak di Kota Cirebon. Karena sekolah ini termasuk sekolah unggulan di kota ini. Untuk itu pihaknya berharap agar semua warga sekolah, mulai dari siswa, guru dan karyawan agar tetap mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi akademik dan non akademiknya di masa mendatang.
“Sekolah kita ini menjadi sorotan publik banyak pihak. Untuk itu mari kita pertahankan dan tingkatkan prestasi kita ke depan, baik akademik maupun non akademik. Semua itu bisa kita lakukan jika kita kompak dan bisa bekerjasama bekerja keras,” tutur kepala sekolah baru dalam sambutan pertamanya sebagai pembina upacara Senin (1/2) kemarin di depan warga sekolah setempat. (*)